3 Fungsi Kampas Kopling Mobil
Kampas kopling merupakan komponen kendaraan beroda empat yang memegang peranan penting ketika proses penyaluran tenaga dari mesin ke transmisi berlangsung.
Mekanisme kerja dari kopling yakni meneruskan putaran mesin yang berasal dari poros engkol dan flywheel yang diteruskan oleh kopling lalu menuju sistem transmisi dan ke roda belakang ketika pelat kopling (clutch cover) dan kampas kopling merapat.
Putaran mesin yang berasal dari poros engkol menuju ke sistem transmisi juga akan terputus ketika pelat kopling dan kampas kopling merenggang. Selain itu, kampas kopling juga mempunyai fungsi yang lebih dari itu. Simak terus fungsi kampas kopling kendaraan beroda empat pada artikel dibawa berikut ini.
Fungsi kampas kopling kendaraan beroda empat yang pertama yakni untuk memutus dan menyambung tenaga putar dari mesin ke transmisi. Fungsi kampas kopling ini yakni fungsi yang paling utama.
Pada proses penyaluran tenaga dari mesin ke transmisi, kampas kopling menjadi belahan yang pribadi memutar input shaft transmisi. Hal ini dikarenakan komponen kampas kopling terpasang menyatu dengan input shaft transmisi.
Saat mesin berputar, tenaga putar mesin akan memutar flywheel lalu disalurkan ke clutch cover. Disaat clutch cover dalam posisi renggang akhir pedal kopling diinjak, maka tenaga mesin akan terputus sebab kampas kopling tidak dijepit dan tidak ikut berputar bersamaan dengan putaran flywheel.
Ketika clutch cover dalam posisi rapat dan menjepit kampas kopling (pedal kopling dilepas), maka tenaga mesin akan tersalurkan dari flywheel menuju ke clutch cover lalu ke kampas kopling sehingga kampas kopling akan memutar input shaft transmisi. Untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel cara kerja kopling kendaraan beroda empat dan komponennya.
Fungsi kampas kopling kendaraan beroda empat yang selanjutnya yakni untuk memperhalus penyaluran tenaga mesin ke transmisi. Ya, ketika proses penyaluran tenaga terjadi dari mesin ke transmisi, kampas kopling ikut berperan untuk memperhalus perubahan ketika penyaluran tenaga.
Sebagai pola ketika mesin dalam kondisi akselerasi atau deselerasi, putaran mesin secara tiba-tiba akan berubah dan bergerak lebih cepat (akselerasi) atau lebih lambat (deselerasi) dibanding dengan putaran input shaft transmisi.
Dalam kondisi ini, maka tenaga mesin yang tersalurkan akan berubah dengan tiba-tiba, perubahan ini akan memperbesar slip yang terjadi antara kampas kopling dengan flywheel sehingga penyaluran tenaga mesin ke transmisi akan berkurang drastis.
Oleh karenanya, untuk menghindari berkurangnya tenaga mesin akbiat slip, maka kampas kopling akan akan berfungsi untuk memperhalus perubahan tenaga yang terjadi antara mesin dengan transmisi pada kondisi tersebut.
Fungsi kampas kopling kendaraan beroda empat yang terakhir yakni untuk meredam hentakan dan getaran yang terjadi ketika proses sambung putus tenaga mesin ke transmisi. Ya, kampas kopling terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai fungsi untuk memaksimalkan kerja kopling. Baca lebih lengkap wacana komponen kampas kopling mobil.
Salah satunya yakni torsion dumper dan cushion plate. Kedua komponen kampas kopling ini akan meredam hentakan dan getaran yang terjadi khususnya pada ketika proses putus sambung tenaga mesin ke transmisi.
Ketika hentakan dan getaran yang terjadi dapat diredam, maka slip kampas kopling dapat dikurangi dan mencegah berkurangnya daya / tanaga yang disalurkan dari mesin ke transmisi.
Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Mekanisme kerja dari kopling yakni meneruskan putaran mesin yang berasal dari poros engkol dan flywheel yang diteruskan oleh kopling lalu menuju sistem transmisi dan ke roda belakang ketika pelat kopling (clutch cover) dan kampas kopling merapat.
Putaran mesin yang berasal dari poros engkol menuju ke sistem transmisi juga akan terputus ketika pelat kopling dan kampas kopling merenggang. Selain itu, kampas kopling juga mempunyai fungsi yang lebih dari itu. Simak terus fungsi kampas kopling kendaraan beroda empat pada artikel dibawa berikut ini.
1. Memutus dan menyambung tenaga putar dari mesin ke transmisi
Fungsi kampas kopling kendaraan beroda empat yang pertama yakni untuk memutus dan menyambung tenaga putar dari mesin ke transmisi. Fungsi kampas kopling ini yakni fungsi yang paling utama.
Pada proses penyaluran tenaga dari mesin ke transmisi, kampas kopling menjadi belahan yang pribadi memutar input shaft transmisi. Hal ini dikarenakan komponen kampas kopling terpasang menyatu dengan input shaft transmisi.
Saat mesin berputar, tenaga putar mesin akan memutar flywheel lalu disalurkan ke clutch cover. Disaat clutch cover dalam posisi renggang akhir pedal kopling diinjak, maka tenaga mesin akan terputus sebab kampas kopling tidak dijepit dan tidak ikut berputar bersamaan dengan putaran flywheel.
Ketika clutch cover dalam posisi rapat dan menjepit kampas kopling (pedal kopling dilepas), maka tenaga mesin akan tersalurkan dari flywheel menuju ke clutch cover lalu ke kampas kopling sehingga kampas kopling akan memutar input shaft transmisi. Untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel cara kerja kopling kendaraan beroda empat dan komponennya.
2. Memperhalus penyaluran tenaga mesin ke transmisi
Fungsi kampas kopling kendaraan beroda empat yang selanjutnya yakni untuk memperhalus penyaluran tenaga mesin ke transmisi. Ya, ketika proses penyaluran tenaga terjadi dari mesin ke transmisi, kampas kopling ikut berperan untuk memperhalus perubahan ketika penyaluran tenaga.
Sebagai pola ketika mesin dalam kondisi akselerasi atau deselerasi, putaran mesin secara tiba-tiba akan berubah dan bergerak lebih cepat (akselerasi) atau lebih lambat (deselerasi) dibanding dengan putaran input shaft transmisi.
Dalam kondisi ini, maka tenaga mesin yang tersalurkan akan berubah dengan tiba-tiba, perubahan ini akan memperbesar slip yang terjadi antara kampas kopling dengan flywheel sehingga penyaluran tenaga mesin ke transmisi akan berkurang drastis.
Oleh karenanya, untuk menghindari berkurangnya tenaga mesin akbiat slip, maka kampas kopling akan akan berfungsi untuk memperhalus perubahan tenaga yang terjadi antara mesin dengan transmisi pada kondisi tersebut.
3. Meredam hentakan dan getaran ketika proses sambung-putus
Fungsi kampas kopling kendaraan beroda empat yang terakhir yakni untuk meredam hentakan dan getaran yang terjadi ketika proses sambung putus tenaga mesin ke transmisi. Ya, kampas kopling terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai fungsi untuk memaksimalkan kerja kopling. Baca lebih lengkap wacana komponen kampas kopling mobil.
Salah satunya yakni torsion dumper dan cushion plate. Kedua komponen kampas kopling ini akan meredam hentakan dan getaran yang terjadi khususnya pada ketika proses putus sambung tenaga mesin ke transmisi.
Ketika hentakan dan getaran yang terjadi dapat diredam, maka slip kampas kopling dapat dikurangi dan mencegah berkurangnya daya / tanaga yang disalurkan dari mesin ke transmisi.
Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/