Cara Menguras Air Radiator Mobil
Menguras air radiator kendaraan beroda empat secara rutin merupakan langkah sempurna untuk menjaga kondisi sistem pendinginan mesin biar tetap bekerja secara optimal. Sebaiknya, lakukan kuras radiator setiap 20.000KM atau paling tidak setahun sekali.
Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui sebelum menguras air radiator kendaraan beroda empat ini biar hasil pengurasan air radiator yang dilakukan sanggup didapatkan secara optimal. Artinya, cairan pendingin yang ada didalam sistem pendingin benar-benar berisi cairan radiator coolant yang baru, dan memastikan cairan yang kotor dan usang sudah terbuang.
Hal ini dibutuhkan alasannya ialah setiap kendaraan beroda empat mempunyai jenis-jenis pengaturan anutan radiator coolant yang berbeda. Baca : 2 jenis pengaturan anutan air radiator didalam mesin . Masing-masing pengaturan anutan air radiator ini sangat kuat terhadap cara yang dipakai untuk menguras air radiator mobil.
Lantas bagaimana cara menguras air radiator kendaraan beroda empat yang baik dan benar ? Berikut cara menguras air radiator kendaraan beroda empat yang baik dan benar. Namun sebelumnya , siapkan alat dan materi yang dibutuhkan untuk menguras air radiator.
Peralatan yang dibutuhkan untuk menguras air radiator mobil
Setelah seluruh alat dan materi dipersiapkan, langkah selanjutnya ialah proses pengurasan air radiator mobil. Sebaga catatan, untuk memulai proses menguras air radiator ini sebaiknya lakukan pada dikala mesin dalam kondisi dingin. Berikut langkah-langkah untuk menguras air radiator mobil.
Langkah pertama untuk menguras air radiator ialah membuka tutup radiator sebagai daerah untuk mengalirkan air radiator yang baru. Perhatikan juga kondisi tutup radiator, apakah kondisinya masih manis atau tidak ? Jika tutup radiator terlihat karetnya sudah getas atau katupnya sebagian sudah mulai rusak sebaiknya diganti untuk menghindari duduk kasus mesin akhir tutup radiator rusak. Baca : Fungsi tutup radiator dan cara kerjanya.
Langkah selanjutnya untuk menguras air radiator ialah membuka selang atas radiator (upper hose). Gunakan tang, kunci ring 10 atau obeng untuk membuka klem yang mengikat selang atas radiator. Lepaskan klem hanya pada belahan selang yang mengikat ke radiator saja, ujung lainnya biarkan jangan dilepas.
Arahkan dan posisikan selang atas radiator yang sudah terbuka ini ke arah yang kondusif untuk membuang air radiator bersuhu panas di dalam mesin .
Tutuplah lubang pada radiator yang terhubung dengan selang atas tadi dengan majun. Fungsinya menutup lubang ini biar air yang dipakai untuk menguras radiator tidak terbunag sia-sia melalui lubang ini.
Langkah berikutnya , pasang selang air keran ke lubang tutup radiator . Alirkan sedikit air untuk memastikan airnya ada dan mengalir kedalam radiator mobil.
Selanjutnya, hidupkan mesin kendaraan beroda empat dan perhatikan biar selang air selalu mengalirkan air dengan jumlah yang cukup. Saat ini, air raditor masih bersirkulasi di dalam mesin saja sehingga air yang keluar dari selang atas masih sedikit. Hal ini merupakan pengaruh yang terjadi akhir thermostat masih dalam kondisi menutup.
Panaskan terus mesin kendaraan beroda empat hingga didapat suhu kerja normal mesin . Hal ini bertujuan untuk menciptakan katup thermostat di dalam mesin sanggup terbuka. Sambil memanaskan mesin, selalu perhatikan anutan air dari selang yang masuk melalui tutup lubang radiator. Pastikan air mengalir dalam jumlah yang cukup banyak.
Disaat suhu kerja normal mesin sudah tercapai dan katup thermostat terbuka, maka air radiator bersuhu panas yang ada di dalam mesin akan keluar dan mengalir dengan deras melalui selang atas radiator yang sudah dibuka tadi. Hati-hati terhadap air panas yang keluar.
Saat air panas keluar dari selang atas, maka kondisi dalam radiator akan kosong, pastikan air keran yang mengalir cukup untuk memenuhi belahan dalam radiator. Mengalirnya air keran ke dalam mesin lambat laun akan menciptakan thermostat kembali tertutup dan menghentikan semburan air panas yang keluar dari dalam mesin.
Baca juga :
Ulangi langkah no 5 diatas hingga di dapatkan air bersuhu panas yang keluar dari dalam mesin sudah dalam kondisi bersih. Umumnya, jikalau kondisi air dalam mesin tidak terlalu kotor, 5-8 kali semburan air panas dari selang atas radiator sudah sanggup terlihat higienis dan bening. Jika masih kotor teruskan hingga air yang keluar sudah benar-benar bersih.
Setelah air yang keluar dari selang atas radiator sudah higienis dan bening, lepas selang air keran yang dipasang pada tutup radiator. Ganti air keran tadi dengan radiator coolant. Tuang terus air radiator coolant hingga keluar dari selang atas radiator.
Isi terus radiator dengan radiator coolant dan tunggu sekali lagi hingga air yang keluar dari selang atas bermetamorfosis sewarna dengan air radiator coolant.
Ketika air yang keluar dari selang atas sudah sewarna dengan radiator coolant, tunggu hingga anutan air tersebut selesai.
Disaat anutan air sudah berhenti, matikan mesin kendaraan beroda empat dan pasang selang atas yang sudah terbuka tadi. Gunakan gasket cair (three bond) diantara sambungan selang dengan pipa radiator untuk mencegah terjadinya kebocoran. Lanjutkan dengan pengencangan klem selang tasa radiator.
Setelah selang atas terpasang dan kencang, hidupkan kembali mesin mobil. Tambahkan radiator coolant kedalam mesin hingga air radiator coolant mengisi penuh mendekati permukaan tutup radiator.
Biarkan mesin hidup hingga ketemu suhu kerja normal mesin terjadi hingga 2-3 Kali. Perhatikan pada kondisi air coolant di dalam radiator, tambahkan jikalau kurang.
Jika terdapat baut bleeding, sebaiknya buka baut bleeding untuk membuang udara yang terperangkap di dalam sistem pendingin dan memastikan bahwa radiator coolant sudah terisi penuh didalam mesin.
Jika air coolant radiator yang mengalir di dalam radiator sudah penuh, pasang kembali tutup radiator. Selanjutnya tambahkan radiator coolant kedalam reservoir tank radiator (jika kotor, sebaiknya kuras dahulu). Isikan air hingga menyentuh garis maksimum saja, jangan lebih.
Dengan cara ini , maka kita sanggup memastikan bahwa air radiator coolant yang ada didalam mesin sudah berganti dengan cairan coolant yang gres sehingga tidak tercampur dengan yang usang dan lebih optimal dikala dipakai untuk menjaga suhu kerja mesin.
Demikianlah cara menguras air radiator kendaraan beroda empat yang baik yang baik dan benar yang sanggup ombro sampaikan, semoga artikel ini sanggup bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui sebelum menguras air radiator kendaraan beroda empat ini biar hasil pengurasan air radiator yang dilakukan sanggup didapatkan secara optimal. Artinya, cairan pendingin yang ada didalam sistem pendingin benar-benar berisi cairan radiator coolant yang baru, dan memastikan cairan yang kotor dan usang sudah terbuang.
Hal ini dibutuhkan alasannya ialah setiap kendaraan beroda empat mempunyai jenis-jenis pengaturan anutan radiator coolant yang berbeda. Baca : 2 jenis pengaturan anutan air radiator didalam mesin . Masing-masing pengaturan anutan air radiator ini sangat kuat terhadap cara yang dipakai untuk menguras air radiator mobil.
Lantas bagaimana cara menguras air radiator kendaraan beroda empat yang baik dan benar ? Berikut cara menguras air radiator kendaraan beroda empat yang baik dan benar. Namun sebelumnya , siapkan alat dan materi yang dibutuhkan untuk menguras air radiator.
Peralatan yang dibutuhkan untuk menguras air radiator mobil
- Radiator coolant murni 4-8 liter (sesuaikan dengan kapasitas sistem pendingin kendaraan beroda empat sobat)
- Tang ,obeng atau kunci ring 10 untuk membuka klem selang atas radiator (upper hose)
- Gasket cair (semisal merek threebond)
- Selang beserta air keran yang mengalir
- Kain lap bekas (majun) secukupnya
Setelah seluruh alat dan materi dipersiapkan, langkah selanjutnya ialah proses pengurasan air radiator mobil. Sebaga catatan, untuk memulai proses menguras air radiator ini sebaiknya lakukan pada dikala mesin dalam kondisi dingin. Berikut langkah-langkah untuk menguras air radiator mobil.
1. Buka tutup radiator
Langkah pertama untuk menguras air radiator ialah membuka tutup radiator sebagai daerah untuk mengalirkan air radiator yang baru. Perhatikan juga kondisi tutup radiator, apakah kondisinya masih manis atau tidak ? Jika tutup radiator terlihat karetnya sudah getas atau katupnya sebagian sudah mulai rusak sebaiknya diganti untuk menghindari duduk kasus mesin akhir tutup radiator rusak. Baca : Fungsi tutup radiator dan cara kerjanya.
2. Buka selang atas radiator (upper hose)
Langkah selanjutnya untuk menguras air radiator ialah membuka selang atas radiator (upper hose). Gunakan tang, kunci ring 10 atau obeng untuk membuka klem yang mengikat selang atas radiator. Lepaskan klem hanya pada belahan selang yang mengikat ke radiator saja, ujung lainnya biarkan jangan dilepas.
Arahkan dan posisikan selang atas radiator yang sudah terbuka ini ke arah yang kondusif untuk membuang air radiator bersuhu panas di dalam mesin .
Tutuplah lubang pada radiator yang terhubung dengan selang atas tadi dengan majun. Fungsinya menutup lubang ini biar air yang dipakai untuk menguras radiator tidak terbunag sia-sia melalui lubang ini.
3. Pasang selang air ke lubang tutup radiator
Langkah berikutnya , pasang selang air keran ke lubang tutup radiator . Alirkan sedikit air untuk memastikan airnya ada dan mengalir kedalam radiator mobil.
4. Hidupkan mesin kendaraan beroda empat
Selanjutnya, hidupkan mesin kendaraan beroda empat dan perhatikan biar selang air selalu mengalirkan air dengan jumlah yang cukup. Saat ini, air raditor masih bersirkulasi di dalam mesin saja sehingga air yang keluar dari selang atas masih sedikit. Hal ini merupakan pengaruh yang terjadi akhir thermostat masih dalam kondisi menutup.
5. Panaskan terus kendaraan beroda empat hingga suhu kerja normal mesin
Panaskan terus mesin kendaraan beroda empat hingga didapat suhu kerja normal mesin . Hal ini bertujuan untuk menciptakan katup thermostat di dalam mesin sanggup terbuka. Sambil memanaskan mesin, selalu perhatikan anutan air dari selang yang masuk melalui tutup lubang radiator. Pastikan air mengalir dalam jumlah yang cukup banyak.
Disaat suhu kerja normal mesin sudah tercapai dan katup thermostat terbuka, maka air radiator bersuhu panas yang ada di dalam mesin akan keluar dan mengalir dengan deras melalui selang atas radiator yang sudah dibuka tadi. Hati-hati terhadap air panas yang keluar.
Saat air panas keluar dari selang atas, maka kondisi dalam radiator akan kosong, pastikan air keran yang mengalir cukup untuk memenuhi belahan dalam radiator. Mengalirnya air keran ke dalam mesin lambat laun akan menciptakan thermostat kembali tertutup dan menghentikan semburan air panas yang keluar dari dalam mesin.
Baca juga :
- Penyebab radiator kendaraan beroda empat bocor
- Penyebab sirkulasi air radiator tidak jalan
- Fungsi radiator kendaraan beroda empat dan komponen-komponennya
- Penyebab mesin cepat panas dan overheat
6. Tunggu hingga air yang keluar dari mesin sudah bersih.
Ulangi langkah no 5 diatas hingga di dapatkan air bersuhu panas yang keluar dari dalam mesin sudah dalam kondisi bersih. Umumnya, jikalau kondisi air dalam mesin tidak terlalu kotor, 5-8 kali semburan air panas dari selang atas radiator sudah sanggup terlihat higienis dan bening. Jika masih kotor teruskan hingga air yang keluar sudah benar-benar bersih.
7. Masukkan radiator coolant
Setelah air yang keluar dari selang atas radiator sudah higienis dan bening, lepas selang air keran yang dipasang pada tutup radiator. Ganti air keran tadi dengan radiator coolant. Tuang terus air radiator coolant hingga keluar dari selang atas radiator.
Isi terus radiator dengan radiator coolant dan tunggu sekali lagi hingga air yang keluar dari selang atas bermetamorfosis sewarna dengan air radiator coolant.
Ketika air yang keluar dari selang atas sudah sewarna dengan radiator coolant, tunggu hingga anutan air tersebut selesai.
8. Matikan mesin dan pasang kembali selang atas yang terbuka
Disaat anutan air sudah berhenti, matikan mesin kendaraan beroda empat dan pasang selang atas yang sudah terbuka tadi. Gunakan gasket cair (three bond) diantara sambungan selang dengan pipa radiator untuk mencegah terjadinya kebocoran. Lanjutkan dengan pengencangan klem selang tasa radiator.
9. Hidupkan mesin kembali dan tambahkan radiator coolant
Setelah selang atas terpasang dan kencang, hidupkan kembali mesin mobil. Tambahkan radiator coolant kedalam mesin hingga air radiator coolant mengisi penuh mendekati permukaan tutup radiator.
Biarkan mesin hidup hingga ketemu suhu kerja normal mesin terjadi hingga 2-3 Kali. Perhatikan pada kondisi air coolant di dalam radiator, tambahkan jikalau kurang.
Jika terdapat baut bleeding, sebaiknya buka baut bleeding untuk membuang udara yang terperangkap di dalam sistem pendingin dan memastikan bahwa radiator coolant sudah terisi penuh didalam mesin.
10. Pasang kembali tutup radiator dan isikan radiator coolant pada reservoir tank.
Jika air coolant radiator yang mengalir di dalam radiator sudah penuh, pasang kembali tutup radiator. Selanjutnya tambahkan radiator coolant kedalam reservoir tank radiator (jika kotor, sebaiknya kuras dahulu). Isikan air hingga menyentuh garis maksimum saja, jangan lebih.
Dengan cara ini , maka kita sanggup memastikan bahwa air radiator coolant yang ada didalam mesin sudah berganti dengan cairan coolant yang gres sehingga tidak tercampur dengan yang usang dan lebih optimal dikala dipakai untuk menjaga suhu kerja mesin.
Demikianlah cara menguras air radiator kendaraan beroda empat yang baik yang baik dan benar yang sanggup ombro sampaikan, semoga artikel ini sanggup bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/