Cara Menilik Water Sedimenter / Water Separator Pada Mesin Diesel
Water sedimenter pada kendaraan beroda empat diesel berfungsi untuk memantau jumlah air yang ada di dalam fuel filter (saringan materi bakar). Jika jumlah air di dalam water sedimenter sudah terlalu banyak, maka hal ini sanggup mengakibatkan mesin menjadi bermasalah akhir masuknya air bersama dengan materi bakar.
Air yang ikut masuk kedalam jalan masuk materi bakar sanggup mengakibatkan duduk masalah pada injection pump hingga injection nozzle. Akibatnya, mesin menjadi kurang tenaga, boros materi bakar sehingga tidak nyaman dikala digunakan.
Untuk menghindari air ikut terbawa kedalam jalan masuk materi bakar, maka digunakanlah water sedimenter yang akan menyalakan lampu indikator sebagai tanda bahwa air di dalam saringan materi bakar sudah penuh dan perlu dibuang.
Kadangkala, water sedimenter ini juga sanggup bermasalah menyerupai lampu indikator menyala terus atau lampu indikatornya mati terus. Hal ini tentunya menyulitkan kita dalam memantau kondisi air di dalam saringan materi bakar.
Lantas bagaimana cara menyidik water sedimenter ini? Pada artikel berikut , ombro akan mengembangkan tips cara menyidik water sedimenter ini. Namun sebelumnya, kita juga perlu memastikan kerja dari lampu indikator tersebut. Berikut cara menyidik kondisi kerja lampu indikator water sedimenter
Baca juga :
Pemeriksaan diatas merupakan langkah untuk menyidik kondisi nyala lampu yang ada di panel instrument dashboard. Setelah kita memastikan bahwa lampu indikator sudah bekerja secara normal langkah selanjutnya ialah menyidik komponen water sedimenter, berikut caranya...
Nah, demikianlah cara menyidik water sedimenter pada mesin diesel yang sanggup ombro sampaikan, supaya sanggup bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Air yang ikut masuk kedalam jalan masuk materi bakar sanggup mengakibatkan duduk masalah pada injection pump hingga injection nozzle. Akibatnya, mesin menjadi kurang tenaga, boros materi bakar sehingga tidak nyaman dikala digunakan.
Untuk menghindari air ikut terbawa kedalam jalan masuk materi bakar, maka digunakanlah water sedimenter yang akan menyalakan lampu indikator sebagai tanda bahwa air di dalam saringan materi bakar sudah penuh dan perlu dibuang.
Kadangkala, water sedimenter ini juga sanggup bermasalah menyerupai lampu indikator menyala terus atau lampu indikatornya mati terus. Hal ini tentunya menyulitkan kita dalam memantau kondisi air di dalam saringan materi bakar.
Lantas bagaimana cara menyidik water sedimenter ini? Pada artikel berikut , ombro akan mengembangkan tips cara menyidik water sedimenter ini. Namun sebelumnya, kita juga perlu memastikan kerja dari lampu indikator tersebut. Berikut cara menyidik kondisi kerja lampu indikator water sedimenter
Cara menyidik kondisi kerja lampu indikator water sedimenter
- Lepaskan socket konektor water sedimenter
- Ambil socket konektor yang menuju ke lampu indikator water sedimenter.
- Putar kunci kontak ke posisi ON
- Jumper (sambungkan) kedua pin konektor untuk kabel yang menuju ke lampu indikator.
- Perhatikan pada lampu indikatornya. Lampu akan menyala dikala di jumper dan mati dikala jumperan dilepas.
- Jika kerja lampu indikator normal, hal ini menunjukan bahwa duduk masalah ada pada komponen water sedimenter.
Baca juga :
- Mengatasi lampu indikator water sedimenter L300 menyala
- Fungsi dan cara kerja water sedimenter pada kendaraan beroda empat diesel
Pemeriksaan diatas merupakan langkah untuk menyidik kondisi nyala lampu yang ada di panel instrument dashboard. Setelah kita memastikan bahwa lampu indikator sudah bekerja secara normal langkah selanjutnya ialah menyidik komponen water sedimenter, berikut caranya...
Cara menyidik komponen water sedimenter
- Lepaskan komponen water sedimenter dari fuel filter
- Pasangkan kembali socket komponen water sedimenter pada socket konektor yang menuju ke lampu indikator.
- Putar kunci kontak ke posisi ON
- Mainkan posisi pelampung pada water sedimenter
- Jika posisi pelampung ada diatas, maka lampu indikator akan menyala (ON). Dan jikalau posisi pelampung ada dibawah maka lampu indikator harus mati (OFF).
- Jika tidak terjadi perubahan pada nyala lampu indikator, ini menunjukan bahwa water sedimenter rusak dan perlu diganti.
Nah, demikianlah cara menyidik water sedimenter pada mesin diesel yang sanggup ombro sampaikan, supaya sanggup bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/