Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Pemula: Cara Paste Cuplikan Aba-Aba Dari Web Ke Wordpress

Di BlogPress.ID, kami sering mempublikasikan tutorial yang meminta pengguna untuk menambahkan cuplikan arahan ke WordPress. Menyalin dan menempelkan arahan di file tema WordPress mungkin tampak gampang untuk pengguna yang berpengalaman, tetapi agak sedikit rumit untuk pemula. Karena ketidakbiasaan dengan pengkodean, pemula mungkin kesudahannya menciptakan kesalahan yang sanggup merusak situs web mereka. Dalam panduan langkah demi langkah ini, kami akan mengatakan kepada Anda cara menyalin dan menempelkan cuplikan arahan dari web ke WordPress.

Cara kondusif menyalin dan menempelkan cuplikan arahan di WordPress


WordPress yaitu pembuat situs web terbaik di dunia lantaran fleksibilitas yang ditawarkannya. Sangat gampang untuk menambahkan fitur dan fungsi gres ke situs WordPress Anda.

Saat menambahkan cuplikan arahan khusus ke situs web Anda yaitu opsional, dan Anda sering sanggup menemukan plugin untuk melaksanakan kiprah yang sama, terkadang cuplikan sederhana lebih efisien.

Beberapa cuplikan arahan sanggup sangat mempunyai kegunaan dan sanggup membantu Anda memperbaiki banyak kesalahan umum WordPress, meningkatkan keamanan WordPress, dan bahkan menambahkan fitur gres ke situs web Anda.

Dikatakan demikian, mari kita lihat cara kondusif menambahkan cuplikan arahan ke situs web WordPress Anda.
 kami sering mempublikasikan tutorial yang meminta pengguna untuk menambahkan cuplikan kod Panduan Pemula: Cara Paste Cuplikan Kode dari Web ke WordPress

Apa Cara Terbaik untuk Menambahkan Cuplikan Kode di WordPress


Hal pertama yang harus Anda lakukan di setiap situs WordPress yaitu menginstal plugin cadangan WordPress. Ini menciptakan situs WordPress Anda tetap aman, dan Anda selalu sanggup memulihkannya dari cadangan jikalau ada yang salah.

Terkadang Anda mungkin menemukan petunjuk untuk menambahkan cuplikan arahan di template tema WordPress ibarat index.php, single.php, header.php, dan banyak lagi. Cuplikan arahan ini hanya mempunyai kegunaan di templat khusus tersebut, jadi Anda harus menambahkannya pribadi ke file tema Anda atau menciptakan tema anak.

Namun, sebagian besar snipet arahan khusus ditambahkan ke file functions.php theme WordPress Anda. Meskipun tutorial mungkin menyarankan Anda untuk menambahkannya di file functions.php tema, ada alternatif yang jauh lebih baik yang berfungsi dengan cara yang sama ibarat file fungsi.

Mari kita lihat beberapa cara Anda sanggup menambahkan cuplikan arahan khusus di WordPress.

1. Gunakan Plugin Code Snippet WordPress


 kami sering mempublikasikan tutorial yang meminta pengguna untuk menambahkan cuplikan kod Panduan Pemula: Cara Paste Cuplikan Kode dari Web ke WordPress

Ini yaitu metode paling kondusif dan paling direkomendasikan untuk pemula. Code Snippet yaitu plugin WordPress yang memungkinkan Anda untuk menambahkan dan mengelola cuplikan arahan khusus di situs web Anda dengan mudah.Muncul dengan switch fail-safe yang segera menonaktifkan snipet arahan jikalau itu mengakibatkan kesalahan. Ini melindungi Anda dari kehilangan susukan ke situs web Anda ketika menambahkan cuplikan arahan khusus.

Catatan: Metode cuplikan arahan mempunyai kegunaan untuk cuplikan yang perlu ditambahkan dalam file fungsi. Jika Anda diminta untuk menambahkan snipet arahan di file tema lain, metode ini tidak akan berfungsi.

2. Buat Tema Child untuk Menyimpan Kode Custom


Pendekatan kedua yaitu menciptakan tema child. Menggunakan tema child akan menjaga perubahan Anda tetap utuh ketika Anda memperbarui tema Anda. Ini juga akan memungkinkan Anda untuk menambahkan arahan ke file tema lain jikalau diharapkan tanpa khawatir perihal pembaruan membatalkan perubahan Anda.

Catatan: Metode ini juga akan berfungsi untuk cuplikan arahan yang perlu ditambahkan di template tema lainnya.

3. Gunakan Plugin Khusus Situs untuk Kode Custom


Pilihan lain yang fleksibel yaitu memakai plugin WordPress khusus situs. Ini yaitu plugin khusus yang sanggup Anda buat untuk situs web Anda sendiri dan menggunakannya untuk menyimpan semua arahan khusus Anda.

Keuntungan dari metode ini yaitu arahan Anda tidak bergantung pada tema Anda, dan itu akan tetap aktif bahkan ketika Anda mengubah tema. Itu juga tidak terpengaruh oleh pembaruan WordPress apa pun di situs web Anda.

Catatan: Metode ini hanya berlaku untuk cuplikan arahan yang perlu ditambahkan dalam file fungsi.

4. Tambahkan Kode Langsung Ke Fungsi File


Boleh saja menambahkan cuplikan arahan di file functions.php tema Anda. Namun, ada beberapa kerugiannya.

  • Perubahan Anda akan dihapus ketika Anda memperbarui tema WordPress Anda
  • Kode Anda hanya akan berfungsi jikalau Anda memakai tema tertentu

Dikatakan demikian, mari kita lihat cara menyalin dan menempelkan cuplikan arahan dengan baik dan menghindari melanggar situs web Anda.

Bagaimana Cara Mengedit File WordPress?


Ada banyak sekali cara untuk mengedit file WordPress tergantung pada metode mana yang Anda pilih untuk menambahkan custom arahan cuplikan khusus di situs web Anda.

1. Menambahkan Kode Kustom di Plugin Code Snipet


Jika Anda memakai plugin Code Snippet, maka Anda sanggup dengan gampang menambahkan cuplikan arahan dari area admin WordPress. Cukup buka Snippet » Add New  untuk menambahkan arahan kustom Anda.

 kami sering mempublikasikan tutorial yang meminta pengguna untuk menambahkan cuplikan kod Panduan Pemula: Cara Paste Cuplikan Kode dari Web ke WordPress

2. Menambahkan Kode Khusus di Plugin WordPress Site-Specific


Jika Anda menambahkan arahan khusus dalam plugin khusus situs, maka Anda sanggup memakai editor plugin WordPress built-in untuk menambahkan arahan khusus.

 kami sering mempublikasikan tutorial yang meminta pengguna untuk menambahkan cuplikan kod Panduan Pemula: Cara Paste Cuplikan Kode dari Web ke WordPress

Pertama, pilih plugin khusus situs Anda dari hidangan tarik-turun berlabel ‘Pilih plugin untuk diedit’. Editor akan memuat file plugin Anda, dan Anda akan sanggup menambahkan cuplikan arahan di dalamnya.

Setelah Anda selesai, klik tombol ‘Update File’ untuk menyimpan perubahan Anda.

Jika ada sesuatu yang hilang dalam arahan Anda atau berpotensi merusak situs web Anda, maka editor plugin secara otomatis akan membatalkan perubahan Anda.

Metode lain untuk menambahkan arahan kustom dalam plugin khusus situs yaitu dengan memakai FTP.

Cukup masuk ke folder plugin memakai klien FTP Anda. Klik kanan pada file plugin dan kemudian pilih View / Edit file.

 kami sering mempublikasikan tutorial yang meminta pengguna untuk menambahkan cuplikan kod Panduan Pemula: Cara Paste Cuplikan Kode dari Web ke WordPress

3. Menambahkan Kode Kustom ke functions.php atau Template Tema Lainnya


Jika Anda menambahkan cuplikan arahan ke file functions.php tema Anda atau template lainnya, maka Anda sanggup menambahkan arahan secara pribadi dengan mengunjungi Appearance »Editor. Anda sanggup menentukan file di mana Anda perlu menambahkan arahan dari kolom kanan.

 kami sering mempublikasikan tutorial yang meminta pengguna untuk menambahkan cuplikan kod Panduan Pemula: Cara Paste Cuplikan Kode dari Web ke WordPress

Petunjuk yang Anda ikuti akan memberi tahu di mana Anda menempelkan kode, tetapi jikalau tidak, maka Anda perlu menambahkan arahan di belahan bawah file.

Cara alternatif yang lebih baik yaitu memakai FTP untuk menambahkan arahan kustom dalam file tema. Cukup hubungkan klien FTP Anda ke situs web Anda dan masuk ke / wp-content / themes / your-theme-folder / dan klik kanan pada file yang perlu diedit.

 kami sering mempublikasikan tutorial yang meminta pengguna untuk menambahkan cuplikan kod Panduan Pemula: Cara Paste Cuplikan Kode dari Web ke WordPress

Pilih opsi View / Edit file untuk membuka file di editor teks.

Mengatasi Masalah Error PHP ketika Menambahkan Kode Kustom


Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan pemula ketika menambahkan cuplikan arahan khusus ke situs web mereka. Mari kita lihat beberapa dari mereka dan bagaimana menghindarinya

1. Penggunaan yang salah dari PHP Begin dan End Tag


WordPress ditulis terutama dalam bahasa pemrograman PHP yang mempunyai sintaks khusus yang memberi tahu server Anda bahwa arahan berikut perlu diproses oleh PHP. Berikut ini bagaimana tipikal cuplikan arahan PHP terlihat seperti:

// PHP Begin Tag
<?php

// Rest of the code goes here

// PHP End Tag
?>

Semua arahan PHP Anda harus berada di dalam tag <? Php dan ?>.

Tag simpulan PHP menjadi lebih penting dalam file yang beralih bolak-balik dalam HTML. Ini termasuk sebagian besar file tema WordPress yang memakai tag PHP bersama HTML.

Anda perlu memastikan bahwa jikalau Anda menempelkan arahan Anda di lokasi di mana tag awal PHP tidak ditutup maka Anda perlu menambahkan arahan Anda tanpa tag PHP awal.

<?php 
// Some pre-existing code

// your custom code
?> 

Jika Anda menempelkan arahan kustom Anda di luar atau sesudah tag simpulan PHP, maka Anda perlu menambahkan tag PHP mulai juga.

<?php 
// Some pre-existing code 
?> 

// Your custom code snippet
<?php 

?>

Hampir 90% dari semua kesalahan disebabkan oleh penempatan yang salah dari simpulan PHP atau tag awal. Mempelajari arahan akan memungkinkan Anda untuk memahami apakah Anda perlu menambahkan tag mulai atau simpulan PHP di cuplikan arahan khusus Anda.

Banyak file tema WordPress khususnya file functions.php mungkin tidak mempunyai tag simpulan PHP sama sekali. Ini berarti Anda sanggup menambahkan arahan Anda di belahan bawah file tanpa tag awal atau akhir.

<?php
// Lots of code in your theme's functions file
//
//
// Your custom code
function custom_loginlogo() {
echo '<style type="text/css">
h1 a {background-image: url('.get_bloginfo('template_directory').'/images/login_logo.png) !important; }
</style>';
}
add_action('login_head', 'custom_loginlogo');

Ingat bahwa penulis tutorial kadang kala sanggup berasumsi bahwa Anda sudah tahu cara memakai tag awal dan simpulan PHP. Mereka mungkin hanya menampilkan cuplikan arahan tanpa tag tersebut.

function custom_loginlogo() {
echo '<style type="text/css">
h1 a {background-image: url('.get_bloginfo('template_directory').'/images/login_logo.png) !important; }
</style>';
}
add_action('login_head', 'custom_loginlogo');

Karena penulis tutorial tidak tahu di mana Anda akan menambahkan arahan ini, mereka telah melewatkan simpulan PHP dan memulai tag. Sekarang ketika Anda menambahkan potongan arahan semacam itu dalam file tema Anda, Anda perlu memastikan bahwa itu ada di dalam tag PHP.

2. Error Nesting yang Salah


PHP mempunyai sintaks khusus untuk fungsi, logika kondisional, dan loop. Sintaks ini bergantung pada kurung kurawal yang mengatakan kapan suatu fungsi dimulai dan kapan berakhir.

Sebagai contoh, di sini yaitu fungsi PHP sederhana:

<?php 
function wpbeginner_tutorial() { 
echo "Hello World!"; 

?>

Sekarang jikalau Anda ingin menambahkan snipet arahan khusus yang tidak ada hubungannya dengan fungsi ini, maka Anda harus meletakkannya di luar fungsi ini ibarat ini:

// Pre-existing code in your theme file
<?php
function wpbeginner_tutorial() { 
echo "Hello World!"; 

// Your custom code 
function custom_loginlogo() {
echo '<style type="text/css">
h1 a {background-image: url('.get_bloginfo('template_directory').'/images/login_logo.png) !important; }
</style>';
}
?>

Jika Anda melewatkan kurung kurawal awal atau akhir, maka ini akan merusak kode, dan Anda akan berakhir dengan halaman kesalahan.

Memahami Kesalahan PHP di WordPress


Kesalahan yang disebabkan oleh penambahan arahan khusus di WordPress sering menghasilkan pesan kesalahan yang detail. Sebagian besar dari mereka yaitu kesalahan sintaks, kesalahan parse, atau kesalahan fatal lantaran abjad yang tidak terduga.

Bagian yang baik yaitu bahwa kesalahan ini akan memberi tahu Anda baris mana dalam arahan Anda yang mengakibatkan kesalahan.

 kami sering mempublikasikan tutorial yang meminta pengguna untuk menambahkan cuplikan kod Panduan Pemula: Cara Paste Cuplikan Kode dari Web ke WordPress

Anda kemudian sanggup pergi ke garis yang sempurna untuk meninjau arahan dan mencari tahu apa yang Anda lewatkan. Untuk tujuan ini kami merekomendasikan memakai editor teks yang sempurna untuk mengedit arahan lantaran mereka mempunyai nomor baris dan penyorotan sintaks yang sanggup membantu Anda memperbaiki dilema dengan mudah.

Apa yang harus dilakukan Ketika Situs WordPress Anda Tidak Dapat diakses?


Pertama-tama jangan panik. Cukup hubungkan ke situs web Anda memakai klien FTP atau aplikasi Manajer File di cPanel. Selanjutnya, temukan file daerah Anda menambahkan arahan yang mengakibatkan kesalahan dan mengeditnya.

Anda sanggup mencoba dan memperbaiki dilema dengan cuplikan kode. Jika Anda tidak sanggup memperbaiki dilema tersebut, hapus arahan dan simpan perubahan Anda.

Situs Anda harus kembali normal lagi. Jika masih mengatakan beberapa kesalahan, unduh salinan tema WordPress Anda dan ekstrak file zip ke komputer Anda.

Unggah file daerah Anda menciptakan perubahan dari komputer ke situs web Anda ketika menimpa file lama.

Kami harap artikel ini membantu Anda mempelajari cara menempelkan cuplikan arahan dari web ke WordPress.