Fungsi Dan Jenis - Jenis Ganjal Pada Mesin
Bantalan Pada Mesin |
Ketahanan terhadap kelelahan ialah jangka pemakaian yang tergambar pada kekuatan alas didalam hubungannya dengan kekuatan terhadap beban yang berulang-ulang dan kemampuan elastis tanpa mengalami pecah/retak.
Fungsi alas pada mesin ialah sebagai dudukan poros yang berputar untuk mencegah keuasan yang berlebih. Bantalan terpasang melingkarli poros yang berputar dan terdapat celah oli sebagai oil film untuk mencegah poros terbakar alasannya ialah panas yang belebih. Dalam istilah sehari-hari, alas terbagi menjadi 2 jenis yaitu alas duduk dan alas jalan. Bantalan duduk ialah alas yang memang tidak ikut berputar, ini terdapat pada poros engkol. Karena memang alas ini melekat pada blok silinder yang mengapit crank jurnal poros engkol. Sedangkan alas jalan ialah alas yang ikut berputar dengan komponen lain, ini terdapat pada alas piston yang mengapit crank pin.
Memberikan kemampuan mengikuti keadaan pada materi alas ialah biar bisa mengikuti dan mengimbangi distorsi yang tidak seimbang. Bahan alas dibentuk dengan halus dan berbentuk sama dengan bentuk jurnal biar sanggup bekerja dengan tepat. Hal ini menunjukkan alas bisa terhadap beban yang diterimanya.
Ada dua jenis prosedur kerja alas yang dipakai pada mesin yaitu:
1.Bantalan jenis rata/luncur/busing, yang sanggup dipakai pada blok silinder untuk mendukung poros bubungan, poros pengimbang atau pada pena torak.
2.Bantalan jenis sisipan yang sangat presisi yang dipakai sebagai dudukan poros engkol pada blok silinder atau pada ujung besar batang torak.
Konstruksi Bantalan |
Pada gambar diatas menunjukkan bentangan/lenturan dan crush/nip bantalan. Bentangan alas ialah suatu proses dimana diameter alas lebih besar dari dudukannya hal ini biar dikala alas dipasang pada dudukannya akan benar-benar tercengkram.
Crush alas ialah untuk menjamin alas akan duduk dengan berpengaruh pada rumah alas itu sendiri. Pabrik menciptakan alas lebih besar sedikit dari lobang dudukan, hal ini dibentuk biar menghindari kerusakan pada alas maupun pada jurnal poros engkol.
Tutup alas utama maupun pada alas jalan dibentuk tanda atau nomor, hal ini dibentuk biar sanggup terpasang sesuai pada pasangannya masing-masing. Penomoran ini penting biar sehabis pemasangan kembali tidak tertukar dengan alas yang lain. Ini alasannya ialah tingkat keausan pada masing-masing tidaklah sama dan apabila hal ini saling tertukar akan sanggup menjadikan kerusakan atau ketidak seimbangan.