Jenis - Jenis Chasis Kerangka ( Frame ) Yang Dipakai Pada Kendaraan Kendaraan Beroda Empat
Kendaraan kendaraan beroda empat terdiri dari bergai macam sistem yang mendukung biar sanggup bekerja secara maksimal. Salah satu komponen yang penting akan kinerja kendaraan dan keselamatan bagi para penumpang didalamnya yakni rangka atau dalam bahasa inggrisnya Frame.
Kerangka yang ada pada kendaraan beroda empat haruslah ringan dan kuat. Bukan hanya itu, namun juga harus sanggup menjamin keselamatan bagi pada penumpangnya ketika terjadi kecelakaan. Oleh sebab itu para perusahaan - perusahaan otomotitf terus memacu untuk menyebarkan terknologi rangka pada kendaraannya. Dari sisi lain, kerangkan yang dinamis yang sesuai dengan jenis kendaraan juga akan berdampak baik pada konsumsi materi bakarnya.
Bahkan dalam perkembangan terbarunya, khusus kerangka kendaraan beroda empat - kendaraan beroda empat sedan sudah memakai teknologi yang sanggup meminimalisir benturan pada penumpang. Teknologi ini bekerja dengan cara menyerap benturan pada penggalan kerangka depan dan kerangka penggalan depan tersebut dibentuk lebih lunak dibanding pada kerangka penggalan kabin. Sehingga ketika terjadi kecelakaan, penumpang pada penggalan kabin diminimalisir terkenan benturan.
Adapun jenis - jenis kerangka yang ada pada kendaraan kendaraan beroda empat yakni sebagai berikut :
1. Ladder Frame
Ladder frame mempunyai yakni kerangka berbentuk tangga yang berada di penggalan bawah body. Kerangka tangga ini berkonstruksi solid dan besar lengan berkuasa yang terpisah dari body. Artinya, bodi kendraan sanggup dipisahkan ( dibongkar ) dari kerangka. Karena konstruksinya, kerangka ladder frame mempunyai bobot yang berat dan kendaraan beroda empat menjadi terlihat lebih tinggi. Antara kerangka dan body disatukan dengan sebuah dudukan (mounting) yang dibaut. Keberadaan mounting ini juga membantu menyerap guncangan dari jalan sehingga tidak pribadi disalurkan ke body atau kabin. Ini sebab pada mounting tersebut sudah ditambahkan karet peredam kejut yang ditimbulkan oleh jalan yang tidak rata.
Jenis rangka ladder fram dipakai pada kendaraan - kendraan besar yang memang berfungsi untuk mengangkar beban - beban berat menyerupai bus, truk dan kendraan niaga lainnya. Nanum ternyata jenis Ladder frame ada juga yang dipakai pada kendaraan beroda empat - kendaraan beroda empat MPV ( Multi Purpose Vehicle ), alasannya memang sebab ketangguhan jenis kerangka ini yang sanggup dipakai disemua medan perjalan.
2. Monocoque Frame
Jenis kerangka monoque yakni jenis penggabungan antara kerangka dan bodi kendraan. Kita tidak akan melihat adanya kerangka pada kendaraan beroda empat ini, apalagi melihat konstruksi tangga pada penggalan bawah kendaraan menyerupai pada model ladder frame. Konstruksi kerangka monoque dapat menciptakan kendaraan beroda empat menjadi lebih rendah ke tanah sesuai dengan yang kita inginkan. Namun, kelemahan jenis kerangka jenis ini yakni terbatas pada beban yang diangkutnya, ini sebab tidak adanya penopang yang besar lengan berkuasa pada penggalan bawah.
Karakteristik dari jenis kerangka monoque ini yakni beratnya yang ringan bila dibanding ladder frame. Dan ini akan sangat bermanfaat bagi efisiensi konsumsi materi bakar yang irit. Selain itu kita juga akan merasakan mempunyai pegendalian yang baik. Sasis monocoque banyak dipakai pada kendaraan beroda empat pribadi dan kendaraan beroda empat kecil lainnya menyerupai hatchback dan sedan. Crossover dan SUV perkotaan juga memakai sasis monocoque untuk memaksimalkan pengendalian (handling) dan efisiensi konsumsi BBM berkat bobotnya yang lebih ringan.
3. Backbone Frame
Kerangka backbone yakni jenis sasis konstruksi kendaraan beroda empat yang sangat menyerupai dengan desain tangga ( ladder frame). Alih-alih memakai struktur tipe tangga yang menggunakan 2 batang besi penyangga, jenis ini hanya terdiri dari satu batang besi besar lengan berkuasa menyerupai pada tulang punggung manusia. Konstruksi kerangka ini kuat, ia pribadi menghubungkan suspensi penggalan depan dan belakang serta pribadi menjadi dudukan bearing dari beberapa komponen.
Desainnya sangat sederhana, dimana hanya terdiri dari sebuah besi bundar yang mana didalamnnya terdapat rumah poros aktivis dari mesin penggalan depan ke roda - roda belakang. Soal keamanan, jenis kerangka ini tidak mempunyai tingkat keamanan yang tinggi bagi pengemudinya apabila terjadi gesekan dari samping.
4. Tubular Space Frame
Krangka tubular yakni jenis kerang yang memakai puluhan besi berbentuk bundar ( pipa ) dan beberapa mungkin memakai besi berbentuk persegi untuk menghubungkan konstruksi yang lebih gampang ke panel bodi, walaupun bergotong-royong memakai besi jenis bundar akan menunjukkan kekuatan yang maksimum. Ini sebab sanggup mendapatkan beban posisi dalam arah yang berbeda untuk menunjukkan kekuatan mekanis terhadap kekuatan dari mana saja. Tabung-tabung ini dilas bersama dan membentuk struktur yang sangat kompleks, menyerupai yang ada pada gambar diatas.
Ada dua hal yang sangat penting yang harus dicapai dalam merangcang rangka pada kendaraan beroda empat - kendaraan beroda empat balap pada kecepatan tinggi. Yang mana syarat tersebut yakni kerangka harus ringan dan kaku ( rigid ). Rangka yang ringan itu sangat penting dalam hal untuk mendapatkan akselerasi yang tepat yang didapatkan dari tenaga mesin. Sedangkan rangka yang kaku ( Rigid ) juga sangat penting, dimana kekakuan pada rangka dibutuhkan sanggup mempertahankan kontrol yang tepat pada geometri suspensi yang bertujuan untuk menjaga roda tetap bersentuhan dengan permukaan arena balap ( tidak ada satu penggalan roda yang terangkat ).
Sayangnya kedua tujuan ini sering kali bertentangan dan sangat susah dalam aplikasinya. Desain terbaik untuk mencapai keduanya antara berat dan kekakuan yakni penggalan dari seni dan ilmu teknik kendaraan beroda empat balap. Karena rangka jenis ladder frame tidak cukup kuat dan menunjukkan nilai kekakuan kecil, insinyur balap motor menyebarkan desain 3 dimensi ( triangle ) yang terbuat dari besi - besi bundar yang diapakai pada bekerangka jenis Tubular.
5. Alumunium Space Frame
Dari sejarahnya jenis rangka space frame pertama kali diaplikasikan pada Audi A8. Mobil ini diproduksi massal yang pertama memakai chassis Aluminium Space Frame (ASF). Pengembangannya dilakukan bersama dengan pabrik aluminium di Amerika Serikat yaitu Alcoa. ASF dimaksudkan untuk menggantikan jenis rangka monocoque baja konvensional yang tujuan utamanya adalah untuk memperoleh berat yang ringan dan struktur yang kuat.
Audi mengklaim ASF A8 beratnya 40% lebih ringan dan 40% lebih kaku dari pada monocoque baja terdahulunya. Ini memungkinkan A8 yang dilengkapi 4WD ( Four wheel Drive ) lebih ringan dari BMW 740i. ASF sendiri terdiri dari penggalan aluminium ekstrusi, komponen die casting vakum dan lembaran aluminium dengan ketebalan yang berbeda. Mereka semua terbuat dari paduan aluminium dengan kekuatan yang sangat tinggi.
Pada sudut dan sambungan yang sangat diperhatikan, penggalan yang diekstrusi dihubungkan dengan pengecoran logam aluminium yang kompleks (node). Selain itu, metode pengencangan dengan prosedur terbaru dikembangkan untuk menyambung bagian-bagian komponen yang lain. Jenis rangka ini cukup rumit dan biaya produksi jauh lebih tinggi daripada monocoque baja yang biasa. Sehingga harga jual mobilnya pun lebih mahal.
Kerangka yang ada pada kendaraan beroda empat haruslah ringan dan kuat. Bukan hanya itu, namun juga harus sanggup menjamin keselamatan bagi pada penumpangnya ketika terjadi kecelakaan. Oleh sebab itu para perusahaan - perusahaan otomotitf terus memacu untuk menyebarkan terknologi rangka pada kendaraannya. Dari sisi lain, kerangkan yang dinamis yang sesuai dengan jenis kendaraan juga akan berdampak baik pada konsumsi materi bakarnya.
Bahkan dalam perkembangan terbarunya, khusus kerangka kendaraan beroda empat - kendaraan beroda empat sedan sudah memakai teknologi yang sanggup meminimalisir benturan pada penumpang. Teknologi ini bekerja dengan cara menyerap benturan pada penggalan kerangka depan dan kerangka penggalan depan tersebut dibentuk lebih lunak dibanding pada kerangka penggalan kabin. Sehingga ketika terjadi kecelakaan, penumpang pada penggalan kabin diminimalisir terkenan benturan.
Adapun jenis - jenis kerangka yang ada pada kendaraan kendaraan beroda empat yakni sebagai berikut :
1. Ladder Frame
Ladder frame mempunyai yakni kerangka berbentuk tangga yang berada di penggalan bawah body. Kerangka tangga ini berkonstruksi solid dan besar lengan berkuasa yang terpisah dari body. Artinya, bodi kendraan sanggup dipisahkan ( dibongkar ) dari kerangka. Karena konstruksinya, kerangka ladder frame mempunyai bobot yang berat dan kendaraan beroda empat menjadi terlihat lebih tinggi. Antara kerangka dan body disatukan dengan sebuah dudukan (mounting) yang dibaut. Keberadaan mounting ini juga membantu menyerap guncangan dari jalan sehingga tidak pribadi disalurkan ke body atau kabin. Ini sebab pada mounting tersebut sudah ditambahkan karet peredam kejut yang ditimbulkan oleh jalan yang tidak rata.
Jenis rangka ladder fram dipakai pada kendaraan - kendraan besar yang memang berfungsi untuk mengangkar beban - beban berat menyerupai bus, truk dan kendraan niaga lainnya. Nanum ternyata jenis Ladder frame ada juga yang dipakai pada kendaraan beroda empat - kendaraan beroda empat MPV ( Multi Purpose Vehicle ), alasannya memang sebab ketangguhan jenis kerangka ini yang sanggup dipakai disemua medan perjalan.
2. Monocoque Frame
Monocoque Frame |
Jenis kerangka monoque yakni jenis penggabungan antara kerangka dan bodi kendraan. Kita tidak akan melihat adanya kerangka pada kendaraan beroda empat ini, apalagi melihat konstruksi tangga pada penggalan bawah kendaraan menyerupai pada model ladder frame. Konstruksi kerangka monoque dapat menciptakan kendaraan beroda empat menjadi lebih rendah ke tanah sesuai dengan yang kita inginkan. Namun, kelemahan jenis kerangka jenis ini yakni terbatas pada beban yang diangkutnya, ini sebab tidak adanya penopang yang besar lengan berkuasa pada penggalan bawah.
Karakteristik dari jenis kerangka monoque ini yakni beratnya yang ringan bila dibanding ladder frame. Dan ini akan sangat bermanfaat bagi efisiensi konsumsi materi bakar yang irit. Selain itu kita juga akan merasakan mempunyai pegendalian yang baik. Sasis monocoque banyak dipakai pada kendaraan beroda empat pribadi dan kendaraan beroda empat kecil lainnya menyerupai hatchback dan sedan. Crossover dan SUV perkotaan juga memakai sasis monocoque untuk memaksimalkan pengendalian (handling) dan efisiensi konsumsi BBM berkat bobotnya yang lebih ringan.
3. Backbone Frame
Backbone Frame |
Kerangka backbone yakni jenis sasis konstruksi kendaraan beroda empat yang sangat menyerupai dengan desain tangga ( ladder frame). Alih-alih memakai struktur tipe tangga yang menggunakan 2 batang besi penyangga, jenis ini hanya terdiri dari satu batang besi besar lengan berkuasa menyerupai pada tulang punggung manusia. Konstruksi kerangka ini kuat, ia pribadi menghubungkan suspensi penggalan depan dan belakang serta pribadi menjadi dudukan bearing dari beberapa komponen.
Desainnya sangat sederhana, dimana hanya terdiri dari sebuah besi bundar yang mana didalamnnya terdapat rumah poros aktivis dari mesin penggalan depan ke roda - roda belakang. Soal keamanan, jenis kerangka ini tidak mempunyai tingkat keamanan yang tinggi bagi pengemudinya apabila terjadi gesekan dari samping.
4. Tubular Space Frame
Tubular Space Frame |
Krangka tubular yakni jenis kerang yang memakai puluhan besi berbentuk bundar ( pipa ) dan beberapa mungkin memakai besi berbentuk persegi untuk menghubungkan konstruksi yang lebih gampang ke panel bodi, walaupun bergotong-royong memakai besi jenis bundar akan menunjukkan kekuatan yang maksimum. Ini sebab sanggup mendapatkan beban posisi dalam arah yang berbeda untuk menunjukkan kekuatan mekanis terhadap kekuatan dari mana saja. Tabung-tabung ini dilas bersama dan membentuk struktur yang sangat kompleks, menyerupai yang ada pada gambar diatas.
Ada dua hal yang sangat penting yang harus dicapai dalam merangcang rangka pada kendaraan beroda empat - kendaraan beroda empat balap pada kecepatan tinggi. Yang mana syarat tersebut yakni kerangka harus ringan dan kaku ( rigid ). Rangka yang ringan itu sangat penting dalam hal untuk mendapatkan akselerasi yang tepat yang didapatkan dari tenaga mesin. Sedangkan rangka yang kaku ( Rigid ) juga sangat penting, dimana kekakuan pada rangka dibutuhkan sanggup mempertahankan kontrol yang tepat pada geometri suspensi yang bertujuan untuk menjaga roda tetap bersentuhan dengan permukaan arena balap ( tidak ada satu penggalan roda yang terangkat ).
Sayangnya kedua tujuan ini sering kali bertentangan dan sangat susah dalam aplikasinya. Desain terbaik untuk mencapai keduanya antara berat dan kekakuan yakni penggalan dari seni dan ilmu teknik kendaraan beroda empat balap. Karena rangka jenis ladder frame tidak cukup kuat dan menunjukkan nilai kekakuan kecil, insinyur balap motor menyebarkan desain 3 dimensi ( triangle ) yang terbuat dari besi - besi bundar yang diapakai pada bekerangka jenis Tubular.
5. Alumunium Space Frame
Alumunium Space Frame |
Dari sejarahnya jenis rangka space frame pertama kali diaplikasikan pada Audi A8. Mobil ini diproduksi massal yang pertama memakai chassis Aluminium Space Frame (ASF). Pengembangannya dilakukan bersama dengan pabrik aluminium di Amerika Serikat yaitu Alcoa. ASF dimaksudkan untuk menggantikan jenis rangka monocoque baja konvensional yang tujuan utamanya adalah untuk memperoleh berat yang ringan dan struktur yang kuat.
Audi mengklaim ASF A8 beratnya 40% lebih ringan dan 40% lebih kaku dari pada monocoque baja terdahulunya. Ini memungkinkan A8 yang dilengkapi 4WD ( Four wheel Drive ) lebih ringan dari BMW 740i. ASF sendiri terdiri dari penggalan aluminium ekstrusi, komponen die casting vakum dan lembaran aluminium dengan ketebalan yang berbeda. Mereka semua terbuat dari paduan aluminium dengan kekuatan yang sangat tinggi.
Pada sudut dan sambungan yang sangat diperhatikan, penggalan yang diekstrusi dihubungkan dengan pengecoran logam aluminium yang kompleks (node). Selain itu, metode pengencangan dengan prosedur terbaru dikembangkan untuk menyambung bagian-bagian komponen yang lain. Jenis rangka ini cukup rumit dan biaya produksi jauh lebih tinggi daripada monocoque baja yang biasa. Sehingga harga jual mobilnya pun lebih mahal.