Pengertian Investigasi, Langkah - Langkah Menyusun Teks Laporan Investigasi, Pola Investigasi, Investigation.
Pengertian Investigasi
Investigasi yaitu Upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian, pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta yang kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian.
Teks laporan pemeriksaan sanggup dipakai sebagai media untuk memberikan fakta-fakta yang ada dalam suatu lingkungan masyarakat atau suatu wilayah. Salah satu misalnya yaitu dalam kondisi geografis dan ekonomi Indonesia.Teks laporan pemeriksaan yaitu teks laporan yang disusun berdasarkan temuan-temuan fakta yang dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan studi pustaka. Kuat dan lemahnya isi laporan pemeriksaan yang dibentuk tergantung dari proses pencarian data dan keterangan yang dikerjakan di dalam pengamatan, wawancara, dan studi pustaka.
Ketika akan menulis sebuah laporan pemeriksaan perlu melaksanakan beberapa hal untuk memperkaya isi dari laporan tersebut. Laporan pemeriksaan yaitu upaya menyusun temuan-temuan fakta ke dalam sebuah tulisan, sehingga memang dibutuhkan pengetahuan dalam teknik penyususnan sebuah laporan. Salah satunya yaitu menentukan dan memilah kosakata baku yang dipakai dalam teks laporan investigasi.
Investigasi yaitu Upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian, pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta yang kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian.
Teks laporan pemeriksaan sanggup dipakai sebagai media untuk memberikan fakta-fakta yang ada dalam suatu lingkungan masyarakat atau suatu wilayah. Salah satu misalnya yaitu dalam kondisi geografis dan ekonomi Indonesia.Teks laporan pemeriksaan yaitu teks laporan yang disusun berdasarkan temuan-temuan fakta yang dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan studi pustaka. Kuat dan lemahnya isi laporan pemeriksaan yang dibentuk tergantung dari proses pencarian data dan keterangan yang dikerjakan di dalam pengamatan, wawancara, dan studi pustaka.
Ketika akan menulis sebuah laporan pemeriksaan perlu melaksanakan beberapa hal untuk memperkaya isi dari laporan tersebut. Laporan pemeriksaan yaitu upaya menyusun temuan-temuan fakta ke dalam sebuah tulisan, sehingga memang dibutuhkan pengetahuan dalam teknik penyususnan sebuah laporan. Salah satunya yaitu menentukan dan memilah kosakata baku yang dipakai dalam teks laporan investigasi.
Pengertian pemeriksaan berdasarkan para ahli.
Pengertian dari beberapa pakar dan praktisi, investigasi. atau liputan pemeriksaan dirumuskan menyerupai di bawah ini:
a. Sheila Coronel
“………..adalah membongkar dokumen…, mengubah kebijakan publik….”
b. Newsday
“memberitakan sesuatu disembunyikan seseorang”
c. Charnley
“liputan jurnalistik yang dalam dan menyajikan persoalan-persoalan publik atau yang menj adi perhatian publik”
d. Armando Doronila
“jurnalistik pemeriksaan yaitu tanggung jawab dan fungsi utama suratkabar”
Dengan melaksanakan liputan investigasi, sesungguhnya barulah pers menjalankan fungsinya yang mendasar.
Hal yang harus dipenuhi sebuah liputan investigasi
Sebab dari sebuah liputan investigasi, akan terpenuhi beberapa hal:
- Fungsi kontrol sosial (watchdog) atas kekuasaan publik berdasarkan prinsip demokrasi akan berjalan.
- Hak masyarakat untuk mengetahui informasi akan terpenuhi.
- Laporan yang lebih lengkap terang ihwal sebagian seluruh insiden yang telah sedang terjadi.
Langkah - Langkah Menyusun Teks Laporan Investigasi.
Untuk sanggup menyusun sebuah teks laporan pemeriksaan ada beberapa langkah yang perlu dilakukan biar teks laporan yang dibentuk sanggup memberikan informasi dan fakta yang ada. Beberapa langkah yang sanggup dilakukan antara lain sebagai berikut.
- Menentukan topik/masalah yang akan ditulis. Topik yaitu inti utama dari seluruh isi goresan pena laporan yang akan disampaikan. Topik merupakan pokok dilema yang melandasi aktivitas pengamatan. Topik utama yang mempunyai cakupan cukup luas perlu dirinci. Dari topik tersebut tentu kita akan mengetahui tujuan dari pengamatan yang dilakukan.
Mengumpulkan informasi dengan melaksanakan pemeriksaan yang sanggup dilakukan dengan banyak sekali cara, menyerupai percobaan, pengamatan, wawancara, dan studi pustaka. Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses pembuatan laporan. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih mendalam, alasannya bisa menggali aliran atau pendapat secara detail. Pengamatan merupakan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu tanda-tanda atau gejala-gejala dalam objek pengamatan.
Mengolah informasi dari hasil pemeriksaan dengan menuangkannya dalam bentuk tulisan, yang terdiri atas tiga bagian, yaitu Penjelasan, Fakta-fakta, dan Kesimpulan. Setelah data yang dibutuhkan terkumpul langkah selanjutnya yaitu menuangkan ke dalam bentuk laporan investigasi. Teks laporan pemeriksaan mempunyai struktur yaitu klarifikasi umum, fakta-fakta, dan kesimpulan. Beberapa hala yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan pemeriksaan antara lain : Pemakaian aksara kapital benar, Pemakaian tanda baca tepat, Penggunaan kosa kata baku benar, Tulisan rapi dan terbaca, dan Informasi berdasarkan fakta hasil investigasi.
Contoh Teks Investigasi.
Penjelasan Umum.
Sapi yaitu binatang yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Dalam peternakan, salah satu jenis ternak yang dipelihara yaitu sapi perah. Sapi perah, yaitu sapi penghasil susu. Untuk menghasilkan kualitas susu yang baik, banyak hal yang harus diperhatikan oleh peternak, terutama oleh para pemerah susu.
Fakta - fakta.
Pemerahan susu sapi sanggup dilakukan dengan memakai tangan atau dengan mesin. Kedua cara ini memperlihatkan hasil yang berbeda, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemerahan susu dengan mesin lebih cepat dan susunya higienis. Pemerahan susu dengan mesin biasanya dilakukan oleh peternakan besar yang memasok hasil susunya ke pabrik pengolah susu.
Sebagian besar peternakan rakyat di Indonesia masih memakai cara manual untuk memerah susu. Untuk itu, peternak perlu memperhatikan cara memerah susu sapi yang baik, biar kualitas susu yang dihasilkannya mendekati kualitas susu hasil perahan dengan memakai mesin.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan peternak sapi perah yaitu sebagai berikut.
1. Persiapan.
Pemerah susu perlu memperhatikan kebersihan sapi, area pemerahan, dan kebersihan diri sebelum melaksanakan aktivitas pemerahan. Kotoran yang mencemari akan menjadikan air susu gampang rusak (asam). Untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan sebelum memerah antara lain:
- Membersihkan sangkar sapi;
- Memastikan kebersihan peralatan yang digunakan, misal wadah penampung susu, lap, dan sarung tangan yang digunakan;
- Memastikan bahwa pemerah susu tidak sedang menderita penyakit menular;
- Mencuci tangan dengan bersih, kemudian mengeringkannya dengan lap yang bersih;
- Memastikan kuku tangan pemerah sudah dipotong pendek dan bersih;
- Membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh sapi, terutama di potongan ekor, tubuh potongan bawah, ambing (kantong susu), dan puting susu.
2. Waktu pemerahan susu.
Memerah susu sapi biasanya dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore hari. Sebelumnya, sapi diberi makan terlebih dahulu untuk menjamin kelengkapan nutrisi dalam susunya, dan untuk menjaga kenyamanan sapi saat diperah. Perlu diperhatikan bahwa untuk menghasilkan susu berkualitas baik, jadwal dan frekuensi pemerahan harus dijaga dengan teratur. Pemerahan sebaiknya dilakukan pada jam yang sama setiap harinya.
3. Cara memerah susu
- Sebelum diperah, bersihkan ambing dan puting susu sapi dengan air hangat untuk merangsang keluarnya susu.
- Keringkan ambing dan puting dengan lap yang bersih.
- Oleskan minyak kelapa atau materi pelicin lainnya yang kondusif untuk memudahkan pemerahan, dan untuk menghindari luka pada puting saat diperah.
- Perah empat puting susu dengan tangan hingga susu habis. Peternak perlu dilatih terlebih dahulu untuk mempelajari posisi dan gerakan tangan yang benar saat memerah.
- Seekor sapi sebaiknya ditangani oleh satu orang saja untuk menjaga kenyamanan sapi.
- Selesai pemerahan, basuh lagi ambing dan puting susu dengan air hangat.
- Saring susu hasil perahan dengan kain penyaring, untuk memisahkan bulu, kotoran, atau sisa makanan yang masuk ke dalam susu.
- Ukur susu yang dihasilkan dengan alat penakar. Catat hasil produksi susu setiap sapi.
- Pindahkan susu ke dalam wadah atau kantung plastik yang bersih.
- Susu siap didistribusikan untuk dijual.