Tutorial Cara Backup Router Mikrotik Secara Otomatis Ke Ftp Server
Tutorial Cara Backup Router Mikrotik Secara Otomatis ke FTP Server - Backup konfigurasi merupakan sebuah tindakan untuk mengamankan konfigurasi di dalam router, tujuannya tentu saja untuk menciptakan cadangan konfigurasi manakala router mengalami kegagalan fungsi (malfunction), baik alasannya kerusakan hardware maupun alasannya terjadi crash.
Dengan adanya file backup, maka proses recovery akan lebih cepat alasannya kita hanya perlu me-restorenya saja, tutorial mengenai cara backup dan restore konfigurasi pada router mikrotik sudah saya publish di blog ini, teman dapat mengikuti panduannya disini > tutorial cara backup dan restore konfigurasi router mikrotik.
Namun pada tutorial itu saya hanya membahas bagaimana cara backup konfigurasi router mikrotik secara manual, untuk jumlah router yang sedikit cara tersebut memang masih efektif, tapi bagaimana jikalau router yang dihandle jumlahnya sangat banyak ? tentu saja membutuhkan waktu cukup usang untuk melaksanakan backup router satu persatu.
Untuk itu kita dapat melaksanakan backup konfigurasi router mikrotik secara otomatis dengan menciptakan script khusus, script yang dibentuk nantinya akan men-generate file backup (.backup dan .rsc) secara otomatis, kemudian mengirimkannya baik ke alamat email tertentu maupun upload ke FTP Server.
Baca juga :
Tutorial cara melaksanakan backup otomatis dan mengirimkannya melalui email dapat teman pelajari dengan mengklik link di atas, pada tutorial ini saya hanya akan membahas bagaimana melaksanakan backup konfigurasi router secara otomatis ke FTP Server, tujuannya sama saja dengan backup otomatis melalui email, yang membedakan hanya medianya saja.
Selain itu, backup konfigurasi router otomatis ke FTP Server juga sangat cocok apabila jumlah router yang dihandle cukup banyak, ini alasannya space penyimpanan (storage) pada FTP Server jauh lebih besar daripada space pada email.
Tutorial Backup Router Mikrotik Otomatis ke FTP Server
Untuk melaksanakan backup konfigurasi router mikrotik secara otomatis ke FTP Server, kita memerlukan PC/Komputer khusus yang difungsikan untuk Server FTP (File Transfer Protocol), apa itu FTP ? ialah sebuah protokol yang memungkinkan kita bertukar file baik dari komputer client ke server (upload) maupun dari server ke client (donwload).
Pada tutorial ini saya memakai 1 PC yang di dalamnya sudah saya install operating system Ubuntu 16.04 LTS, dengan VSFTPD sebagai Server FTP-nya, tutorial cara menginstall VSFTPD dan cara mengkonfigurasinya dapat teman baca disini > cara install dan konfigurasi FTP Server di Ubuntu.
Apabila FTP Server sudah siap, kini kita dapat mengkonfigurasi router mikrotiknya, supaya backup otomatis nantinya dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan, pastikan pengaturan waktu dan tanggal pada router sudah benar.
Kemudian kita buat script, script ini berfungsi untuk men-generate file backup (.backup dan .rsc) secara otomatis dan menguploadnya ke FTP Server memakai tool fetch.
Caranya klik sajian System -> Scripts -> kemudian klik tombol add (+) untuk menambahkan script baru.
Setelah itu akan muncul jendela New Script, pada kolom Name silahkan isikan dengan nama script yang diinginkan, contohnya saja saya beri nama mikrotik-autobackup, kemudian pada kolom Source isi dengan script dibawah ini.
#1. Script backup otomatis tanpa user manager
#1. Script backup otomatis tanpa user manager
# Automated backup to external FTP Server # FTP configuration :local ftphost "IP_Server_FTP" :local ftpuser "Username-FTP" :local ftppassword "Password-FTP" :local ftppath "Direktori-Penyimpanan" # Months array :local months ("jan","feb","mar","apr","may","jun","jul","aug","sep","oct","nov","dec"); # Get Date :local ds [/system clock get date] # set $ds to format DD-MM-YYYY :set ds ([:pick $ds 4 6].[:pick $ds 0 3].[:pick $ds 7 11]) # file name for system backup - file name will be Backup-servername-date-time.backup :local fname1 ("/Backup-".[/system identity get name]."-".$ds.".backup") # file name for config export - file name will be Backup-servername-date-time.rsc :local fname2 ("/Backup-".[/system identity get name]."-".$ds.".rsc") # Backup the data :log gosip message="+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++"; :log gosip message="===> Generating backup now begin"; /system backup save name=$fname1 :log gosip message="===> Generate system backup finished"; /export compact file=$fname2 :log gosip message="===> Generate export file finished"; # Upload the system backup :log gosip message="===> Uploading system backup" /tool fetch address="$ftphost" src-path=$fname1 user="$ftpuser" mode=ftp password="$ftppassword" dst-path="$ftppath/$fname1" upload=yes # Upload the config export :log gosip message="===> Uploading export file" /tool fetch address="$ftphost" src-path=$fname2 user="$ftpuser" mode=ftp password="$ftppassword" dst-path="$ftppath/$fname2" upload=yes # Delay time to finish the upload - increase it if your backup file is big :delay 60s; # Find file name start with Backup- then remove :foreach i in=[/file find] do={ :if ([:typeof [:find [/file get $i name] "Backup-"]]!="nil") do={/file remove $i}; } :log gosip message="===> The backup configuration is complete and successfully uploaded to the ftp server"; :log gosip message="+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++";
#2. Script backup otomatis dengan user manager
# Automated backup to external FTP Server # FTP configuration :local ftphost "IP_Server_FTP" :local ftpuser "Username-FTP" :local ftppassword "Password-FTP" :local ftppath "Direktori-Penyimpanan" # Months array :local months ("jan","feb","mar","apr","may","jun","jul","aug","sep","oct","nov","dec"); # Get Date :local ds [/system clock get date] # set $ds to format DD-MM-YYYY :set ds ([:pick $ds 4 6].[:pick $ds 0 3].[:pick $ds 7 11]) # File name for user manager backup - file name will be Backup-servername-date-time.umb :local fname ("/Backup-".[/system identity get name]."-".$ds.".umb") # file name for system backup - file name will be Backup-servername-date-time.backup :local fname1 ("/Backup-".[/system identity get name]."-".$ds.".backup") # file name for config export - file name will be Backup-servername-date-time.rsc :local fname2 ("/Backup-".[/system identity get name]."-".$ds.".rsc") # Backup the data /tool user-manager database save name=$fname :log gosip message="+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++"; :log gosip message="===> Generating backup now begin"; :log gosip message="===> Generate user manager backup finished"; /system backup save name=$fname1 :log gosip message="===> Generate system backup finished"; /export compact file=$fname2 :log gosip message="===> Generate export file finished"; # Upload the user manager backup :log gosip message="===> Uploading user manager backup" /tool fetch address="$ftphost" src-path=$fname user="$ftpuser" mode=ftp password="$ftppassword" dst-path="$ftppath/$fname" upload=yes # Upload the system backup :log gosip message="===> Uploading system backup" /tool fetch address="$ftphost" src-path=$fname1 user="$ftpuser" mode=ftp password="$ftppassword" dst-path="$ftppath/$fname1" upload=yes # Upload the config export :log gosip message="===> Uploading export file" /tool fetch address="$ftphost" src-path=$fname2 user="$ftpuser" mode=ftp password="$ftppassword" dst-path="$ftppath/$fname2" upload=yes # Delay time to finish the upload - increase it if your backup file is big :delay 60s; # Find file name start with Backup- then remove :foreach i in=[/file find] do={ :if ([:typeof [:find [/file get $i name] "Backup-"]]!="nil") do={/file remove $i}; } :log gosip message="===> The backup configuration is complete and successfully uploaded to the ftp server"; :log gosip message="+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++";
Teks yang saya tandai warna kuning diatas silahkan diadaptasi ya sob, untuk lebih jelasnya teman dapat melihat pola pada gambar dibawah pada bab # FTP configuration.
Silahkan klik tombol Apply dan OK. Untuk menguji apakah script diatas sudah dapat berjalan atau belum silahkan jalankan script dengan cara klik tombol Run Script, seharusnya file backup sudah berhasil digenerate dan diupload ke FTP Server, teman dapat menemukan file backup yang sudah digenerate di sajian Files.
Agar script dapat dihukum oleh router secara otomatis dan terjadwal, kita harus menciptakan schedule untuk menjalankan script yang sudah dibentuk secara periodik, klik sajian System > Scheduler > klik tombol add (+) untuk menciptakan schedule baru.
Silahkan klik tombol Apply dan OK. Untuk menguji apakah script diatas sudah dapat berjalan atau belum silahkan jalankan script dengan cara klik tombol Run Script, seharusnya file backup sudah berhasil digenerate dan diupload ke FTP Server, teman dapat menemukan file backup yang sudah digenerate di sajian Files.
Agar script dapat dihukum oleh router secara otomatis dan terjadwal, kita harus menciptakan schedule untuk menjalankan script yang sudah dibentuk secara periodik, klik sajian System > Scheduler > klik tombol add (+) untuk menciptakan schedule baru.
Kemudian berikan nama schedule pada kolom Name, nama schedule ini dapat disamakan dengan nama script atau dibedakan. Selain nama schedule, ada beberapa parameter yang perlu dikonfigurasi, diantaranya ialah :
Start Date : Tanggal kapan schedule ini akan dijalankan
Start Time : Waktu atau jam berapa schedule ini akan dijalankan
Interval : Yaitu pengulangan kapan schedule ini akan dijalankan kembali
On Event : Isi sesuai dengan nama script yang akan dijalankan
Kalau sudah, klik tombol Apply dan OK.
Dari schedule diatas dapat dilihat bahwa script mikrotik-autobackup akan mulai dijalankan pada tanggal 20 Juli 2018 pukul 15:00 dengan interval selama 7 hari. Artinya, script mikrotik-autobackup ini akan dijalankan setiap 7 hari sekali oleh router, untuk mengetahui kapan script autobackup akan dijalankan kembali secara otomatis, teman dapat melihatnya pada kolom Next Run.
Oh ya, apabila file backup yang digenerate oleh router sudah berhasil diupload ke FTP Server, maka akan dihapus secara otomatis pada router, tujuannya supaya file backup tidak menumpuk di dalam storage router yang dapat menjadikan penuhnya space penyimpanan pada router.
Script mikrotik-autobackup diatas sudah dilengkapi dengan perintah logging, jadi teman dapat melihat pribadi proses generate file backup dan proses upload file backup ke FTP Server dengan cara melihat log pada router menyerupai ini.
Untuk memastikan file backup sudah berhasil diupload ke FTP Server, teman dapat mengeceknya memakai aplikasi FTP Client Filezilla. Dari pengujian yang saya lakukan ternyata file backup yang sudah digenerate otomatis oleh router berhasil diupload ke FTP Server, lihat gambar dibawah.
Sampai disini backup konfigurasi router secara otomatis ke FTP Server sudah berhasil dijalankan, dengan begitu kita sebagai admin jaringan tidak perlu susah payah melaksanakan backup konfigurasi router secara manual satu persatu, untuk me-restorenya teman hanya perlu mengambil file backup yang akan direstore dari FTP Server kemudian upload ke sajian file mikrotik.
Atau dapat juga dengan cara download pribadi file backup yang ada di FTP Server dari router mikrotik dengan tool fetch yang kita jalankan di terminal mikrotik, untuk tutorialnya akan saya posting sesudah ini, jadi pastikan teman terus mengunjungi blog www.dodiventuraz.net atau berlangganan artikel via email dengan cara mendaftarkan alamat email pada kolom subscribe dibawah untuk mendapat notifikasi setiap kali saya memposting artikel / tutorial baru.
Demikian tutorial kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih.
Atau dapat juga dengan cara download pribadi file backup yang ada di FTP Server dari router mikrotik dengan tool fetch yang kita jalankan di terminal mikrotik, untuk tutorialnya akan saya posting sesudah ini, jadi pastikan teman terus mengunjungi blog www.dodiventuraz.net atau berlangganan artikel via email dengan cara mendaftarkan alamat email pada kolom subscribe dibawah untuk mendapat notifikasi setiap kali saya memposting artikel / tutorial baru.
Demikian tutorial kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih.