Apa Itu Sekering ( Fuse ) Dan Bagaimana Cara Kerjanya Pada Kelistrikan Kendaraan Beroda Empat ?
Fuse ( Sekering) |
Mobil terdiri dari sistem kelistrikan yang menjalankan komponen - komponen kelistrikan. Hampir setengah dari sebuah kendaraan yakni sistem kelistrikan yang menunjang supaya mesin sanggup beroperasi dengan maksimal serta menambahkan rasa kenyamanan pada penumpang didalamnya.
Banyaknya komponen - komponen kelistrikan juga akan berdampak pada penggunaan kabel yang ada pada kendaraan tersebut. Disini ada faktor keamanan yang harus dijaga dimanan jangan hingga kabel - kabel pada kendaraan gampang terbakar atau konsleting. Jika ini terjadi, maka sanggup membahayakan dan mengancam para penumpang didalamnya. Oleh sebab itu dipasanglah fuse ( Sekering ) pada setiap kendaraan. Baca juga, perbedaan fuse dengan relay
Apa itu fuse ( Sekering ) dan bagaimana cara kerjanya untuk mengamankan sistem kelistrikan ? pada artikel ini kita akan membahanya. Kaprikornus fuse yakni sebuah komponen suplemen pada rangkaian kelistrikan yang berfungsi sebagai pengamanan arus yang mengalir pada setiap rangkaian kelistrikan. Dengan adanya fuse, dibutuhkan sanggup mencegah kabel cepat panas, terbakar atau konsleting yang diakibatkan oleh arus besar yang tidak terkontrol. Oleh sebab itu, wajib hukumnnya setiap kendaraan memakai fuse sebagai pengamanan rangkaian kelistrikan.
Fuse ( sekering ) yang ada pada kendaraan jenisnya berbeda- beda dilihat dari bentuknya, selain itu kapasitas yang dimilikinya juga berbeda - beda tergantung dari besar kecilnya arus yang dibutuhkan oleh komponen kelistrikan.
Jenis - jenis fuse yang dipakai pada mobil |
a. Jenis Blade
Jenis ini yang paling banyak dipakai pada dikala ini. Selain bentuknya yang gampang lepas dan pemasangannya, juga warna pada fuse yang membedakan setiap kapastias arusnya.
b. Jenis Tabung
Jenis ini banyak dipakai pada kendaraan beroda empat - kendaraan beroda empat jadul zaman dulu, dikala ini sudah jarang ditemukan pada kendaraan beroda empat - kendaraan beroda empat keluaraan terbaru. Mungkin salah satu alasannya yakni susah dalam pemasangan dan pembongkaran dan juga gampang pecah jikalau terjatuh. Ini sebab jenis fuse tabung terbuat dari materi beling menyerupai bola lampu.
c. Jenis Catride
Jenis ini hampir - hampir menyerupai dengan fuse jenis blade. Namun perbedaannya, jenis catride hanya dipakai untuk kapasitas arus yang sangat besar. Minimal kalau tidak salah 30 A ( ampre ), sedangkan jenis balde kisaran 5 Amper hingga 25 Amper.
d. Jenis Link
Jenis ini memang lebih sekidit penggunaannya pada sistem kelistrikan dimobil dibanding dengan jenis lainnya. Secara konstruksi jenis link yakni fuse yang berbentuk menyerupai kabel yang memiliki kapasitas arus berbeda-beda.
Untuk memudahkan pada teknisi dalam mengenali kapasitas arus pada fuse maka pada kepingan punggung fuse sudah tertulis angka yang menyatakan kapasitasnya. Selain itu untuk mempermudah dalam pembacaan maka fuse dibentuk dengan warna - warna yang berbeda pula. Keterangan kapasitas dan warna tertera pada gambar dibawah ini.
Warna dan kapasitas arus pada fuse |
Contoh pemasangan fuse |
Bagaimana Cara kerja fuse ( sekering ) dalam mengamankan arus yang berlebih pada sistem kelistrikan ? Sebagai analogi sederhana saya akan menjelaskan bagaimana sekering sanggup mengamankan kabel listrik supaya tidak dialiri dengan arus yang berlebih. Cara yang ia lakukan yakni dengan memutuskan persambungan, dan sekering yang putus tidak sanggup diperbaiki, melainkan harus diganti. Walau ada beberapa cara alternatif untuk memperbaikinya, namun sangat tidak direkomendasikan.
Dari gambar diatas, untuk tujuan pertama supaya jalan tetap abadi dan tahan usang maka jalan jangan dilewati oleh truk yang melebihi beban 5 ton. Jalan akan rusak jikalau dilewati truk diatas 5 ton, maka jalan rusak. Untuk mengantisipasi supaya truck diatas 5 ton tidak masuk sembarangan, maka dibangunlah sebuah jembatan dengan kapasitas 5 ton. Jembatan akan ambruk jikalau menahan beban lebih dari 5 ton. Inilah yang terjadi pada fuse untuk mencegah supaya arus yang besar tidak masuk ke kabel yang sanggup membahayakan kabel. Untuk mencegah ha tersebut, maka fuse akan memutuskan dirinya.
Dari gambar diatas, untuk tujuan pertama supaya jalan tetap abadi dan tahan usang maka jalan jangan dilewati oleh truk yang melebihi beban 5 ton. Jalan akan rusak jikalau dilewati truk diatas 5 ton, maka jalan rusak. Untuk mengantisipasi supaya truck diatas 5 ton tidak masuk sembarangan, maka dibangunlah sebuah jembatan dengan kapasitas 5 ton. Jembatan akan ambruk jikalau menahan beban lebih dari 5 ton. Inilah yang terjadi pada fuse untuk mencegah supaya arus yang besar tidak masuk ke kabel yang sanggup membahayakan kabel. Untuk mencegah ha tersebut, maka fuse akan memutuskan dirinya.