Cara Mengembalikan Data Yang Disembunyikan Virus
Banyak cara yang sanggup dilakukan untuk mengembalikan data yang disebunyikan oleh virus, mulai dari memakai software pihak ketiga, hingga dengan cara manual (Tanpa Software) lantaran memakai tools bawaan windows. Namun ketika ini saya tidak akan membahas mengenai software pihak ketiga, lantaran pada pembahasan kali ini akan memakai cara yang lebih gampang dan kondusif dengan memakai tools bawaan windows. Bagi yang masih mau cari softwarenya silahkan cari sendiri di Google.
Sebenarnya file anda masih terdapat di flashdisk, namun tidak sanggup terlihat lantaran atribut file tersebut telah dirubah oleh virus menjadi Hidden, dan Protected by Operating System. Untuk menampilkan file tersebut, show file/folder hidden saja tidak cukup dikarenakan file terseeebut juga diproteksi oleh operating system. Langkah langkah yang harus dilakukan yakni sebagai berikut:
- Buka Control Panel kemudian pilih Folder Option
- Akan terbuka sebuah jendela baru. Pilih tab view
- Pada show hidden file, pilih show file, folder, and drive
- Hilangkan tanda centang pada Hidden file protected operating system
- Akan muncul kotak konfirmasi, klik yes
- Klik Ok
Sampai disini kita sudah bisa melihat file dan folder yang disembunyikan oleh virus. Sekarang cobalah untuk mengcopy file atau folder yang tersembunyi tadi ke daerah lain. Jika file /folder sanggup dicopy atau dipindah, maka problem sudah selesai. Namun kalau tidak bisa di copy atau dipindah serta tidak sanggup dirubah menjadi Unhidden, tahapan selanjutnya yakni sebagai berikut:
Buatlah sebuah file berektensi *.bat dengan memakai notepad++ atau bisa juga memakai notepad biasa bawaan windows kemudian masukkan arahan ini:
attrib -s -h *.* /s /d
Kemudian simpan dengan akhiran nama *.bat, misalkan kita beri nama file.bat dan pada bab save as, pilih all file. Ingat, simpan file di flashdisk anda bukan di drive lain, taruh di halaman terluar flasdisk (maksudnya bukan di dalam folder yang ada di flashdisk).
Jalankan file.bat tadi dengan cara mendouble click file tersebut dan tunggu hingga jendela CMD menutup sendiri. Jika jendela CMD sudah menutup, kini data-data anda yang ada di flashdisk sudah tidak hidden lagi dan sanggup dicopy ke daerah lain. Saya sarankan semoga sesudah mencopy data, segera format flashdisk anda untuk menghapus componen virus yang tersisa, siapa tahu disana terdapat file autorun yang telah dimodifikasi oleh virus. Oleh lantaran itu saya sarankan format flashdisk semoga terbebas dari sisa-sisa virus yang berbahaya.
Informasi Tambahan:
Setelah membahas mengenai cara mengubah atribut file melalui CMD, niscaya kalian ingin tau bukan mengenai perintah Command diatas? Maka dari itu saya akan membahas apa saja fungsi dari command di atas.
attrib = yakni perintah dalam bahasa dos untuk memperlihatkan attribut pada suatu file atau folder.
-s = tanda minus (-) maksudnya menghapus dan karakter S artinya file system, jadi maksud dari tanda -s yakni menghapus attribut protected operating system.
-h = hampir sama ibarat fungsi diatas, tanda -h berfungsi untuk menghapus attribut hidden atau mengubah file yang pada mulanya tersembunyi menjadi terlihat kembali
*.* = Tanda bintang (*) atrinya semua, sehingga yang dimaksud dari perintah ini yakni semua file atau folder yang mempunyai semua ekstensi
/s = Artinya memproses semua file pada folder yang sama dengan lokasi file.bat dan juga semua subfolder yang ada didalamnya
/d = memerintahkan untuk memproses folder juga, maksudnya kalau kita tidak menuliskan perintah ini maka hanya akan memproses semua file tanpa memproses folder.
Hem, tampaknya sudah cukup hingga disini ya penjelasannya, semoga sanggup dimengerti dan tidak tambah galau dengan goresan pena saya yang campur aduk ini. Oh iya, ada beberapa pertanyaan yang niscaya teman pernah alami sebelumnya. “Kenapa hanya kalau dicolok dikomputer ini datanya hilang (tersembunyi), sedangkan kalau di colok ke komputer lain data sanggup dilihat?” Hayoo kenapa? pernah mengalami belum?
Saya pernah mengalaminya, ketika flashdisk ditancapkan ke Laptop saya, semua datanya hilang alias disembunyikan tapi ketika ditempat lain datanya sanggup terlihat. Lho kok bisa, Jangan-jangan Laptop saya yang bermasalah? atau virusnya pilih kasih kali ya? Tentu tidak, begini teorinya (analisa saya) ketika flashdisk tadi ditancapkan ke USB di laptop saya, antivirus pribadi mendeteksi dan mengkarantinya virus-virus yang telah menginfeksi flashdisk sedangkan datanya sudah terlanjur disembunyikan oleh si virus. Sedangkan ketika flashdisk di tancapkan ke PC lain yang antivirusnya kurang baik atau bahkan tidak ada antivirus maka data sanggup terlihat, namun yang terlihat ini bukan data yang sesungguhnya melainkan sebuah virus yang menyamar sehingga ketika kita membuka / double klik pada file tadi maka virus lah yang kita buka dan virus pribadi berjalan, tahap kedua barulah virus tadi membuka file orisinil yang tersembunyi. Ini cuma analisa saya, benar tidaknya saya tidak bertanggung jawab.
Memilih Antivirus
Mempunyai antivirus didalam sistem operasi windows sangatlah penting, mengingat aneka macam virus-virus telah tersebar di internet. Apalagi anda mempunyai data-data yang penting, data yang berisi sebuah password rekening bank misalnya. Maka dari itu pilihlah antivirus yang sesuai dengan kebutuhan anda, mulai dari sistem operasi (32bit/64bit), Kompetabilitas, juga kemampuannya dalam menganalisis dan membasmi virus. Pilhlah antivirus yang terupdate, bisa antivirus gratis atau berbayar (saya sarankan yang berbayar, data lebih penting bukan?).
Kenapa harus update?
Karena setiap hari bahkan setiap jam di seluruh potongan bumi ini (Lebai) virus-virus gres di lepas ke internet. Jika antivirus yang anda gunakan tidak terupdate, tentu saja antivirus anda tidak akan mengenali jenis virus terbaru tersebut dan virus itu dengan gampang nya masuk ke dalam Komputer anda.