Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Satuan Internasional (Si), Sejarah, Awal Perkembangan, Jenis - Jenis, Pola - Contoh, International Unit System.


 yaitu bentuk modern dari sistem metrik dan ketika ini menjadi sistem pengukuran yang palin Sistem Satuan Internasional (SI), Sejarah, Awal Perkembangan, Jenis - Jenis, Contoh - Contoh, International Unit System.



Pengertian Sistem Satuan Internasional.

Sistem Satuan Internasional (nama aslinya dalam bahasa Perancis: Système International d'Unités atau SI) yaitu bentuk modern dari sistem metrik dan ketika ini menjadi sistem pengukuran yang paling umum digunakan. Sistem ini terdiri dari sebuah sistem satuan pengukuran yang koheren terdiri dari 7 satuan dasar. Sistem ini mendefinisikan 22 satuan, dan lebih banyak lagi satuan turunan. Sistem ini juga memunculkan satu set terdiri dari 20 prefiks pada nama dan simbol satuan yang sanggup dipakai untuk perkalian dan pembagian satuan.

Satuan Internasional yaitu satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta mempunyai standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah alasannya yaitu adanya perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Metre – Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.

Sistem ini dipulikasikan pada tahun 1960 sebagai hasil dari inisiatif yang dimulai tahun 1948. Pada awalnya sistem ini merupakan sistem MKS, yaitu panjang (meter), massa (kilogram), dan waktu (detik/sekon). SI ditujukan menjadi sistem yang berkembang, maka prefiks dan satuan dibuat dan definisi satuan dimodifikasi melalui persetujuan internasional seiring teknologi pengukuran berkembang dan presisi pengukuran meningkat. Konferensi Umum wacana Berat dan Pengukuran (General Conferences on Weights and Measures, CGPM) ke-24 dan 25 tahun 2011 and 2014, misalnya, mendiskusikan proposal untuk mengubah definisi kilogram, menghubungkannya ke invarian alam daripada massa sebuah artefak, sehingga memastikan stabilitas jangka panjang.

Dalam sistem SI terdapat 7 satuan dasar/pokok SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam sistem SI terdapat standar awalan-awalan (prefix) yang sanggup dipakai untuk penggandaan atau menurunkan satuan-satuan yang lain.


Sejarah Sistem Satuan Internasional.

 
 yaitu bentuk modern dari sistem metrik dan ketika ini menjadi sistem pengukuran yang palin Sistem Satuan Internasional (SI), Sejarah, Awal Perkembangan, Jenis - Jenis, Contoh - Contoh, International Unit System.

Sistem metrik pertama kali diimplementasikan ketika Revolusi Perancis (1790an) dengan hanya meter dan kilogram sebagai standard dari panjang dan massa. Tahun 1830an Carl Friedrich Gauss memunculkan dasar untuk sebuah sistem yang koheren berbasis panjang, massa, dan waktu. Tahun 1860an sekelompok orang dengan pertolongan Asosiasi Kemajuan Sains Inggris (British Association for the Advancement of Science) merumuskan persyaratan untuk sebuah sistem satuan koheren dengan satuan dasar dan satuan turunan. Masuknya satuan listrik ke dalam sistem ini terhambat oleh begitu banyaknya satuan yang berbeda-beda, sampai tahun 1900 ketika Giovanni Giorgi mengidentifikasi perlunya mendefinisikan satu besaran listrik tunggal sebagai besaran pokok keempat.

Tahun 1875, Traktat Meter meloloskan pertanggungjawaban untuk memverifikasi kilogram dan meter untuk menarik kontrol dari pemerintah Perancis menjadi internasional. Tahun 1921, traktat ini diperlukas untuk semua besaran fisika termasuk satuan listrik yang awalnya didefinisikan tahun 1893.

Tahun 1954, Konferensi Umum wacana Berat dan Pengukuran (General Conference on Weights and Measures, CGPM) ke-10 mengidentifikasikan arus listrik sebagai besaran pokok keempat dan menambahkan 2 besaran pokok lain: temperatur dan intensitas cahaya—sehingga total menjadi 6. Satuannya masing-masing yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin dan candela. Tahun 1971, besaran ketujuh ditambahkan ke dalam SI yaitu jumlah partikel yang dinyatakan dalam mol.

Awal Perkembangan Sistem Satuan Internasional.

Sistem metrik dikembangkan pertama kali tahun 1791 oleh sebuah komite Akademi Sains Perancis, ditugaskan oleh Majelis Nasional dan Louis XVI untuk membuat sebuah sistem pengukuran yang satu dan rasional. Kelompok ini, didalamnya termasuk Antoine Lavoisier ("bapak kimia modern") dan matematikawan Pierre-Simon Laplace dan Adrien-Marie Legendre,:89 memakai asas yang sama untuk menghubungkan panjang, volume, dan massa yang sebelumnya telah diajukan oleh pendeta Inggris John Wilkins tahun 1668 dan konsep yang memakai meridian bumi sebagai basis definisi panjang, pertama kali diajukan tahun 1670 oleh kepala biara Perancis Mouton.

Tanggal 30 Maret 1791, Majelis mengadopsi asas yang diusulkan oleh komite ini untuk sistem pengukuran desimal yang gres dan menyetujui survei Dunkirk dan Barcelona untuk memutuskan panjang meridian. Tanggal 11 Juli 1792, komite mengusulkan nama meter, are, liter dan grave untuk satuan panjang, luas, kapasitas, dan massa. Komite ini juga mengajukan bahwa perkalian satuan-satuan ini ditandai dengan awalan berbasis desimal menyerupai senti untuk perseratus dan kilo untuk seribu.

William Thomson (Lord Kelvin) dan James Clerk Maxwell memainkan peranan penting dalam pengembangan asas koherensi dan penamaan banyak sistem pengukuran. Hukum tanggal 7 April 1795 (loi du 18 germinal) mendefinisikan istilah gramme dan kilogramme, yang menggantikan istilah sebelumnya gravet dan grave. Tanggal 22 Juni 1799 (setelah Pierre Méchain dan Jean-Baptiste Delambre telah menuntaskan survei meridian), standar definisi mètre des Archives dan kilogramme des Archives disimpan di Archives nationales. Tanggal 10 Desember 1799, aturan yang berisi sistem metrik untuk diadopsi di Perancis (loi du 19 frimaire) hasilnya diloloskan.

Di final periode ke-19 dan awal periode ke-20, sejumlah satuan non-koheren berbasis gram/kilogram, sentimeter/meter, dan sekon, menyerupai Pferdestärke (tenaga kuda metrik) untuk daya,[26][Note 4] darcy untuk permeabilitas dan penggunaan "milimeter raksa" untuk pengukuran barometrik dan tekanan darah juga berkembang, beberapa diantaranya memasukkan gravitasi standar dalam definisinya.

Dari studi ini, pertemuan CPGM ke-10 tahun 1954 memutuskan bahwa sistem internasional seharusnya diturunkan dari 6 satuan pokok untuk menyediakan pengukuran bagi temperatur dan radiasi optik selain besaran mekanik dan [satuan elektromagnetik SI|elektromagnetik. Enam satuan pokok yang direkomendasikan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, derajat Kelvin (nantinya menjadi kelvin), dan candela. Tahun 1960, CPGM ke-11 memberi nama sistem ini Sistem Satuan Internasional, disingkat SI dari nama Perancisnya, Le Système International d'Unités.:110 BIPM menjelaskan SI sebagai "sistem metrik modern".:95 Besaran pokok ketujuh, mol, ditambahkan tahun 1971 melalui CPGM ke-14.


Jenis - Jenis  Sistem Satuan Internasional.

Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, contohnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.

Satuan Standar Panjang.

Satuan besaran panjang menurut SI dinyatakan dalam meter (m). Ketika sistem metrik diperkenalkan, satuan meter diusulkan setara dengan sepersepuluh juta kali seperempat garis bujur bumi yang melalui kota Paris.

Tetapi, penyelidikan awal geodesik menunjukkan ketidakpastian standar ini, sehingga batang platinairidium yang orisinil dibuat dan disimpan di Sevres bersahabat Paris, Prancis. Jadi, para hebat menilai bahwa meter standar itu kurang teliti alasannya yaitu gampang berubah. Para hebat memutuskan lagi patokan panjang yang nilainya selalu konstan. Pada tahun 1960 ditetapkan bahwa satu meter yaitu panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom gas kripton-86 dalam ruang hampa pada suatu loncatan listrik. Definisi gres menyatakan bahwa satuan panjang SI yaitu panjang lintasan yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu 1/299.792.458 sekon.

Satuan standar untuk massa.

Satuan standar untuk massa yaitu kilogram (kg). Satu kilogram standar yaitu massa sebuah silinder logam yang terbuat dari platina iridium yang disimpan di Sevres, Prancis. Silinder platina iridium mempunyai diameter 3,9 cm dan tinggi 3,9 cm. Massa 1 kilogram standar mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 4 derajat celcius.

Satuan Standar Waktu.

Satuan SI waktu yaitu sekon (s). Mula-mula ditetapkan bahwa satu sekon sama dengan 1/86.400 rata-rata gerak semu matahari mengelilingi Bumi. Dalam pengamatan astronomi, waktu ini ternyata kurang sempurna jawaban adanya pergeseran, sehingga tidak sanggup dipakai sebagai patokan. Selanjutnya, pada tahun 1956 ditetapkan bahwa satu sekon yaitu waktu yang dibutuhkan atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.

Satuan Standar Suhu.


Suhu merupakan besaran yang menyatakan derajat panas atau hirau taacuh suatu benda. Saat benda dipanaskan atau didinginkan akan terjadi perubahan sifat, menyerupai panjang logam, volume zat cair, dan volume gas. Satuan standar suhu yaitu kelvin (K), yang didefinisikan sebagai satuan suhu mutlak dalam termodinamika yang besarnya sama dengan 1/273,16 dari suhu titik tripel air. Titik tripel menyatakan temperatur dan tekanan ketika terdapat keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel air yaitu 273,16 K dan 611,2 Pa.


Satuan Turunan Sistem Satuan Internasional.

Satuan turunan pada SI dibuat dengan perkalian, perpangkatan, atau pembagian satuan dasar. Satuan turunan bekerjasama dengan besaran turunan, contohnya kecepatan yaitu besaran yang diturunkan dari besaran dasar waktu dan panjang, maka satuan turunan SI nya yaitu meter per sekon (m/s). Dimensi satuan turunan sanggup dituliskan dalam dimensi satuan dasar.

Satuan koheren yaitu satuan turunan yang tidak memuat faktor numerik selain 1—besaran menyerupai gravitasi standar dan densitas air tidak termasuk definisi mereka. Pada pola diatas, satu newton yaitu gaya yang diharapkan untuk mempercepat sebuah benda bermassa satu kilogram sebesar satu meter per sekon kuadrat. Karena satuan SI untuk massa yaitu kg dan akselerasi yaitu m·s−2 dan F ∝ m × a, maka satuan gaya yaitu perkalian dan menghasilkan kg·m·s−2 (atau satu newton). Karena newton yaitu bab dari satuan yang koheren, konstanta proporsionalnya yaitu 1.

Untuk mudahnya, beberapa satuan turunan mempunyai nama dan simbol khusus. Beberapa satuan sanggup dipakai kombinasi dengan nama dan simbol untuk satuan dasar dan satuan turunan untuk menuliskan satuan besaran turunan lainnya. Sebagai contoh, satuan SI untuk gaya yaitu newton (N), satuan SI dari tekanan yaitu pascal (Pa)—dan pascal sanggup didefinisikan sebagai "newton per meter persegi" (N/m2).