Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Install Windows 7 Di Acer Aspire V13

Kemarin aku di kantor dapet laptop gres :) ngarep hehehe....  alias punya orang yang minta tolong install Windows 7 di laptop barunya.  Seperti biasa, Install Windows 7 cukup dengan flashdisk/CD. Berhubung aku menggunakan CD dan menggunakan CDROOM eksternal kesannya eksklusif ditancepin tuh di salah satu port USB, lalu ngatur urutan boot BIOS yaitu USB CDROOM pada urutan pertama. Dan ternyata booting dari CDROOM gagal, tetep booting dari harddisk, yang kebetulan didalam pembelian Acer Aspire V13 ini sudah terisi Linpus Lite.

Di coba lagi boot dari awal, masih saja gagal booting dari CDROOM. Sampai ga yakin apakah pengaturan di BIOS yang sebelumnya sudah diatur pada flashdisk/CDROOM. Padahal pengaturan di BIOS udah bener. Saya coba menggunakan Flashdisk Windows 7 hasilnya sama masih tidak bisa. Mulai aku berpikir dimanakah letak permasalahanya?

Flashdisk dan DVD Windows 7 semuanya normal, aku yakin dilema ada pada laptopnya. Coba lagi utak-atik di pengaturan BIOS, aku yakin 100 % pengaturan di BIOS sudah benar! Namun dari awal yang memang menjadi tanda tanya saya, di pengaturan boot ada Boot Mode: Legacy dan UEFI. Karna aku pikir sama saja, jadi tidak merubah pengaturan tersebut. Yang default awalnya di setting pada Boot Mode UEFI.

Setelah aku cari solusi kesana kemari, kesannya nemu di mbah google yang menyarankan untuk diubah menjadi Boot Mode Legacy, mucul peringatan yang memberitahukan perubahan mode akan berubah sesudah reboot. Dan, alhamdulillah sesudah diubah menjadi Boot Mode Legacy, booting sukses dan install Windows 7 lancar jaya.

Apa itu Boot Mode Legacy?, UEFI dan apa perbedaannya, silahkan simak dibawah ini;
UEFI merupakan akronim dari Unified Extensible Firmware Interface. Perangkat lunak ini sesungguhnya perkembangan dari BIOS. Sama menyerupai BIOS, UEFI dijalankan ketika pertama kali kita menyalakan komputer. Letak perbedaan nya yang mencolok ialah UEFI telah mempunyai Interface yang lebih user friendly dibandingkan dengan BIOS yaitu Graphical User Console. Supaya anda tidak galau perhatikan terlebih dahulu gambar di bawah ini:






Tepat sekali, gambar di atas mengatakan beberapa pola tampilan UEFI dari 2 vendor motherboard yang berbeda. Jika anda bandingkan dengan tampilan BIOS yang sering anda lihat terang berbeda sekali bukan? BIOS menggunakan VESA mode yang bertugas mendefenisikan pinjaman display adapter yang bergantung pada software interrupt. Sementara, UEFI menggunakan GOP (Graphic Outputs Protocol). GOP menggantikan VESA dengan video buffer sederhana yang sanggup mendukung aneka macam resolusi. Dengan teknologi ini, UEFI sanggup diakses dengan menggunakan mouse bahkan pinjaman touch screen.

Selain itu, UEFI juga mempunyai beberapa keunggulan lain dibandingkan BIOS, diantaranya:

  • Ketika harddisk berkapasitas besar sampai 3 TB (Tera Byte) muncul, UEFI menjadi sangat penting lantaran kebutuhan GPT (Guide Partition Table) pada UEFI sanggup dipakai untuk menggantikan MBR (Master Boot Record) pada BIOS yang mempunyai keterbatasan dalam membaca harddisk sampai 2 TB saja. GPT menggunakan basis 64-bit sehingga sanggup mendeskripsikan harddisk sampai 9,4 ZB (Zetta Byte).
  • UEFI menyertakan IPv6 pada spesifikasi nya sehingga network booting dan kemampuan remote jarak jauh yang terintegrasi sanggup menjadi standar gres untuk network.
  • Aplikasi yang sanggup kita kanal pada pre-boot yakni kelebihan lain dari UEFI. Beberapa di antaranya menyerupai sistem diagnosis, memory test, live update, games, utilities dan system recovery yang semua bergantung masing-masing manufaktur.


Yah, sedikit pengalaman install laptop baru, punya orang juga. Semoga bermanfaat :)

Oke kita lembali lagi ketopik permasalahanya eksklusif saja kita simak langkah-langkanya:


  • Pastikan komputer mati dengan Shutdown
  • Hidupkan laptop, ketika muncul logo tekan F2 untuk masuk BIOS
  • Pada hidangan Boot pilih Boot Mode
  • Tekan Enter untuk merubah UEFI ke Legacy BIOS
  • Pastikan Boot Mode telah berganti Legacy BIOS, tekan F10 untuk menyimpan settingan dan keluar dari BIOS

Dalam suatu masalah tertentu mungkin kalian pernah mengalami dilema instalasi windows yang tidak sanggup diinstal pada partisi hardisk berjenis GPT (GUID Partition Table). GPT yakni standar tata letak tabel partisi pada hardisk yang merupakan bab dari standar Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) sebagai pengganti BIOS pada PC/Laptop yang biasanya menggunakan tipe partisi MBR (Master Boot Record).

Oleh lantaran itu kita tidak bisa melanjutkan instalasi windows meskipun anda menghapus dan memformat semua partisi hardisk di PC atau Laptop. Hal ini dikarenakan motherboard model gres menggunakan sistem UEFI yang menggantikan sistem BIOS pada motherboard PC/Laptop model lama, meskipun begitu motherboard dengan sistem UEFI masih mendukung sistem BIOS pada motherboardnya.
> Jika pada BIOS tidak ada pilihan untuk Legacy, bisa dicoba untuk update BIOS
> Jika pada ketika install Windows 7 (dan windows 8) muncul peringatan “The selected disc is of the gpt partition style“, maka partisi tersebut perlu dihapus. Untuk menghapus partisi dengan cara berikut:

PERHATIAN! 
CARA INI DAPAT MENGHAPUS SELURUH DATA PADA HARDISK, UNTUK ITU DIANJURKAN UNTUK MEMBACKUP DATA PENTING YANG ANDA MILIKI 
(ABAIKAN JIKA TIDAK ADA DATA PENTING).

  • Pada hidangan awal instalasi Windows, masuk command prompt (CMD) dengan pilih Repair your computer  atau dengan tekan shift + F10
Tampilan awal install windows 7

  • Ketik diskpart sesudah goresan pena X:\Source> sehingga menyerupai ini X:\Sources>diskpart
  • Setelah itu ketik DISKPART>list disk yang akan menampiklan seluruh daftar partisi pada hardisk
  • Karena kita akan menghapus seluruh partisi hardisk ketik DISKPART>select disk 0
  • Setelah itu ketik DISKPART>clean
  • Jika berhasil akan muncul pesan DiskPart succeeded in cleaning the disk

  • Selesai, sekarang install Windows menyerupai biasanya, tanpa ada dilema lagi

Jika laptop kalian tidak bisa masuk F2 atau BIOS, dari pengalaman saya, biasanya laptop tersebut sebelumnya sudah pada settingan ke UEFI boot mode. Untuk bisa masuk F2 atau BIOS cukup dengan melepas baterai (mereset baterai) beberapa detik, lalu coba hidupkan lagi, Insyaallah bisa :)

Semoga bermnfaat... selamat mencoba :D

Sumber https://robizidny.blogspot.com/