Apa Itu Npwp? Mengapa Harus Mempunyai Npwp?
Nomor Pokok Wajib Pajak atau yang biasa disebut NPWP ialah identitas yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kepada Wajib Pajak (WP). Wajib Pajak sediri ialah istilah untuk menyebut seorang pembayar pajak. Bagi Anda yang gres pertama kali memasuki dunia kerja kemungkinan masih gila dengan istilah-istilah di atas. Ada beberapa istilah perpajakan yang perlu Anda tahu sebelum mempunyai kartu NPWP. Mari kita ulas satu per satu.
Apa itu NPWP?
Apa itu Nomor Pokok Wajib Pajak? Pengertian NPWP menurut Pasal 1 angka 6 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 sttd Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 ialah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam manajemen perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melakukan hak dan kewajiban perpajakannya.NPWP terdiri atas 15 digit angka yang dicetak pada sebuah kartu yang biasa kita sebut sebagai kartu NPWP. Saat Anda pertama kali mendaftarkan diri untuk menjadi Wajib Pajak, Anda akan mendapatkan sebuah kartu NPWP dan sebuah dokumen Surat Keterangan Terdaftar (SKT).
Kartu NPWP sendiri hanyalah sebuah alat untuk mencetak identitas perpajakan Anda. Pada kartu NPWP tercetak Nomor Pokok Wajib Pajak, nama Anda, dan alamat domisili Anda. Sementara SKT merupakan dokumen yang mempunyai kekuatan aturan yang berisi identitas perpajakan Anda.
Apa yang dimaksud dengan Wajib Pajak?
Apa yang dimaksud dengan Wajib Pajak? Seperti yang sudah kami singgung di awal artikel, Wajib Pajak ialah istilah yang dipakai DJP untuk menyebut pembayar pajak. Seseorang sanggup dikatakan sebagai Wajib Pajak bila sudah mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).Saat Anda sudah terdaftar sebagai Wajib Pajak, ada 3 hal yang wajib Anda lakukan setiap bulannya. Kewajiban tersebut ialah menghitung, membayar, dan melaporkan pajak atas penghasilan Anda. Jika kewajiban ini tidak dilakukan maka sesuai dengan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cata Perpajakan (UU KUP) maka akan diberikan hukuman atas kewajiban perpajakan yang tidak dilakukan. Sanksi yang diberikan mulai dari hukuman denda sampai hukuman pidana (penjara).
Mengapa setiap orang harus mempunyai NPWP?
Selain berfungsi sebagai identitas Wajib Pajak, NPWP juga berfungsi untuk mencatat seluruh manajemen perpajakan yang Anda lakukan. Setiap pembayaran dan pelaporan pajak yang Anda lakukan akan terekam dalam kartu NPWP yang Anda miliki.Selain itu, untuk mengurus persyaratan dalam transaksi keuangan baik dari pihak Bank, Pemerintah, maupun rekanan Anda dalam berbisnis biasanya diharapkan kartu NPWP sebagai media pencatatan atas pajak yang akan dibayar atau dipotong dari transaksi keuangan tersebut.
Sebagai contoh, bagi Anda yang ingin melamar kerja biasanya disyaratkan untuk mempunyai kartu NPWP sebelum melamar kerja. Hal ini dilakukan supaya dikala Anda sudah diterima bekerja, instansi atau perusahaan daerah Anda bekerja sanggup pribadi memotong PPh Pasal 21 atas honor yang Anda terima.
Pertanyaan Seputar NPWP
Sebagai Wajib Pajak gres tentu masih banyak pertanyaan yang ada di benak Anda seperti- Bayar npwp berapa sih?
- Punya npwp tapi tidak bayar pajak konsekuensinya menyerupai apa?
- Wajib punya npwp kalau honor berapa?
- Bayar npwp pribadi caranya gimana?
- Punya npwp tapi tidak pernah bayar pajak, dapet hukuman apa?
- Cara mengetahui tagihan pajak npwp kalau gak pernah bayar atau lapor pajak gimana?
- Punya npwp tapi penghasilan dibawah ptkp menyerupai apa?
- Cara membayar pajak penghasilan?
- Punya npwp tapi tidak pernah bayar pajak, dendanya berapa?
- dan masih banyak lagi.....
Pertanyaan menyerupai itu sebaiknya pribadi ditanyakan ke petugas pajak supaya Anda menerima pemahaman yang baik terkait kewajiban pajaknya. Salah satu fungsi KPP ialah menawarkan konsultasi pajak gratis. Di kantor pajak sudah disediakan Account Representative (AR) yaitu petugas pajak yang ditunjuk sebagai konsultan pajak pribadi Anda.
Setiap Wajib Pajak mempunyai AR-nya masing-masing. Anda berhak untuk mendapatkan gosip selengkap-lengkapnya terkait kewajiban perpajakan Anda. Mulai dari bagaimana cara menghitung pajak Anda, bagaiamana cara membayar pajak Anda, serta bagaimana cara untuk melaporkan pajak Anda.
Kami sangat menyarankan supaya Anda segera mengetahui siapa AR Anda di KPP. Hal ini bertujuan supaya dikala Anda membutuhkan pinjaman perpajakan, Anda sanggup pribadi menerima pengarahan dari AR Anda.