Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Dia 7 Penyebab Putus Yang Seharusnya Membuatmu Lebih Hati-hati

Ini Dia 7 Penyebab Putus Yang Harusnya Membuatmu Lebih Hati-hati - Rasanya tidak ada satupun orang yang berharap akan mengalami patah hati, khususnya cewek. Apalagi patah hati meninggalkan perasaan yang menyakitkan, akibatnya tidak sedikit cewek yang kemudian cenderung melakukan hal-hal aneh. Meskipun beberapa memang bersifat positif, tapi tidak jarang apa yang dilakukan justru sebaliknya.
 Penyebab Putus Yang Harusnya Membuatmu Lebih Hati Ini Dia 7 Penyebab Putus Yang Seharusnya Membuatmu Lebih Hati-hati

Banyak pasangan yang kandas hubungan asmaranya justru setelah berjalan dalam waktu yang cukup lama. Nggak sedikit dari mereka yang beralasan kalau antara keduanya sudah nggak ada kecocokan lagi. Klise sekali rasanya. Padahal, kalau diselisik lebih jauh, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kandasnya hubungan asmara. Sayangnya, nggak banyak pasangan yang menyadari bahwa hal-hal sepele ini juga bisa jadi pemicu keretakan hubungan mereka berdua.

Coba saja introspeksi ke diri kalian masing-masing, jangan - jangan karena hal - hal inilah sekarang kalian mulai berjarak dan nggak pernah chatting-an.

1. Berharap Pasangan Peka dan Mau Memahami

Tetapi kamunya jarang membangun komunikasi

Lagi bete akut, tapi pengen dirayu dan diajak makan malam? Atau lagi nggak mau diganggu, tapi berharap pasangan ngerti apa maksudmu? Hellooo, pasanganmu itu bukan cenayang yang selalu tahu apa yang tengah kamu alami dan rasakan. Hanya karena masalah klasik yang berulang, kamu pun menjauh darinya lantaran merasa nggak diperhatikan lagi. Padahal kuncinya adalah komunikasi. Karena bagi kebanyakan orang, mereka nggak akan pernah tahu bagaimana kondisimu kalau kamu nggak memberitahu.

2. Menuntut pasangan agar mau melayani dan membiayai hubungan tanpa ada sedikit pun kontribusi dari kamu

Siapa pun ingin punya pasangan yang bisa mengayomi baik secara lahir maupun batin. Tapi kalau sampai menuntut pasangan mau melayani atau membiayai hubungan tanpa adanya konstribusi darimu, siapa pun orangnya nggak akan bakal bisa tahan. Yang sudah berumah tangga saja sebisa mungkin saling melengkapi. Sewajarnya orang berpasangan adalah bekerja sama, bukan memonopoli dan ambil untungnya saja.

3. Malas Memberikan Pujian ke Pasangan, makin hari hubungan justru makin hambar
Salah satu bumbu dalam menjalin hubungan adalah saling memuji. Pujian nggak perlu berlebihan kok. Sesederhana menyisipkan kata ‘hebat’ ketika menanggapi hal positif yang telah dilakukannya pun sudah termasuk pujian. Namun, pasangan seringkali lupa memberi pujian begitu sudah lama menjalani hubungan yang nyaman. Kalau sudah lupa, maka akan rentan tergantikan oleh sikap saling menyalahkan, menuntut, dan mengeluh. Akibatnya, hubungan berubah jadi membosankan dan perlahan rusak karenanya.

4. Semua hal Tergantung Pada Pasangan. Kalau begini terus, kapan bisa memupuk kemandirian?

Manja itu perlu, tapi sewajarnya saja. Manja yang seksi itu ketika pasangan minya diberi hati sesekali, tapi ia adalah sosok yang mandiri, punya kesibukan, dan bisa membahagiakan diri sendiri. Namun jika yang terjadi adalah manja yang berlebihan, maunya selalu terhubung setiap waktu, dan menggantungkan segala sesuatu pada pasangan, hal ini akan jadi faktor potensial pemicu keretakan hubungan. Ingat, pasangan nggak boleh jadi satu-satunya bagian hidupmu.

5. Rasa Insecure yang Berlebihan Pada Pasangan, lama-kelamaan privasi pun bakal hilang

Menjadi pasangan yang mudah curiga sangatlah nggak sehat dalam hubungan. Sebentar-sebentar ngecek ponsel, mengomentari, dan membatasi ruang gerak adalah tanda bahwa kamu insecuredan nggak percaya pada pasangan. Kalau kamu merasa sulit mempercayai pasangan, untuk apa kamu masih bertahan dengannya? Lebih baik perbaiki trust issue kamu sebelum menjalani hubungan. Daripada privasi yang jadi korban.

6. Selalu berpura-pura sedang baik-baik saja, padahal ada luka yang di pendamnya

Berhenti bilang ‘aku nggak apa-apa’ kalau kenyataannya justru kebalikannya. Miliki keberanian untuk mengomunikasikan perasaan kamu yang sebenarnya pada pasangan. Artinya, kamu cukup cerdas untuk menjelaskan secara baik-baik bahwa kamu sedang dalam kondisi yang nggak nyaman. Termasuk juga mengutarakan apa yang kamu inginkan untuk memperbaiki keadaan saat kalian sedang dirundung masalah. Ketidakterbukaan seringkali menjadi pemicu utama bubarnya hubungan percintaan.

7. Lantaran nggak cukup kuat menjaga kepercayaan, hasutan dari orang lain pun nggak terelakkan

Meski kebanyakan dari teman-temanmu bertindak suportif dan mendukung hubunganmu dengan pasangan, tetaplah berhati-hati dengan cibiran atau hasutan negatif dari mereka. Misalnya, menyuruh kamu mengekang pasangan agar nggak selingkuh, menghasut kamu untuk menuntut ini-itu pada pasangan, dan masih banyak lagi. Jangan pernah berasumsi bahwa temanmu selalu bisa memberi saran terbaik untuk hubunganmu. Hanya kamu dan pasanganmu lah yang tahu apa yang terbaik untuk hubungan kalian, bukan orang lain.

Selain ‘nggak cocok lagi’, ketujuh hal di atas bisa menjadi alasan logis yang sangat bisa menjadi penyebab keretakan hubungan percintaan. Nggak usah berkelit, kenyataannya masih ada juga pasangan ‘belum dewasa’ yang masih melakukan hal-hal di atas. Akibatnya, hubungan pun jauh dari kata stabil dan bahagia.