Untuk Menjamin Keamanan Pengguna, Whatsapp Segera Luncurkan Fitur Sensor Sidik Jari
TintaHitam.Net - Fitur sensor sidik jari tampaknya tengah menjadi tren. Berbagai merk ponsel berilmu mulai berlomba-lomba meluncurkan sensor sidik jari dengan teknologi canggih di ponsel-ponsel yang diproduksinya.
Bahkan, tidak hanya perangkat ponsel, aplikasi pun mulai merambah fitur sensor sidik jari untuk metode keamanannya. Salah satu yang sedang mencoba menggunakan fitur ini yaitu aplikasi perpesanan yang ketika ini sangat populer, WhatsApp.
Aplikasi perpesanan WhatsApp rupanya memunculkan versi uji beta dengan fitur teranyarnya, yakni fitur sensor sidik jari. Laman CNET menyampaikan bahwa sensor sidik jari tersebut merupakan fitur yang akan dipakai untuk membuka aplikasi WhatsApp.
Latar belakang WhatsApp menghadirkan sensor sidik jari yaitu cita-cita untuk meningkatkan keamanan bagi pengguna.
Aplikasi pesan yang kini dimiliki Facebook ini telah memiliki pengguna sebanyak 1,5 miliar pengguna setiap bulannya, sehingga WhatsApp menjadi lintas platform yang gratis dan terenkripsi.
Oleh lantaran itu, WhatsApp ingin memperlihatkan jaminan keamanan yang lebih untuk setiap penggunanya. Adanya sensor sidik jari akan menciptakan aplikasi WhatsAppmu tidak dapat diakses oleh sembarang orang lantaran hanya dapat dibukan dengan sidik jarimu.
Sebagaimana dinyatakan dalam Laman blog WABetaInfo bahwa dengan menghadirkan fitur sensor sidik jari, pengguna jadi lebih terbantu untuk mengamankan aplikasi WhatsApp dalam perangkat.
WABetaInfo melihat versi beta gres WhatsApp menggunakan fitur-fitur ini, meskipun laman blog tersebut mengingatkan bahwa sensor sidik jari belum diatur untuk berfungsi secara optimal.
Oh iya, kabarnya WhatsApp hanya akan menghadirkan sensor sidik jari untuk ponsel Android, sedangkan untuk iOS akan dihadirkan dalam beberapa waktu mendatang.
Menggunakan sensor sidik jari untuk mengunci dan membuka aplikasi WhatsApp dirasa lebih kondusif kalau dibandingkan dengan metode keamanan ibarat PIN atau kata sandi yang masih dapat dicuri oleh orang lain.
Sebab, WhatsApp pun belum memiliki metode khusus untuk penggunaan PIN dan kata sandi untuk melindungi jalan masuk aplikasinya.
Tapi, kalau pengguna ingin melindungi jalan masuk aplikasi WhatsApp dengan kata kunci atau PIN, dapat dilakukan dengan mengunduh aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan untuk mengamankan aplikasi WhatsApp dengan PIN dan kata sandi. Beberapa aplikasi locker tersebut yaitu KeepSafe App Lock, Norton App Lock, dan ESET Mobile Security.
Bagaimana menurutmu? Apakah fitur sensor sidik jari dapat memperlihatkan keamanan lebih? Tentunya iya kalau untuk keamanan aplikasi dalam perangkat.
Jadi, kalau ponselmu tertinggal di suatu daerah atau bahkan hilang, orang yang menemukan ponselmu tidak akan dapat mengakses WhatsApp lantaran hanya dapat diakses dengan sidik jari milikmu.
Namun, tampaknya WhatsApp pun perlu memperhatikan aspek-aspek keamanan lain ya. Misal, kemungkinan pencurian data pribadi.
Dengan demikian, pengguna WhatsApp benar-benar mendapat keamanan yang mumpuni. Sehingga, tidak perlu mengkhawatirkan duduk kasus peretasan data oleh eksternal. Sumber https://www.tintahitam.net/
Bahkan, tidak hanya perangkat ponsel, aplikasi pun mulai merambah fitur sensor sidik jari untuk metode keamanannya. Salah satu yang sedang mencoba menggunakan fitur ini yaitu aplikasi perpesanan yang ketika ini sangat populer, WhatsApp.
Aplikasi perpesanan WhatsApp rupanya memunculkan versi uji beta dengan fitur teranyarnya, yakni fitur sensor sidik jari. Laman CNET menyampaikan bahwa sensor sidik jari tersebut merupakan fitur yang akan dipakai untuk membuka aplikasi WhatsApp.
Latar belakang WhatsApp menghadirkan sensor sidik jari yaitu cita-cita untuk meningkatkan keamanan bagi pengguna.
Aplikasi pesan yang kini dimiliki Facebook ini telah memiliki pengguna sebanyak 1,5 miliar pengguna setiap bulannya, sehingga WhatsApp menjadi lintas platform yang gratis dan terenkripsi.
Oleh lantaran itu, WhatsApp ingin memperlihatkan jaminan keamanan yang lebih untuk setiap penggunanya. Adanya sensor sidik jari akan menciptakan aplikasi WhatsAppmu tidak dapat diakses oleh sembarang orang lantaran hanya dapat dibukan dengan sidik jarimu.
Sebagaimana dinyatakan dalam Laman blog WABetaInfo bahwa dengan menghadirkan fitur sensor sidik jari, pengguna jadi lebih terbantu untuk mengamankan aplikasi WhatsApp dalam perangkat.
WABetaInfo melihat versi beta gres WhatsApp menggunakan fitur-fitur ini, meskipun laman blog tersebut mengingatkan bahwa sensor sidik jari belum diatur untuk berfungsi secara optimal.
Oh iya, kabarnya WhatsApp hanya akan menghadirkan sensor sidik jari untuk ponsel Android, sedangkan untuk iOS akan dihadirkan dalam beberapa waktu mendatang.
Menggunakan sensor sidik jari untuk mengunci dan membuka aplikasi WhatsApp dirasa lebih kondusif kalau dibandingkan dengan metode keamanan ibarat PIN atau kata sandi yang masih dapat dicuri oleh orang lain.
Sebab, WhatsApp pun belum memiliki metode khusus untuk penggunaan PIN dan kata sandi untuk melindungi jalan masuk aplikasinya.
Tapi, kalau pengguna ingin melindungi jalan masuk aplikasi WhatsApp dengan kata kunci atau PIN, dapat dilakukan dengan mengunduh aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan untuk mengamankan aplikasi WhatsApp dengan PIN dan kata sandi. Beberapa aplikasi locker tersebut yaitu KeepSafe App Lock, Norton App Lock, dan ESET Mobile Security.
Bagaimana menurutmu? Apakah fitur sensor sidik jari dapat memperlihatkan keamanan lebih? Tentunya iya kalau untuk keamanan aplikasi dalam perangkat.
Jadi, kalau ponselmu tertinggal di suatu daerah atau bahkan hilang, orang yang menemukan ponselmu tidak akan dapat mengakses WhatsApp lantaran hanya dapat diakses dengan sidik jari milikmu.
Namun, tampaknya WhatsApp pun perlu memperhatikan aspek-aspek keamanan lain ya. Misal, kemungkinan pencurian data pribadi.
Dengan demikian, pengguna WhatsApp benar-benar mendapat keamanan yang mumpuni. Sehingga, tidak perlu mengkhawatirkan duduk kasus peretasan data oleh eksternal. Sumber https://www.tintahitam.net/