Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembahasan Kimia Un 2018 No. 21 - 25

sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Pembahasan Kimia UN 2018 No. 21 - 25

Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2018 nomor 21 hingga dengan nomor 25 tentang:
  • penerapan elektrolisis, 
  • sel elektrokimia, 
  • elektrolisis, 
  • sifat koligatif larutan, serta 
  • sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit.

Soal No. 21 perihal Penerapan Elektrolisis

Perhatikan wacana berikut!

Sendok logam yang terbuat dari zink akan disepuh dengan logam tembaga.

sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Pembahasan Kimia UN 2018 No. 21 - 25

Reaksi yang terjadi di katoda yaitu ….

A.   Cu2+(aq) + Zn(s) → Cu(s) + Zn2+
B.   Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e
C.   Zn2+(aq) + 2e → Zn(s)
D.   Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e
E.   Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)




Pembahasan

Pada gambar di atas terlihat bahwa:
  • Anoda  : logam tembaga (Cu)
  • Katoda : logam seng (Zn)
Perhatikan, anodanya yaitu elektroda aktif, yaitu Cu (selain Pt/C). Elektroda ini akan mengalami oksidasi di anoda.

Sedangkan reaksi di katoda bergantung pada kation larutan, yaitu Cu2+. Kation ini akan mengalami reduksi di katoda.
  • Anoda  : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e
  • Katoda : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
Tampak bahwa tembaga (Cu) mengendap pada katoda (Zn) sehingga tembaga akan melapisi sendok seng.

Jadi, reaksi yang terjadi di katoda yaitu opsi (E).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Elektrolisis dan Hukum Faraday

Soal No. 22 perihal Sel Elektrokimia

Diketahui notasi sel volta: Mg|Mg2+||Sn2+|Sn, E = 2,23 volt.

Gambar sel volta menurut notasi sel tersebut yaitu ….

sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Pembahasan Kimia UN 2018 No. 21 - 25



Pembahasan

Perhatikan notasi sel volta berikut ini!

sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Pembahasan Kimia UN 2018 No. 21 - 25

Di anoda, Mg mengalami oksidasi menjadi Mg2+ dengan melepas elektron. Kemudian Mg2+ masuk ke dalam larutan sedangkan elektron mengalir melalui kawat menuju katoda. Sesampai di katoda, elektron tersebut ditangkap oleh Sn2+ sehingga mengalami reduksi menjadi Sn.

Dengan demikian,
  • anoda  : Mg
  • katoda : Sn
  • arah elektron : dari anoda ke katoda
Jadi, gambar sel volta yang benar yaitu (A/E).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Soal No. 23 perihal Elektrolisis

Elektrolisis suatu larutan menghasilkan reaksi ibarat berikut.

Katoda (−) : Ni2+(aq) + 2e → Ni(s)
Anoda (+)  : 2H2O(l) → O2(g) + 4H+(aq) + 4e
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
Reaksi sel  : Ni2+(aq) + 2H2O(l) → O2(g) + 4H+(aq) + Ni(s)

Gambar yang sempurna untuk insiden elektrolisis tersebut yaitu ….

sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Pembahasan Kimia UN 2018 No. 21 - 25




Pembahasan

Mari kita perhatikan reaksi yang terjadi di katoda dan anoda!
  • Di katoda terjadi endapan Ni, berarti larutan mengandung kation Ni2+.
  • Di anoda terjadi oksidasi air, berarti anion mengandung unsur O serta elektroda yang dipakai bukan elektroda aktif.
Berdasarkan opsi yang ada, larutan yang dipakai yaitu NiSO4 (opsi B dan E). Hanya saja opsi E memakai elektroda aktif (selain Pt/C) pada anodanya.

Jadi, gambar yang sempurna untuk insiden elektrolisis tersebut yaitu opsi (B).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Elektrolisis dan Hukum Faraday

Soal No. 24 perihal Sifat Koligatif Larutan

Pada percobaan pengujian titik beku larutan urea yang massanya sama dengan massa larutan NaCl (11,7 g dalam 1 L larutan) ternyata menghasilkan titik beku yang berbeda. Tf larutan urea = −0,367 ℃ dan Tf larutan NaCl = −0,744 ℃. Jika Mr CO(NH2)2 = 60 dan Mr NaCl = 58,5 serta derajat ionisasi = 1, besarnya tetapan penurunan titik beku molal dari kedua percobaan yaitu ….

A.   0,031 ℃/m
B.   0,520 ℃/m
C.   0,604 ℃/m
D.   1,86 ℃/m
E.   3,72 ℃/m




Pembahasan


Diketahui:

Data-data urea (CO(NH2)2)

Mr   = 60
gr    = 11,7 g
p     = 1 L = 1000 g
Tf  = 0 – (–0,367) = 0,367

Data-data NaCl

Mr   = 58,5
gr    = 11,7 g
p      = 1 L = 1000 g
Tf  = 0 – (–0,744) = 0,744
α     = 1 sehingga i = 2 (jumlah partikel NaCl)

Nah, kini kita tentukan tetapan penurunan titik beku molal urea.

sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Pembahasan Kimia UN 2018 No. 21 - 25

Sedangkan tetapan penurunan titik beku molal NaCl adalah:

sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Pembahasan Kimia UN 2018 No. 21 - 25

Jadi, besar tetapan penurunan titik beku molal dari kedua percobaan, sesuai opsi balasan yang ada yaitu 1,86 ℃/m (D).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Sifat Koligatif Larutan

Soal No. 25 perihal Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Data percobaan perihal titik beku larutan pada suhu 27 ℃ dan tekanan 1 atm tercantum pada tabel berikut.

NoZat terlarutLarutan
Konsentrasi (m)Titik beku (℃)
(1)CO(NH2)21−2
(2)CO(NH2)22−4
(3)NaCl1−4
(4)NaCl2−8

Pada konsentrasi yang sama, larutan CO(NH2)2 dan NaCl mempunyai titik beku yang berbeda. Hal ini disebabkan kedua larutan ….

A.   mempunyai molekul yang tidak sama besarnya
B.   mempunyai derajat ionisasi yang sama
C.   menghasilkan jumlah partikel yang tidak sama banyak
D.   sama-sama larutan elektrolit
E.   sama-sama larutan nonelektrolit




Pembahasan

Pada tabel di atas, titik beku larutan NaCl selalu 2 kali lebih besar daripada titik beku larutan urea untuk konsentrasi yang sama. Hal ini disebabkan:
  • Larutan urea yaitu larutan nonelektrolit sehingga tidak mengalami ionisasi, hanya membentuk molekul CO(NH2)2 [hanya terdapat 1 partikel]
  • Larutan NaCl yaitu larutan elektrolit sehingga mengalami ionisasi membentuk Na+ dan Cl [terbentuk 2 partikel]
Jadi, penyebab titik beku urea dan NaCl berbeda yaitu lantaran keduanya menghasilkan jumlah partikel yang tidak sama banyak (C).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Sifat Koligatif Larutan

Pembahasan Kimia UN 2018 No. 16 - 20
Pembahasan Kimia UN 2018 No. 26 - 30

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Demikian, mengembangkan pengetahuan bersama . Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.