Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin Pada Tiga Periode (preembrio, embrio dan janin) Saat Dalam Rahim / Kandungan
Suatu proses kehamilan akan terjadi bila empat aspek penting terpenuhi, yaitu: adanya ovum, spermatozoa, terjadinya konsepsi dan nidasi.
- ovum : adalah suatu sel besar dengan diameter kurang lebih 0,1 mm.
- spermatozoa : berbentuk seperti kecebong dan mempunyai kecepatan yang cukup tinggi sehingga dalam satu jam, sel sperma sudah sampai di tuba melalui kanalis dan kavum uteri. Disini sel sperma menunggu sel telur.
- konsepsi : adalah suatu peristiwa bertemunya sperma dan ovum, umumnya terjadi di ampula
- nidasi : dinding endometrium yang menebal, selanjutnya membentuk desidua, dimana memungkinkan blastokist untuk berimplantasi. Peristiwa tertanamnya blastokist pada desisua disebut nidasi. (Depkes RI, 1993)
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Perubahan-perubahan dan organogenesis terjadi pada berbagai periode kehamilan.
Pertumbuhan dan perkembangan janin dimulai sejak terjadinya konsepsi atau vertilisasi. Perkembangan janin mulai konsepsi sampai dengan bayi lahir terbagi dalam tiga periode, yaitu : yaitu: periode pre embrio atau ovum (telur) umur 0-2 minggu, dimana hasil konsepsi belum tampak terbentuk dalam pertumbuhan, periode embrio (mudigah) antara umur 3-5 minggu dan sudah tampak rancangan bentuk alat-alat tubuh dan periode janin (fetus) di atas usia 5 minggu dan sudah berbentuk manusia.
Berikut pertumbuhan dan perkembangan janin didalam rahim / kandungan
1. periode pre embrio (minggu 1-3)
Periode Ini dimulai dari pperistiwa konsepsi sampai terjadinya perubahan menjadi embrio. Periode ini berlangsung selama tiga minggu, yaitu mulai minggu pertama sampai mingu ketiga
Minggu ke 1
Dimulai adanya konsepsi atau fertilisasi. Perkembangan selanjutnya zigote atau hasil konsepsi mengalami pembelahan dan akhirnya bermigrasi di endometrium yang telah dipersiapkan.
Minggu ke 2
Setelah implementasi, terjadi perubahan pada bintik benih yanG merupakan bagian blastokist, dan ruangan amnion dan yolk sac yang akan meliputi seluruh embrio. Di ruang inilah embrio akan tumbuh. Sel yang membatasi ruangan ini disebut ektoderm.
Pada waktu yang sama timbul rongga lain yaitu ruang kuning telur pada amnion. Sel di sekitar ruang kuning telur disebut endoderm. Kemudian akan timbul lapisan lain di antara ektoderm dan endoderm yaitu mesoderm.
Perkembangan Desidua
Endometrium yang berubah karena pengaruh kehamilan disebut desidua (kira-kira terjadi hari ke empat belas)
Desidua terbagi dalam 3 lapisan yaitu:
- stratum kompaktum yang siftnya padat, telur terdapat di dalamnya.
- Stratum spongiosum yang mengandung banyak kelenjar dan pembuluh darah yang melebar.
- Startum basale, tidak mengalami perubahan.
Ketika bayi membesar, desidua terbagi lagi menjadi 3 bagian yaitu desidua basalis, desidua kapsularis dan desidua vera. Pada bulan keempat desidua kapsularis melekat jadi satu dengan lapisan desidua vera akibat pembesaran telur.
Perkembangan Selaput Janin
Selaput janin terdiri dari:
- yolk sac dan allantois: nantinya akan menjadi tali pusat
- amnion: pertumbuhan janin menyebabkan ruangan amnion semakin membesar bersamaan dengan membesarnya ruang amnion, amnion dan chorion menjadi lisut, tali penghubung bersama yolk sac mebentuk tali pusat
- chorion: terbentuk dari trofoblast yang diliputi oleh mesoderm. Chorion yang mulanya hanya terdiri dari satu lapisan, lmbat laun menjadi 2 Lapisan, lapisan langhans atau cytotrofoblast dan lapisan syntitium atau syinsitiotrofoblast.
Perkembangan Plasenta.
Plasenta merupakan organ yang emnghubungkan ibu dengan ajnin dan memproduksi hormon penting dalam kehamilan yaitu HCG dan HPL.
Plasenta menjadi 2 bagian permukaan yaitu permukaan maternal (menghadap ke dinding rahim, warna merah tua, permukaan kasar) dan permukaan vetal (menghadap ke janin, berwarna putih kuning dan licin).
Fungsi plasenta adalah:
a. Respirasi yaitu mengambil oksigen dari ibu menuju plasenta melaLUi pembuluh darah janin, dan sebaliknya.
b. Nutrisi yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang diperoleh ajnin dari darah ibu, berupa air, karbohidrat, garam an organik, protein dan mineral.
c. Ekskresi yaitu pengeluran sisa-sia metabolisme zat dari janin ke darah ibu
d. Barier yaitu Plasenta melindungi janin dari kuman yang terdapat dalam darah ibu. Tapi beberapa substansi teratogenik tidak dapat dihalangi oleh plasenta, misalnya virus.
e. Endokrin yaitu plasenta mengeluarkan beberapa hormon yaitu hormon steroid (estrogen dan progesteron), hormon protein (HCG, HPL, HCT), hormon releasing (TSH releasing hormon dan LH serta FSH)
f. Imunisasi pasif yaitu kekebalan terhadap smallpox, difteri dan measless, diperoleh ajni dari antibodi ibu. Plasenta dan tali pusat terbentuk sempurna pada usia kehamilan 16 minggu.
Liquor Amnii
Ruangan amnion berisi satu liter air ketuban. Fungsi air ketuban adalah sebagai berikut:
a. melindungi janin dari rudapaksa tumpul
b. menjaga agar tali pusat tidak mudah tertekan
c. menjaga agar janin dapat tumbuh bebas ke segala jurusan sehingga pertumbuhanya tidak terganggu
d. menjaga agar tidak timbul perlekatan antara amnion dan janin
e. menjaga keseimbangan suhu uterus
f. menjaga infeksi dalam uterus
g. membuat jalan lahir bersih dan licin pada saat partus
Kejadian penting dalam minggu ke 2 :
a. pembentukan lapisan sytotrofoblast dan lapisan luar synsitiotrofoblast (hari 7-8)
b. trofoblast masuk ke endometyrium maternal dan sinusoid (hari 8)
c. terlihatnya ruang amnion (hari 8)
d. pembentukan selaput & cairan amnion (hari 9)
e. dimulainya sirkulasi uteroplasenta sederhana (hari 11)
f. pembentukan vilii korialis sderhana (hari 13)
g. pembentukan desidua pada uterus (hari 14)
h. pembentukan procholdal plate (hari 14)
Kejadian penting dalam Minggu ke 3
selama minggu ke tiga, hasil konsepsi tumbuh pesat, yaitu berlangsung mulai hari ke 15-21
2. Periode embrio (minggu 4 - 8)
Minggu ke 4
Embrio tumbuh dan bertambah panjang 3,5 cm dan berat kurang lebih 5 cm. Perpanjangan embrio arah atas menjadi kepala, bawah menjadi ekor, dan samping menjadi tubula. Sistem peredaran darah sederhana mulai terbentuk dan jantung mulai berdetak, lambung. Liver, pankreas, thiroid, dan kelenjar thimus mulai berkembang. Plasenta tumbuh sempurna.
Minggu ke 5
Pertumbuhan kepala lebih cepat dari pertumbuhan badan, sehingga embrio melengkung dan membentuk huruf C. Permulaan bentuk kaki dan tangan berupa benjolan.
Minggu ke 6
Posisi mata, hidung, mulut, kaki, telapak tangan dan jari-jari tangan mulai terbentuk dan berkembang. Jari-jari terus berkembang pada hari ke 40 – 50.
Minggu ke 7 - 8
Selama akhir periode embrio, embrio sudah menunjukkan bentuk dan ciri manusia, hemisfere cerebral tumbuh pesat. Alis mata mulai berkembang dan menjadi lisut selama minggu ke sembilan dan tinggal bekasnya sampai bulan ketujuh. Jari-jari tangan memanjang dan dapat dibedakan pada akhir minggu ke delapan. Perbedaan jenis kelamin bagian luar dapat dilihat oleh mata yang sudah terlatih, me;lalui pemeriksaan anatomik dan histologic kelenjar kelamin, namun masih membingungkan.
3. Periode janin (minggu 9-40)
Janin tumbuh lebih pesat dan perkembangan fungsi organ mulai terjadi.
Minggu ke 9 - 12
- Besar kepala satu setengah kali besar tubuh
- CRL dua kali lipat
- Alis mata hanya tinggal bekas
- Tungkai atas berkembang menjadi proporsi normal dan tungkai bawah berkembang lebih panjang
- Genitalia eksterna pria dan wanita dapat dibedakan pada minggi 12
Minggu ke 13 - 16
- pertumbiuhan janin pesat
- ukuran janin menjadi dua kali lipat
- lanugo mulai tumbuh
- jari kaki mulai dibentuk
- ginjal mulai mengeluarkan urine
- janin mulai menelan cairan amnion
- janin terlihat seperti manusia
- plasenta sudah terbentuk sempurna
Minggu ke 17 - 23
- janin tumbuh lambat
- tungkai bawah terbentuk sempurna
- tubuh janin tertutup lanugo
- verniks caseosa menutupi tubuh untuk melindungi kulit dan cairan amnion
- pergerakan janin mulai terasa pertama kali sekitar 20 minggu
- bunyi jantung janin mulai terasa pertama kali dengan dopler/ pemantau DJJ
- lemak-lemak coklat dibentuk
Minggu ke 24 – 27
- kulit tumbuh pesat dan terlihat merah dan keriput
- mata terbuka, bulu mata, dan kelopak mata terbentuk
- janin dapat hidup pada usia 27 minggu
Minggu ke 28 – 31
- lemak sub kutan disimpan
- jarak janin lahir saat ini dengan paru-paru imatur, respiratory distress syndroma (RSD) dapat terjadi
Minggu ke 32 – 36
- berat janin menetap
- lanugo menghilang tetapi masih ada bekasnya di kepala
- kuku jari tumbuh
- janin mempunyai kemampuan yang cukup baik jika lahir dalam minggu-minggu ini.
Minggu ke 37 – 40
- lemak sub kutan tetap dibentuk dan disekeliling janin menjadi menggumpal
- kuku jari tangan dan kaki terbebtuk sempurna dan melampaui ujung jari tangan dan kaki
- testis turun ke arah scrotum
- tengkorak berkembang sempurna dan lebih besar dari bagian tubuh
Diatas merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin selama tiga periode penting pre embrio, embrio dan janin, semoga bisa menjadi refferensi.