Polisi: Jalur Alternatif Cikidang Sukabumi Bukan Untuk Bus Dan Truk

Sukabumi -Kurang dari 24 jam, terjadi dua kecelakaan di jalur alternatif Cikidang-Palabuhanratu, Sukabumi. Dua insiden itu menewaskan puluhan penumpangnya.
Peristiwa pertama terjadi Jumat (7/9) malam tadi. Bus Lemhanas yang berisi para guru terjun ke jurang dan menewaskan satu orang. Kemudian Sabtu (8/9) siang pukul 12.14 WIB, kendaraan pariwisata yang membawa rombongan pegawai PT Catur Putra Group (CGP) Bogor terjun ke jurang di jalur sama. Sebanyak 21 orang tewas.
Jalur alternatif Cikidang memang kerap dilalui wisatawan dari arah Jakarta - Bogor yang ingin menuju Palabuhanratu. Selain mempersingkat waktu jalur tersebut populer relatif sepi kendaraan meskipun di selesai pekan.
"Ada Pos Elang di simpang Cikidang, petugas juga berjaga di titik tersebut terlebih dikala memasuki selesai pekan. Imbauan sering kita lakukan semoga kendaraan besar mengarah ke Simpangratu (Cibadak) kemudian Warungkiara untuk ke Palabuhanratu, namun ternyata banyak pengemudi yang abai dan tetap menempuh perjalanan lewat Cikidang," kata Galih kepada detikcom.
Disebut Galih, jalur alternatif Cikidang memang berbahaya bagi pengemudi yang belum terbiasa melalui jalan tersebut. Dia juga meminta kendaraan bus atau truk untuk menyelidiki kondisi kelaikan kendaraan sebelum melalui jalur tersebut.
"Utamanya periksa rem, kemudian ban alasannya yaitu selain licin jalan alternatif Cikidang juga banyak terdapat tanjakan dan turunan curam. Mayoritas kecelakaan terjadi alasannya yaitu rem blong," tambah dia.
Pantauan detikcom, lokasi daerah terjadinya kecelakaan siang tadi berada di jalur kelokan berbentuk S dan menurun. Sejumlah anggota kepolisian masih berjaga di lokasi tersebut.