Kumpulan Kata Kata Romantis Buat Pacar Setia
1.Kata Kata Buat Pacar
“Duhai kasihku, suatu hari akan kita temui sebuah kejenuhan dan rasa lelah dalam sebuah penantian. Hari itu akan tiba manakala rasa bosan telah hadir dengan tiba-tiba. Terlebih kalau jarak menyekat semakin jauh lagi. Namun, jangan tanyakan lagi perihal sebuah kesetiaan yang telah ku tanamkan. Kesetiaan ini akan tetap terjaga dalam akad kita berdua untuk saling setia.”
Jika kamu tanya seberapa usang ku akrab dengan sepi, tak ada yang istimewa lagi dikarenakan telah usang rasa itu menghampiri. Namun, kalau tanpa di sadari rindu tiba menghampiri, itulah hal yang tolong-menolong begitu saya benci. Karena sepi tanpa rindu bukanlah hal yang berarti. Namun tatkala rindu hadir bersama dengan sepi, hati ini jauh terasa begitu sunyi.
“Kau tiba dengan membawa sebongkah keinginan besar untuk bersama. Di setiap suka dan duka. Hadirmu kolam mentari yang tak lekang mendatangiku setiap hari. Walau kadang mendung tiba menutupinya, namun engkau tak pernah mengalah untuk tetap hadir keesokan harinya. Terima kasih matahariku, sudah menjadi penggalan terpenting dalam hidupku.”
“Jika saya boleh meminta, maka saya akan meminta Tuhan mengembalikan waktu biar saya bisa lebih usang untuk menjalaninya bersamamu dan semua hal membahagiakan perihal kita. Bahwa cinta itu tak selalu senang itu sudah menjadi aturan alam. Namun, bahwa cintaku tak pernah lekang walau sedikitpun, itu yakni fakta. Percayalah bahwa cinta ini akan senantiasa mengisi sanubari dan selamanya akan tetap mirip ini.”
“Pagiku cerah dan saya ingin mengucapkan selamat pagi untukmu yang menjadi mentari di hati ini. Jangan biarkan sedihmu menutupi sinarnya. Jadikan harimu menjadi berarti dengan senyuman manja yang kamu torehkan setiap kali kita berjumpa. Dan tetap saja saya akan merindukanmu setiap waktu.”
“Coklat di meja kamarmu sengaja ku kirimkan biar engkau tak kesepian dan mencicipi manisnya bersama dengan semua kenangan perihal kebersamaan kita. Mimpi indah di malam yang penuh bintang ini. Jangan pernah meneteskan air mata sebab sedihmu yakni sedihku pula.”
2.Kata Romantis
“Rasa yang amat menyakitkan yakni ketika kita semua terjebak kepada cinta yang tersembunyi dan kita sama sekali tidak mempunyai keberanian untuk memberikan cinta tersebut. Kecuali hanya memendam suatu rasa yang ujungnya hanya akan menciptakan semua menjadi sia-sia.”
“Lantas untuk apa kamu membiarkan hadir apabila pada kesudahannya engkau bukanlah suatu kenyataan takdirku.”
“Kepada jingga yang nampak menawan, saya ingin menceritakan perihal sesuatu yang tengah saya usahakan ketika ini. Tolong lekas hilangkan secara perlahan rasa rinduku dan biarkan semua tersapu oleh angin hingga kemudian akan terbawa keatas awan sana. Karena rindu yang kujaga selama ini tak juga mendapat balasan.”
“Apabila saya mengetahui bahwa kala itu engkau akan kembali meruntuhkan hatiku yang belum pulih seutuhnya, saya tentu akan menentukan untuk tidak mendekat kepadamu terlebih dulu.”
“Mengenai rindu yang saya sama sekali tak bisa berpura-pura dengannya, besok saya tak akan membiarkan perasaanku ini dibunuh oleh egoku sendiri.”
“Aku masih bangkit di sudut ini. Berharap engkau segera hadir mengobati penyakit rindu yang kian menderu. Sempat saya bertanya pada bintang, apakah engkau mencicipi hal yang sama denganku. Dan apakah engkau juga tengah memandang ke arah bintang yang sama.”
“Sejak awal saya sudah mengambil keputusan untuk bertahan. Di dalam aneka macam keadaan. Walau saya harus menunggu untuk waktu yang cukup lama. Namun, yang saya yakini hanya satu, bahwa kebahagiaanku dan semua masa depanku ada padamu.”
3.Kata kata paling romantis
“Apabila jarak telah memisahkan dan menciptakan sekat di antara kita, pandanglah kearah langit senja dan kemudian temukan rinduku di sana. Rinduku yang bertebaran tentu akan menghampirimu dengan iringan doaku yang merupakan sebaik-baik pengiriman rindu.”
“Ali menyerupai warna dan engkau menyerupai cahaya dimana warna tentu tidak berguna kalau tidak diiringi dengan adanya cahaya. Artinya kita yakni orang yang saling melengkapi satu sama lain.”
“Bagaikan sebuah pelangi yang tiba seusai hujan. Begitu juga sebuah kebahagiaan yang senantiasa bersanding dengan kesedihan.”
“Untuk sahabatku apabila engkau telah lelah dengan aneka macam problem hidup yang menghampiri, ingat saja bahwa saya senantiasa memelukmu dengan untaian do’aku.”
“Berawal dari sebuah tamu yang sekarang telah hadir merangkul pilu dan tidak berujung pada temu. Apakah saya ada di hatimu ataukah hanya sebatas angina yang berlalu. Setidaknya hadir dalam mimpi malamku dan jangan pernah engkau berlalu.”
“Dalam keheningan malam yang menciptakan semakin merasa rindu kepada kehangatan, akan tetapi saya sangat tahu bahwa jarak antara kita telah memisahkan. Meskipun hasrat senantiasa mempunyai rasa ingin, namun saya hanya bisa terdiam.”