Traveling Yuk Ke Brebes..
Bagi Sobat yang suka sekali dengan bawang goreng niscaya sudah tahu dari mana asal bawang atau kota penghasil bawang di Indonesia. Dan juga bagi penggemar telur asin belibis niscaya sudah tahu dari mana kota berasal. Yap, betul sekali Brebes, daerah ini memang dikenal sebagai penghasil bawang merah dan industri telor asin belibis dengan banyak sekali macam varian. Maka tak heran juga bila kabupaten yang berbatasan eksklusif dengan provinsi Jawa Barat ini mendapat julukan sebagai Mumbai van Java a.k.a Bombay van Java.
Kabupaten Brebes selain terkenal dengan Mumbai van Java dan Industri Telor Asin ternyata disana banyak tempat-tempat yang elok dan patut para Traveler kunjungi dan pastinya bikin gemes karena pemandangannya yang sedap dipandang mata maupun pun diabadikan dalam bingkai foto. Langsung saja kita mulai penjelajahan di daerah berpenduduk terbanyak di Jawa Tengah ini yuk..
Kabupaten Brebes selain terkenal dengan Mumbai van Java dan Industri Telor Asin ternyata disana banyak tempat-tempat yang elok dan patut para Traveler kunjungi dan pastinya bikin gemes karena pemandangannya yang sedap dipandang mata maupun pun diabadikan dalam bingkai foto. Langsung saja kita mulai penjelajahan di daerah berpenduduk terbanyak di Jawa Tengah ini yuk..
1. Ranto Canyon, Grand Canyon a La Brebes
Jika Pangandaran Punya Green Canyon sebagai destinasi wisata yang disebut-sebut ibarat Grand Canyon maka Brebes punya Ranto Canyon yang juge mempunyai lanskap serupa. Awalnya daerah di daerah Perum Perhutani, Desa Winduasri, Kecamatan Salem, Brebes ini dikenal warga sebagai Leuwih Ranto tapi seiring tenarnya tempat ini dan banyak traveler yang menganggap ibarat Grand Canyon maka dijulukilah Ranto Canyon.
Ranto Canyon mempunyai potensi besar untuk dijadikan tempat wisata terkenal di Brebes. Meski pengelolaannya masih dilakukan oleh swadaya masyarakat namun tempat keren ini sudah mempu menyedot musim pengunjung dari banyak sekali daerah di sekitar Brebes. Pengunjung akan diajak untuk melaksanakan river tubing atau berenang di sungai yang mempunyai riam keren. Sungai ini diapit oleh tebing cadas setinggi 15-20 meter yang menciptakan daerah tersebut makin privat.
2. Jembatan Sakalibel, Tempat Menarik Untuk Berburu Gambar Epik
Jembatan Sakalibel bukanlah tempat wisata melainkan sebuah jembatan kereta api. Tapi bagi traveler yang hobi fotografi wajib hukumnya tiba ke tempat ini kalau mau mendapat gambar yang epik. Sakalibel sendiri yaitu akronim dari Saka Lima Belas yang artinya jembatan ini mempunyai 15 tiang penyangga.
Jembatan Sakalibel membentang di atas sungai Keruh di daerah Bumiayu, Brebes. Umur jembatan ini sudah sangat renta karena dibangun pada masa kolonial Belanda yaitu tahun 1917. Dengan panjang 298 meter dan berlatar belakang pemandangan pegunungan yang anggun tempat ini layak untuk dijadikan spot hunting fotografi.
Jembatan Sakalibel membentang di atas sungai Keruh di daerah Bumiayu, Brebes. Umur jembatan ini sudah sangat renta karena dibangun pada masa kolonial Belanda yaitu tahun 1917. Dengan panjang 298 meter dan berlatar belakang pemandangan pegunungan yang anggun tempat ini layak untuk dijadikan spot hunting fotografi.
3. Pantai Randusanga, Pilihan Wisata di Pantai Utara Brebes
Dengan wilayah yang berbatasan dengan Laut Jawa di bab utara, kabupaten Brebes semestinya mempunyai banyak pantai yang sanggup dipromosikan sebagai destinasi wisata. Namun untuk sementara hanya satu yang ramai dikunjungi dan telah dibuka untuk wisata komersil. Ialah Pantai Randusanga yang terletak di desa Randusanga dan berjarak 12 kilometer dari sentra kota Brebes.
Pantai Randusanga mempunyai segala ciri khas pantai utara yakni berpasir hitam dan ombak yang landai. Oleh karena itu, pantai yang selalu ramai dikunjungi pada musim liburan ini relatif kondusif untuk dipakai berenang. Sejumlah akomodasi pendukung juga telah dibangun di sekitar pantai. Sebut saja permainan anak, panggung, arena grass track, serta rumah makan yang menghidangkan menu-menu seafood yang menggugah selera.
4. Agrowisata Kaligua, Destinasi Wisata Alam di Brebes Buat Ngadem Pikiran
Kawasan pegunungan di bab selatan Brebes yang luasnya tidak seberapa ternyata menyimpan banyak potensi wisata yang luar biasa. Bukan hanya curug-curug jelita ada pula perkebunan teh yang menghampar luas. Dikenal dengan nama Agrowisata Kaligua, ini merupakan daerah wisata agro di dataran tinggi yang terletak di desa Pandansari, kecamatan Paguyangan, kabupaten Brebes.
Diketahui bahwa Agrowisata Kaligua ini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jawa Tengah. Teh yang dihasilkan dari perkebunan Kaligua ini yaitu varietas teh hitam atau black tea dengan brand “Kaligua.” Mereka yang berkunjung ke daerah wisata ini bukan hanya disuguhkan dengan pemandangan perkebunan yang lapang serta udara sejuk saja namun juga sanggup merasakan produksi teh hitam orisinil atau membelinya untuk oleh-oleh. Untuk lebih terang silahkan baca Wisata Agro Kaligua-Bumiayu
Diketahui bahwa Agrowisata Kaligua ini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jawa Tengah. Teh yang dihasilkan dari perkebunan Kaligua ini yaitu varietas teh hitam atau black tea dengan brand “Kaligua.” Mereka yang berkunjung ke daerah wisata ini bukan hanya disuguhkan dengan pemandangan perkebunan yang lapang serta udara sejuk saja namun juga sanggup merasakan produksi teh hitam orisinil atau membelinya untuk oleh-oleh. Untuk lebih terang silahkan baca Wisata Agro Kaligua-Bumiayu
5. Curug Putri, Potensi Air Terjun di Daerah Yang Mayoritas Wilayahnya Dataran Rendah
Mayoritas topografi kabupaten Brebes didominasi oleh dataran rendah. Namun di sisi bab selatan masih ada sisa-sisa deretan pegunungan yang berasal dari Gunung Slamet. Di daerah inilah potensi alam berupa riam sanggup dijumpai salah satunya yaitu Curug Putri yang punya pemandangan anggun jelita.
Curug Putri yaitu riam setinggi 35 meter di selatan Brebes. Curug ini cukup menarik terlihat dari tebing batunya yang membentuk ornamen unik. Traveler sanggup mengunjungi curug ini dengan tiba ke Dukuh Padanama, Desa Mendala, Kecamatan Sirampog. Nikmati sensasi wisata alam yang masih natural, berhawa sejuk dan berisiknya terjunan air yang jatuh dari atas tebing batu.
6. Waduk Malahayu, Kombinasi Waduk dan Alam Yang Sempurna Untuk Rekreasi Keluarga
Bagi traveler yang ingin rekreasi bareng keluarga di Kota Brebes tidak perlu galau mencari destinasi. Berkunjung saja ke Waduk Malahayu di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jika sudah masuk di kecamatan Banjarharjo, waduk ini sanggup dijumpai dengan berkendara sejauh 6 kilometer saja.
Waduk Malahayu dibangun pada masa kolonial Belanda di tahun 1930 sebagai sarana irigasi dan juga pengontrol banjir dan juga tempat rekreasi. Hal ini sanggup dilihat dari akomodasi pendukung yang dibangun disekitar waduk seluas 944 hektar tersebut dimana ada kolam renang anak, mainan anak, becak air, bahtera pesiar, bahtera dayung, panggung terbuka serta disediakan tempat parkir yang cukup luas. Ada mitos menarik terkait keberadaan Waduk Malahayu, konon pasangan pengantin gres yang membasuh muka dengan air di waduk ini akan mendapat rumah rumah tangga yang langgeng.
7. Selain Waduk Malahayu, Traveler Juga Bisa Berkunjung ke Telaga Ranjeng Sebagai Destinasi Alternatif
Wisata ke telaga atau waduk juga sanggup dilakukan traveler dengan berkunjung ke Telaga Ranjeng. Telaga ini terletak di desa Pandansari, kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Lokasinya satu daerah dengan Agrowisata Kaligua, jadi bila ke agrowisata tersebut jangan lupa untuk mampir ke telaga ini.
Telaga yang berada di kaki Gunung Slamet ini dibangun pada tahun 1924 dan merupakan bab dari daerah cagar alam milik Perhutani Pekalongan Timur. Luasnya lebih kecil dibanding Waduk Malahayu, hanya sekitar 48,5 hektar. Tapi panorama sekitarnya tak kalah indah karena dikelilingi oleh hutan pohon damar dan pinus serta pegunungan yang mengepung. Konon di telaga ini hidup spesies lele jinak yang dikeramatkan oleh warga sekitar.
8. Menengok Sentra Penghasil Bawang Merah Brebes di Larangan
Telaga yang berada di kaki Gunung Slamet ini dibangun pada tahun 1924 dan merupakan bab dari daerah cagar alam milik Perhutani Pekalongan Timur. Luasnya lebih kecil dibanding Waduk Malahayu, hanya sekitar 48,5 hektar. Tapi panorama sekitarnya tak kalah indah karena dikelilingi oleh hutan pohon damar dan pinus serta pegunungan yang mengepung. Konon di telaga ini hidup spesies lele jinak yang dikeramatkan oleh warga sekitar.
8. Menengok Sentra Penghasil Bawang Merah Brebes di Larangan
Di awal sudah dijelaskan bahwa Brebes yaitu Kota Bawang yang mengindikasikan bahwa kota ini merupakan daerah penghasil bawang merah di Indonesia. Maka tidak lengkap bila jalan-jalan di Brebes tidak berkunjung ke daerah penghasil bawang di daerah Larangan.
Larangan yaitu nama sebuah desa di kecamatan Larangan, kabupaten Brebes. Daerah ini berada di jalur alternatif kota Jogjakarta menuju Jakarta, sehingga pengendara yang melintasi jalur ini akan disuguhi area persawahan yang luas penuh dengan tanaman bawang. daerah ini dikenal sangat subur dan menghasilkan bawang merah terbaik. Coba saja berkunjung, bukan mustahil traveler akan mendapat harga bawang yang lebih murah bila membeli di petaninya langsung.
9. Main Perahu di Waduk Penjalin Dijamin Menyenangkan
Kembali lagi ke kecamatan Paguyangan, masih ada waduk lain yang musti traveler kunjungi yaitu Waduk Penjalin. Waduk ini dibangun oleh Kolonial Belanda bersamaan dengan Waduk Malahayu di kecamatan Banjarharjo. Waduk ini berada satu kecamatan dengan Telaga Ranjeng dan berfungsi sebagai penyuplai irigasi Sungai Pemali bawah.
Selain itu Waduk ini juga menjadi destinasi rekreasi keluarga yang murah meriah. Pada musim liburan akan banyak wisatawan yang berkunjung untuk bersantai atau berkeliling waduk memakai perahu. Lebih seru lagi bila tiba pada libur lebaran dimana di daerah waduk ini selalu diadakan lomba menangkap itik yang sangat seru.
10. Curug Sindang Heula, Masih Tersembunyi dan Layak Dikunjungi
Selain itu Waduk ini juga menjadi destinasi rekreasi keluarga yang murah meriah. Pada musim liburan akan banyak wisatawan yang berkunjung untuk bersantai atau berkeliling waduk memakai perahu. Lebih seru lagi bila tiba pada libur lebaran dimana di daerah waduk ini selalu diadakan lomba menangkap itik yang sangat seru.
10. Curug Sindang Heula, Masih Tersembunyi dan Layak Dikunjungi
Ada curug anggun yang keberadaannya masih tersembunyi dari radar traveler. Letaknya di desa Sindangheula, kecamatan Banjarharja, kabupaten Brebes. Bagian selatan desa ini merupakan rangkaian dari gunung Kendeng, dengan puncaknya gunung Kumbang setinggi 1.218 mdpl.
Dengan topografi yang ibarat itu sudah tentu desa ini menyimpan kekayaan alam yang berpotensi menjadi destinasi wisata. Benar saja alasannya yaitu di dalam desa ini ada curug anggun yang diberi nama sesuai dengan desa keberadaannya yaitu Curug Sindang Heula. Curug yang tidak terlalu tinggi ini memancarkan air dengan debit yang cukup deras. Tebing watu yang gahar makin mempercantik tampilan curug.
11. Curug Muriang dan Dendeng, Masih Alami dan belum banyak orang mengetahui
![]() |
Curug Meriang |
![]() |
Curug Dendeng |
Curug Muriang dan curung Dendeng merupakan destinasi yang sangat indah dan patut traveler junjungi, dua curug yang lokasi saling berdekatan ini tidak kalah indanya dengan curug lain. Dengan pemandangan yang masih alami curug ini belum banyak diketahui banyak orang sehigga kanal jalan menuju lokasi pun masih sedikt sulit. Untuk Traveler sejati patut dikunjungi dan untuk informasi lebih terang sanggup kunjungi di
https://vaperiana.blogspot.com/search?q=keindahan-kawasan-wisata-agro-kaligua
Selain dikenal sebagai kota penghasil bawang merah ternyata Brebes juga punya tempat-tempat keren yang berpotensi menjadi obyek wisata terkenal kan?
(Sumber: http://travelingyuk.com)