Cara Melaksanakan Bleeding Rem Kendaraan Beroda Empat Yang Optimal
Salah satu cara untuk mengatasi Vapour Lock pada sistem rem kendaraan beroda empat ialah dengan melaksanakan bleeding (buang udara /angin). Vapour lock sendiri merupakan insiden munculnya udara di dalam jalan masuk berisi cairan yang menguap akhir panas di sekelilingnya
Vapour lock sanggup menjadikan rem menjadi bermasalah menyerupai tidak pakem dan ngempos sehingga sangat berbahaya jikalau tidak segera di perbaiki. Dengan bleeding, maka udara yang terjebak di dalam jalan masuk minyak rem sanggup dikeluarkan dan penyaluran tenaga dari pedal rem ke kaliper rem sanggup terjadi secara optimal. Baca : Penyebab-penyebab vapour lock di dalam jalan masuk rem dan cara mengatasinya
Untuk melaksanakan bleeding (buang udara /angin) pada sistem rem ini sebaiknya dilakukan oleh dua orang semoga balasannya sanggup lebih maksimal (disini kita sebut orangnya sebagai mekanik A dan mekanik B). Mekanik A ialah orang yang akan mengontrol aksentuasi pada pedal rem dan mengontrol kondisi ketinggian minyak rem melalui indikator minyak rem di dashboard.
Sedangkan mekanik B ialah orang yang akan membuka tutup baut nepel, memperlihatkan perintah kocok dan tahan pada mekanik A serta melaksanakan pengisian reservoir tank minyak rem.
Lantas bagaimana cara bleeding pada sistem rem dengan dua orang ini ? Berikut ialah cara bleeding (buang udara /angin) pada sistem rem
Baca juga :
Catatan :
Jaga jumlah minyak rem pada reservoir tank semoga selalu ada (jangan hingga kehabisan) untuk mencegah udara masuk kembali kedalam jalan masuk minyak rem. Hal ini sanggup dilakukan oleh Mekanik A yang duduk didalam kendaraan beroda empat dengan memperhatikan indikator berbentuk tanda seru dalam bulat berwarna merah.
Ketika indikator ini menyala sebaiknya Mekanik A pribadi tekan dan tahan pedal rem, kemudian sampaikan ke Mekanik B bahwa level minyak rem sudah mulai habis. Mekanik B segera mengisi minyak rem kedalam tabung reservoir tank dan proses bleeding sanggup dilanjutkan kembali untuk roda-roda yang lainnya.
Demikianlah cara melaksanakan bleeding pada jalan masuk minyak rem yang sanggup ombro sampaikan, semoga sanggup bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Vapour lock sanggup menjadikan rem menjadi bermasalah menyerupai tidak pakem dan ngempos sehingga sangat berbahaya jikalau tidak segera di perbaiki. Dengan bleeding, maka udara yang terjebak di dalam jalan masuk minyak rem sanggup dikeluarkan dan penyaluran tenaga dari pedal rem ke kaliper rem sanggup terjadi secara optimal. Baca : Penyebab-penyebab vapour lock di dalam jalan masuk rem dan cara mengatasinya
Untuk melaksanakan bleeding (buang udara /angin) pada sistem rem ini sebaiknya dilakukan oleh dua orang semoga balasannya sanggup lebih maksimal (disini kita sebut orangnya sebagai mekanik A dan mekanik B). Mekanik A ialah orang yang akan mengontrol aksentuasi pada pedal rem dan mengontrol kondisi ketinggian minyak rem melalui indikator minyak rem di dashboard.
Sedangkan mekanik B ialah orang yang akan membuka tutup baut nepel, memperlihatkan perintah kocok dan tahan pada mekanik A serta melaksanakan pengisian reservoir tank minyak rem.
Lantas bagaimana cara bleeding pada sistem rem dengan dua orang ini ? Berikut ialah cara bleeding (buang udara /angin) pada sistem rem
- Mekanik A masuk dan duduk di dingklik pengemudi kendaraan beroda empat sedangkan Mekanik B berada pada sisi rem yang akan di bleeding minyak remnya.
- Mekanik A menyalakan mesin kendaraan beroda empat dan tunggu hingga putaran mesin pada posisi idling yang normal. Tujuan mesin dihidupkan ialah untuk menciptakan ringan pedal rem dikala di tekan.
- Setelah rpm idling pada mesin sudah normal, Mekanik A menekan pedal rem berkali-kali (kocok pedal rem)
- Setelah beberapa kocokan pedal rem (3-5 kali injakan pada pedal rem) , Mekanik B segera menginstruksikan ke Mekanik A untuk menahan dan menekan pedal rem (misalnya dengan berteriak "tahan"). Saat ini Mekanik A menahan dan menekan injakan pada pedal rem.
- Selanjutnya, Mekanik B segera membuka baut nepel pada kaliper rem. Saat ini, minyak rem akan keluar deras dan pedal rem akan turun mentok ke lantai kendaraan.
- Disaat Mekanik A tetap menekan pedal rem, Mekanik B segera menutup kembali baut nepel hingga rapat. Kemudian menginstruksikan perintah pada Mekanik A untuk mengocok pedal rem kembali (misalnya berteriak "kocok").
- Ulangi langkah no 4-6 (mulai dari mengocok pedal rem hingga menutup baut nepel) berulang kali hingga minyak rem di dalam selang sudah tidak terdapat gelembung udara dan minyak rem sudah dalam kondisi besih.
- Setelah kondisi minyak sudah higienis dan tidak mengandung udara, tutup rapat dan kencangkan baut nepel secukupnya.
- Kocok kembali pedal rem sehabis baut nepel tertutup rapat untuk memastikan bahwa pedal rem sudah sanggup berfungsi dengan normal kembali.
- Rapikan pekerjaan dan siram sisa-sisa minyak rem dengan air bersih.
Baca juga :
- Mengenal lebih jauh perihal minyak rem
- Mengenal 2 tipe jalur pipa minyak rem pada mobil
- Cara periksa kondisi rem kendaraan beroda empat sendiri
Catatan :
Jaga jumlah minyak rem pada reservoir tank semoga selalu ada (jangan hingga kehabisan) untuk mencegah udara masuk kembali kedalam jalan masuk minyak rem. Hal ini sanggup dilakukan oleh Mekanik A yang duduk didalam kendaraan beroda empat dengan memperhatikan indikator berbentuk tanda seru dalam bulat berwarna merah.
Ketika indikator ini menyala sebaiknya Mekanik A pribadi tekan dan tahan pedal rem, kemudian sampaikan ke Mekanik B bahwa level minyak rem sudah mulai habis. Mekanik B segera mengisi minyak rem kedalam tabung reservoir tank dan proses bleeding sanggup dilanjutkan kembali untuk roda-roda yang lainnya.
Demikianlah cara melaksanakan bleeding pada jalan masuk minyak rem yang sanggup ombro sampaikan, semoga sanggup bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/