Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menciptakan Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok

Cara Membuat Tabel distribusi frekuensi berkelompok-Bagaimana menyajikan data tunggal yang banyak ke dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok yang lebih praktis? Mari kita pelajari sajian berikut ini bersama .

Cara Membuat Tabel distribusi frekuensi berkelompok

Perhatikanlah kasus berikut.

Seorang Kepala Sekolah ingin mengevaluasi hasil berguru penerima didiknya dan meminta guru untuk memperlihatkan laporan penilaian hasil belajare penerima didik. Data hasil penilaian yang dilakukan guru matematika terhadap 80 siswa/siswi adonan kelas XI IPA dinyatakan sebagai berikut.

61
83
88
81
82
60
66
98
93
81
38
90
92
85
76
88
78
74
70
48
80
63
76
49
84
79
80
70
68
92
61
83
88
81
82
72
83
87
81
82
81
91
56
65
63
74
89
73
90
97
48
90
92
85
76
74
88
75
90
97
75
83
79
86
80
51
71
72
82
70
93
72
91
67
88
80
63
76
49
84

Guru berencana menyederhanakan data tunggal tersebut menjadi bentuk tabel distribusi frekuensi berkelompok untuk mengefisienkan laporan penilaian hasil berguru penerima didik. Kemudian guru juga akan memilih ukuran pemusatan data yang mencakup Mean, Median dan Modus. Bantulah guru tersebut untuk menyusun laporannya!

Apabila data diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar maka menjadi susunan sebagai berikut.


Setelah data diurutkan dengan gampang kita temukan data terbesar dan data terkecil yaitu 98 dan 38. Selisih data terbesar dengan data terkecil disebut sebagai jangkauan data, jangkauan data dalam masalah ini ialah 60.
Langkah selanjutya ialah mendistribusikan data-data tersebut ke dalam kelas-kelas. Untuk membagi data menjadi beberapa kelas, kita sanggup memakai hukum Sturgess. Aturan tersebut menyatakan bahwa kalau data yang diamati banyaknya n dan banyak kelas ialah k, banyak kelas dirumuskan sebagai berikut:

k = 1 + (3,3) log n
untuk data di atas diperoleh,
Banyak kelas  = 1 + (3,3) log 80
= 1 + (3,3)(1,903)
= 7,28  7
Sehingga data di atas kita kelompokkan ke dalam 7 kelas. Mengapa angka pembulatan yang dipilih angka 7 bukan angka 8?

Sekarang kita perlu memilih berapa banyak data yang terdapat pada tiap kelas. Banyak data dalam satu kelas disebut panjang kelas atau interval kelas, yang dirumuskan sebagai berikut:











Telah diperoleh bahwa banyak kelas ialah 7 dan panjang kelas ialah 9, sanggup kita gunakan untuk membentuk kelas-kelas yang dinyatakan sebagai berikut:
Kelas ke I        : 38 – 46
Kelas ke II      : 47 – 55
Kelas ke III     : 56 – 64
Kelas ke IV     : 65 – 73
Kelas ke V      : 74 – 82
Kelas ke VI     : 83 – 91
Kelas ke VII   : 92 – 100 

Hasil pengolahan data di atas sanggup disajikan ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berkelompok berikut:
Tabel 1. Tabel Frekuensi
Nilai Matematika
Frekuensi
38 – 46
1
47 – 55
5
56 – 64
7
65 – 73
12
74 – 82
25
83 – 91
22
92 – 100
8
Jumlah
80

Data pada tabel di atas kalau disajikan dalam histogram ialah sebagai berikut.



Sekian sajian kali ini tentang Cara Membuat Tabel distribusi frekuensi berkelompok. Sampai jumpa lagi pada postingan berikutnya perihal Ukuran Pemusatan Data (Mean, Median, Modus). Salam Matematika !!