Transfer Pasien, Alasan, Jenis, Standar dan Tujuan
Proses transfer merupakan salah satu hal penting yang pasti terjadi pada pasien di sebuah rumah sakit. Transfer pasien adalah proses perpindahan pasien dari satu tempat pelayanan ke tempat pelayanan yang lain dengan tetap berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien. Proses transfer dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun pasien bedara dan mendapatkan pelayanan. Agar pelayanan transfer atau perpindahan pasien ini dapat berjalan dengan baik dan tercapai sesuai kebutuhan pasien, maka diperlukan persamaan persepsi tentang visi, misi dan tujuan RS dalam dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya panduan pada unit kerja atau unit pelayanan dimana pasien mendapat pelayanan kesehatan tersebut dan dapat tercipta peningkatan pelayanan pasien yang lebih optimal.
Alasan mengapa dilakukan transfer ada dua yaitu :
- Transfer untuk perawatan klinis, ini adalah proses transfer dimana pasien membutuhkan pengobatan atau tindakan medis spesialistik yang tidak dapat disediakan oleh rumah sakit asal saat pasien pertama berobat.
- Transfer untuk non klinis, ini adalah proses trnsfer pasien dengan alasan kurang SDM atau kurang tempat tidur seperti dimana situasi suatu ruang perawatan penuh sehingga harus dilakukan transfer pasien ke gedung yang masih memiliki ruang rawat kosong.
Jenis transfer pasien
Didalam pelaksanaannya transfer pasien terbagi menjadi dua yaitu :
- transfer intra rumah sakit, merupakan transfer pasien yang dilakukan dari satu ruangan keruangan lain yang masih berada dalam satu rumah sakit tersebut dengan alasan tertentu. Contoh transfer pasien dari UGD ke ruang rawat inap, dan transfer pasien dari ruang rawat inap ke ICU, dll. Untuk format transfer intra rumah sakit Disini
- Transfer antar rumah sakit, merupakan transfer pasien yang dilakukan dari satu rumah sakit kerumah sakit lainnya dengan berbagai alasan seperti kebutuhan penganganan dan tindakan medis yang tidak bisa diberikan oleh rumah sakit asal. Untuk format transfer antar rumah sakit Disini
Standarisasi transfer pasien
Dalam melakukan transfer pasien baik intra rumah sakit maupun antar rumah sakit haruslah membutuhkan tenaga sdm yang kompeten dan kerjasama yang baik antar semua pihak seperti rumahsakit, ambulance dan lain-lain. dan ketersediaan peralatan yang telah terstandarisasi sesuai dengan perundangan yang berlaku.
Adapun tujuan dari transfer pasien ialah agar pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.