Kemnaker Cek Tkw Sukabumi Diduga Dianiaya Majikan Di Malaysia

Sukabumi -Utih Bin Awat (50), tenaga kerja perempuan (TKW) asal Kampung Cimapag, RT 4 RW 9 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, viral di media sosial. Video berdurasi 16:23 menit itu berisi pengukuhan Utih yang diduga mendapatkan kekerasan dari sang majikan di Malaysia.
Pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia merespons soal dugaan penganiayaan yang menimpa TKW tersebut. Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PTKLN) Kemnaker Soes Hindharno menyampaikan pihaknya menurunkan tim untuk mengecek informasi tersebut lebih rinci.
"Kami sanggup petunjuk dan isyarat dari pak menteri (Hanif Dhakiri) terkait TKW tersebut, hari ini juga tim kami sebanyak tiga orang akan mengecek ke daerah tinggal TKW yang dimaksud," kata Soes, dikala menghubungi detikcom, Jumat (31/8/2018).
"Kasubdit sumbangan tenaga kerja yang akan ke lokasi untuk mengorek informasi yang akurat termasuk memetakan dan berkoordinasi dengan Disnaker setempat. Terlepas apakah ia ini berangkatnya benar atau non-prosedural, tetap akan menjadi prioritas kami dalam penanganan. Pak presiden juga concern soal TKW ini," tutur Soes.
"Kita juga ingin tahu insiden penganiayaan ini kapan, posisi terkini dimana, lalu yang paling utama hak-haknya terpenuhi atau tidak, pada dasarnya negara harus hadir dan berbuat. Di Malaysia kita ada KBRI ada Atase ketenagakerjaan nanti akan dilakukan koordinasi," Soes menambahkan.
Sementara itu, Deri Rinaldi (26), anak ketiga Utih, mengaku sudah kedatangan sejumlah pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sukabumi. Mereka tiba untuk menggali informasi.
"Ada beberapa pegawai Disnaker dikala ini sedang di rumah, impian kami ibu saya segera sanggup pulang ke tanah air. Karena dikala ini saya menduga ia dalam kondisi tertekan," ucap Deri.