Entin Korban Trafficking Sempat Akan Dibawa Kabur Wn Bangladesh

Jakarta -Entin Suntini (16) sempat hendak dibawa kabur warga Bangladesh sebelum hasilnya ditampung di KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia. Hal ini diceritakan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Irjen Arief Sulistyanto menurut hasil investigasi terhadap Neng Ai Maryati, warga Indonesia yang menyelamatkan Entin.
"Pada hari Senin, 3 September 2018, Bu Neng Ai Maryati sedang berada di restoran miliknya di Bukit Belimbing. Lalu ada seorang dengan kewarganegaraan Myanmar melaporkan kepada Ibu Ai Mariati bahwa terdapat seorang perempuan dengan kewarganegaraan yang sama dengan Ibu Ai Mariati sedang menangis sambil membersihkan toko bangunan milik seorang dengan kewarganegaraan Bangladesh," kata Arief kepada detikcom melalui pesan singkat, Jumat (7/9/2018).
Arief menceritakan Neng Ai pribadi mengecek informasi warga Myanmar tersebut dan bertanya kepada WN Bangladesh, si pemilik toko. Warga Bangladesh itu sempat berbohong dengan menyampaikan Entin yaitu istrinya.
Arief menuturkan, keesokan harinya, Selasa (4/9), Neng Ai, yang gres pulang ke rumah sesudah mengantar anaknya bersekolah, mendapati Entin hilang. Neng Ai kemudian mencari Entin sampai hasilnya menemukan gadis asal Sukabumi, Jawa Barat, itu di halte bus bersama tiga warga Bangladesh.
"Dari apa yang diceritakan Entin, diketahui bahwa Entin dijanjikan oleh tiga orang ini akan dibawa ke Johor. Selain itu, tiga orang ini menawarkan uang sebanyak 53 ringgit supaya Entin mau ikut bersama mereka. Namun, segera sesudah Ibu Ai Mariati melihat Entin, dia menarik Entin dan membawanya kembali ke rumahnya," terperinci Arief.
Kamis (6/9), berkat koordinasi dengan Atase Kepolisian KBRI di Kuala Lumpur, kata Arief, Entin mendapat pinjaman dari KBRI. "Kemarin Entin diantarkan Ibu Ai Maryati ke KBRI Kuala Lumpur supaya Entin mendapat pinjaman dan Entin sanggup dipulangkan ke Indonesia," tutur Arief.