Download Logo Kota Tasikmalaya Format Cdr
Sedikit pembahasan wacana Kota Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya yakni salah satu kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Sang Mutiara dari Priangan Timur istilah lain bagi kota ini, seiring dengan pertumbuhan kota ini.
Sejarah
Sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya selaku wilayah otonomi tidak terlepas dari sejarah berdirinya kabupaten Tasikmalaya selaku wilayah kabupaten induknya. Sebelumnya, kota ini ialah ibukota dari kabupaten Tasikmalaya, kemudian meningkat statusnya menjadi kota administratif tahun 1976, pada waktu A. Bunyamin menjabat selaku Bupati Tasikmalaya, dan kemudian menjadi pemerintahan kota yang bisa bangun diatas kaki sendiri pada masa Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya dipimpin oleh bupatinya di saat itu H. Suljana W.H.
Sang Mutiara dari Priangan Timur itulah julukan bagi kota Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya yakni salah satu kota di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak pada 108° 08′ 38″ – 108° 24′ 02″ BT dan 7° 10′ – 7° 26′ 32″ LS di bab Tenggara wilayah Provinsi Jawa Barat. Kota ini dulu yakni suatu kabupaten, tetapi seiring dengan perkembangan, maka terbentuklah 2 buah bentuk pemerintahan yakni Pemerintahan Kabupaten dan Pemerintahan Kota Tasikmalaya.
Tonggak sejarah lahirnya kota Tasikmalaya, mulai di gulirkan di saat Kabupaten Tasikmalaya di pimpin oleh A. Bunyamin, Bupati Tasikmalaya periode tahun 1976 – 1981. Pada di saat itu lewat peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1976 diresmikanlah Kota Administratif Tasikmalaya oleh Menteri Dalam Negeri yang pada waktu itu dijabat oleh H. Amir Machmud. Wali Kota Administratif pertama yakni Drs. H. Oman Roosman, yang dilantik oleh Gubernur Jawa barat, H. Aang Kunaefi
Pada permulaan pembentukannya, wilayah kota Administratif Tasikmalaya termasuk 3 Kecamatan yakni Cipedes, Cihideung dan Tawang dengan jumlah desa sebanyak 13 desa.
Kemudian pada tahun 2001, dirintislah pembentukan pemkot Tasikmalaya oleh Bupati Tasikmalaya, Kol. Inf. H. SuIjana Wirata Hadisubrata (1996 – 2001), dengan membentuk suatu Tim Sukses Pembentukan pemkot Tasikmalaya yang diketuai oleh H. Yeng Ds. Partawinata SH. Melalui proses panjang risikonya dibawah pimpinan Bupati Drs. Tatang Farhanul Hakim, pada tanggal 17 Oktober 2001 lewat Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001, Pembentukan pemerintahan Kota Tasikmalaya selaku pemerintahan wilayah otonom ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI di Jakarta gotong royong dengan kota Lhoksumawe, Langsa, Padangsidempuan, Prabumulih, Lubuk Linggau, Pager Alam, Tanjung Pinang, Cimahi, Batu, Sikawang dan Bau-bau. Selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2001 pelantikan Drs. H. Wahyu Suradiharja selaku Pejabat Wali Kota Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa Barat ditangani di Gedung Sate Bandung.
Melalui Surat Keputusan No. 133 Tahun 2001, tanggal 13 Desember 2001 Komisi Pemilihan Umum membentuk Panitia Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Tasikmalaya (PPK-DPRD), berikutnya pengangkatan anggota DPRD Kota Tasikmalaya disahkan lewat Keputusan Gubernur Jawa Barat, No. 171/Kep.380/Dekon/2002, tanggal 26 April 2002, dan pada tanggal 30 April 2002 keanggotaan DPRD Kota Tasikmalaya pertama diresmikan. Kemudian pada tanggal 14 November 2002, Drs. H. Bubun Bunyamin dilantik selaku Wali Kota Tasikmalaya, selaku hasil dari tahapan proses penyeleksian yang ditangani oleh legislatif.
Sesuai Undang-Undang No. 10 Tahun 2001 bahwa wilayah Kota Tasikmalaya berisikan 8 Kecamatan dengan jumlah Kelurahan sebanyak 15 dan Desa sebanyak 54, tetapi dalam perjalanannya lewat Perda No. 30 Tahun 2003 wacana pergantian status Desa menjadi Kelurahan, desa-desa dilingkungan pemkot Tasikmalaya berubah statusnya menjadi Kelurahan, oleh alasannya yakni itu maka jumlah kelurahan menjadi sebanyak 69 kelurahan, sedangkan untuk kecamatan bertambah menjadi 10 kecamatan, yang antara lain :
- Bungursari
- Cibeureum
- Cihideung
- Cipedes
- Indihiang
- Kawalu
- Mangkubumi
- Purbaratu
- Tamansari
- Tawang
(sumber : Wikipedia)
Sumber http://mediavector.blogspot.com/
Kota Tasikmalaya yakni salah satu kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Sang Mutiara dari Priangan Timur istilah lain bagi kota ini, seiring dengan pertumbuhan kota ini.
Sejarah
Sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya selaku wilayah otonomi tidak terlepas dari sejarah berdirinya kabupaten Tasikmalaya selaku wilayah kabupaten induknya. Sebelumnya, kota ini ialah ibukota dari kabupaten Tasikmalaya, kemudian meningkat statusnya menjadi kota administratif tahun 1976, pada waktu A. Bunyamin menjabat selaku Bupati Tasikmalaya, dan kemudian menjadi pemerintahan kota yang bisa bangun diatas kaki sendiri pada masa Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya dipimpin oleh bupatinya di saat itu H. Suljana W.H.
Sang Mutiara dari Priangan Timur itulah julukan bagi kota Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya yakni salah satu kota di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak pada 108° 08′ 38″ – 108° 24′ 02″ BT dan 7° 10′ – 7° 26′ 32″ LS di bab Tenggara wilayah Provinsi Jawa Barat. Kota ini dulu yakni suatu kabupaten, tetapi seiring dengan perkembangan, maka terbentuklah 2 buah bentuk pemerintahan yakni Pemerintahan Kabupaten dan Pemerintahan Kota Tasikmalaya.
Tonggak sejarah lahirnya kota Tasikmalaya, mulai di gulirkan di saat Kabupaten Tasikmalaya di pimpin oleh A. Bunyamin, Bupati Tasikmalaya periode tahun 1976 – 1981. Pada di saat itu lewat peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1976 diresmikanlah Kota Administratif Tasikmalaya oleh Menteri Dalam Negeri yang pada waktu itu dijabat oleh H. Amir Machmud. Wali Kota Administratif pertama yakni Drs. H. Oman Roosman, yang dilantik oleh Gubernur Jawa barat, H. Aang Kunaefi
Pada permulaan pembentukannya, wilayah kota Administratif Tasikmalaya termasuk 3 Kecamatan yakni Cipedes, Cihideung dan Tawang dengan jumlah desa sebanyak 13 desa.
Kemudian pada tahun 2001, dirintislah pembentukan pemkot Tasikmalaya oleh Bupati Tasikmalaya, Kol. Inf. H. SuIjana Wirata Hadisubrata (1996 – 2001), dengan membentuk suatu Tim Sukses Pembentukan pemkot Tasikmalaya yang diketuai oleh H. Yeng Ds. Partawinata SH. Melalui proses panjang risikonya dibawah pimpinan Bupati Drs. Tatang Farhanul Hakim, pada tanggal 17 Oktober 2001 lewat Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001, Pembentukan pemerintahan Kota Tasikmalaya selaku pemerintahan wilayah otonom ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI di Jakarta gotong royong dengan kota Lhoksumawe, Langsa, Padangsidempuan, Prabumulih, Lubuk Linggau, Pager Alam, Tanjung Pinang, Cimahi, Batu, Sikawang dan Bau-bau. Selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2001 pelantikan Drs. H. Wahyu Suradiharja selaku Pejabat Wali Kota Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa Barat ditangani di Gedung Sate Bandung.
Melalui Surat Keputusan No. 133 Tahun 2001, tanggal 13 Desember 2001 Komisi Pemilihan Umum membentuk Panitia Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Tasikmalaya (PPK-DPRD), berikutnya pengangkatan anggota DPRD Kota Tasikmalaya disahkan lewat Keputusan Gubernur Jawa Barat, No. 171/Kep.380/Dekon/2002, tanggal 26 April 2002, dan pada tanggal 30 April 2002 keanggotaan DPRD Kota Tasikmalaya pertama diresmikan. Kemudian pada tanggal 14 November 2002, Drs. H. Bubun Bunyamin dilantik selaku Wali Kota Tasikmalaya, selaku hasil dari tahapan proses penyeleksian yang ditangani oleh legislatif.
Sesuai Undang-Undang No. 10 Tahun 2001 bahwa wilayah Kota Tasikmalaya berisikan 8 Kecamatan dengan jumlah Kelurahan sebanyak 15 dan Desa sebanyak 54, tetapi dalam perjalanannya lewat Perda No. 30 Tahun 2003 wacana pergantian status Desa menjadi Kelurahan, desa-desa dilingkungan pemkot Tasikmalaya berubah statusnya menjadi Kelurahan, oleh alasannya yakni itu maka jumlah kelurahan menjadi sebanyak 69 kelurahan, sedangkan untuk kecamatan bertambah menjadi 10 kecamatan, yang antara lain :
- Bungursari
- Cibeureum
- Cihideung
- Cipedes
- Indihiang
- Kawalu
- Mangkubumi
- Purbaratu
- Tamansari
- Tawang
(sumber : Wikipedia)
Download Logo Kota Tasikmalaya format cdr
Download juga Logo Kabupaten Tasikmalaya disini
[Download]
editable corel draw 12
Mungkit itu sedikit pembahasan wacana Kota Tasikmalaya, supaya dapat berharga untuk kita semua dan filenya dapat berkhasiat dalam kehidupan kita sehari-hari.