Download Logo Bank Bri Format Cdr
Sedikit pembahasan wacana Bank BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI atau Bank BRI) yakni salah satu bank milik pemerintah yang paling besar di Indonesia. Pada mulanya Bank Rakyat Indonesia (BRI) diresmikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", sebuah forum keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut bangun tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan selaku hari kelahiran BRI
Sejarah
Bank Rakyat Indonesia (BRI) diresmikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", sebuah forum keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut bangun tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan selaku hari kelahiran BRI. [2] Pada 1897, bank ini berubah nama menjadi Poerwokertosche Hulp en Spaar Landbouw Credietbank alias Bank Kredit Simpan Pinjam Pertanian Purwokerto. Pada tahun berikutnya, bank ini dipahami selaku Volksbank alias Bank Rakyat, kadang diterjemahkan selaku Bank Desa. [2]
Pada periode sehabis kemerdekaan RI, menurut Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI yakni selaku Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang menjaga kemerdekaan pada tahun 1948, acara BRI sempat terhenti untuk beberapa waktu dan gres mulai aktif kembali sehabis perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu lewat PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang ialah peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian menurut Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berlangsung selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 wacana pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan gres itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 wacana Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 wacana Undang-undang Bank Sentral, yang pada dasarnya mengembalikan fungsi Bank Indonesia selaku Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yakni Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya menurut Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI selaku bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 menurut Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI bermetamorfosis perseroan terbatas. Kepemilikan BRI dikala itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia menetapkan untuk memasarkan 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan hingga dengan dikala ini. (sumber : Wikipedia)
Sumber http://mediavector.blogspot.com/
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI atau Bank BRI) yakni salah satu bank milik pemerintah yang paling besar di Indonesia. Pada mulanya Bank Rakyat Indonesia (BRI) diresmikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", sebuah forum keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut bangun tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan selaku hari kelahiran BRI
Sejarah
Bank Rakyat Indonesia (BRI) diresmikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", sebuah forum keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut bangun tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan selaku hari kelahiran BRI. [2] Pada 1897, bank ini berubah nama menjadi Poerwokertosche Hulp en Spaar Landbouw Credietbank alias Bank Kredit Simpan Pinjam Pertanian Purwokerto. Pada tahun berikutnya, bank ini dipahami selaku Volksbank alias Bank Rakyat, kadang diterjemahkan selaku Bank Desa. [2]
Pada periode sehabis kemerdekaan RI, menurut Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI yakni selaku Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang menjaga kemerdekaan pada tahun 1948, acara BRI sempat terhenti untuk beberapa waktu dan gres mulai aktif kembali sehabis perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu lewat PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang ialah peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian menurut Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berlangsung selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 wacana pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan gres itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 wacana Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 wacana Undang-undang Bank Sentral, yang pada dasarnya mengembalikan fungsi Bank Indonesia selaku Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yakni Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya menurut Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI selaku bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 menurut Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI bermetamorfosis perseroan terbatas. Kepemilikan BRI dikala itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia menetapkan untuk memasarkan 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan hingga dengan dikala ini. (sumber : Wikipedia)
Download Logo Bank BRI format cdr
Download juga logo Bank BJB disini
[Download]
editable corel draw 12
Mungkit itu sedikit pembahasan wacana Bank BRI, supaya dapat berharga untuk kita semua dan filenya dapat berkhasiat dalam kehidupan kita sehari-hari.
Mungkit itu sedikit pembahasan wacana Bank BRI, supaya dapat berharga untuk kita semua dan filenya dapat berkhasiat dalam kehidupan kita sehari-hari.