Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teruntuk Kamu, Yang Entah Siapa




Waktu itu di parkiran, kita jauh. Aku nggak tahu kamu, kau pun begitu. Yang ku tahu, kau adik kelasku, kau anggota Taekwondo sekolah kita, dan kamu.. tampan. 

Itu saja.

Maafkan saya dengan beraninya menulis sesuatu tentangmu di sini. Aku hanya ingin memberi tahu, mungkin saya telah jatuh cinta. Tidak Tidak. Kurasa ini tidak pantas disebut cinta. 
Kalau kutulis bahwa hanya sekedar naksir, bolehkah?

Hahaha. 

Aku akui ini konyol. Aku bahkan tidak tahu siapa kamu. Siapa namamu. Dan di mana kelasmu.
Aku hanya melihatmu beberapa kali di parkiran, sepulang sekolah. Aku yakin kau juga pernah melihatku, walau hanya sekali. Tetapi saya akan sangat bersyukur jikalau saja kau mengenal wajahku. Wajah yang selalu memandangmu sambil tersenyum malu-malu.

Kamu mungkin akan membenciku jikalau tahu bahwa saya rahasia menyukaimu. Iya saya maklumi itu. Maafkan saya dikarenakan telah menyukaimu dengan badan pendek kulit gelap dan wajah kusam ini. Aku cukup tahu diri sehingga saya berusaha menjaga jarak saat melihatmu, alasannya ialah saya tahu saya tidak akan pernah dapat menjadi mereka yang akan mengisi hatimu. Mendekati kata "hampir" saja tidak mungkin. Iya kan? 

Tidak.
Menyukaimu tidak membuatku sakit. Sama sekali tidak. Asal kau tahu saja, sepanjang menulis kalimat ini saya tidak berhenti tersenyum alasannya ialah memikirkanmu. Dan.. oh! Apakah kau sudah tahu alasanku menyukaimu? 
Jika belum, lihatlah ke cermin. 
Pandangi dirimu, kemudian tertawalah.

Sekarang, sudah tahu kan?



Sumber http://skinnyfangirl.blogspot.com/