Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Bahan Dan Pengelompokan Bahan Serta Teladan Materi, Grouping Of Material.

Pengertian bahan dan pengelompokan bahan  Pengertian Materi dan Pengelompokan Materi serta Contoh Materi, Grouping of Material.


Pengertian materi.

Materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi tersebut amat banyak ragamnya. Setiap bahan mempunyai sifat khas yang membedakanya dari bahan lainnya. Namun demikian, antara banyak sekali macam bahan terdapat juga banyak sekali kesamaanya. Seperti air, batu, pasir, tanah, oksigen, kayu, besi, emas, plastik, dan sebagainya.

Pengertian bahan dan pengelompokan bahan  Pengertian Materi dan Pengelompokan Materi serta Contoh Materi, Grouping of Material.


Setiap bahan mempunyai sifat-sifat khas yang membedakannya dari bahan lainnya. Namun demikian, antara banyak sekali macam bahan terdapat juga banyak sekali persamaan, sehingga kita sanggup menciptakan pengelompokan. Misalnya, pengelompokan menurut wujud (padat, cair, dan gas), komposisi kimia, daya hantar listrik, dan sebagainya.

Penggolongan Materi.

 
Berikut ini akan dibahas pengelompokan bahan menurut komposisi kimianya.


1. Zat Tunggal berupa zat murni dan Campuran.

 
Pengertian bahan dan pengelompokan bahan  Pengertian Materi dan Pengelompokan Materi serta Contoh Materi, Grouping of Material.


Materi sanggup digolongkan ke dalam zat tunggal (zat murni) atau campuran. Zat tunggal terdiri dari sejenis materi, sedangkan adonan terdiri dari dua atau lebih jenis materi. Sebagai contoh, bandingkanlah dengan air laut. Air yakni zat tunggal, sedangkan air bahari yakni campuran. Air bahari terdiri dari air dan banyak sekali zat yang tercampur di dalamnya, contohnya garam.


2. Zat Tunggal berupa unsur dan senyawa.

 
Pengertian bahan dan pengelompokan bahan  Pengertian Materi dan Pengelompokan Materi serta Contoh Materi, Grouping of Material.


Zat tunggal sanggup berupa unsur dan senyawa. Unsur yakni zat tunggal yang tidak sanggup diuraikan secara kimia, sedangkan senyawa sanggup diuraikan menjadi dua macam atau lebih zat yang lebih sederhana.

Air merupakan suatu zat tunggal. Namun demikian, air sanggup diuraikan, contohnya dengan arus listrik, menjadi dua jenis zat tunggal yang baru, yaitu gas hidrogen dan gas oksigen.
Berbeda halnya dengan air, hidrogen dan oksigen tidak sanggup diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Zat ibarat hidrogen dan oksigen, yaitu zat tunggal yang secara kimia tidak sanggup diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana, disebut unsur; sedangkan zat ibarat air, yaitu zat tunggal yang sanggup diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana, disebut senyawa.

a. Unsur.

Unsur yakni zat tunggal yang tidak sanggup diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contohnya, yaitu besi, emas, aluminium, karbon, nitrogen, dan oksigen. Jenis unsur tidaklah terlalu banyak. Di alam hanya terdapat 90 jenis unsur. Namun demikian, berkat kemajuan ilmu pengetahuan, para andal telah berhasil menciptakan beberapa unsur baru. Sampai dikala buku ini ditulis telah dikenal tidak kurang dari 114 enis unsur dan mungkin masih akan bertambah lagi.

Nama Unsur (latin dan lambang).
  • Karbon, nama Latin Carbonium, Lambang C
  • Kalsium, nama Latin Calsium, Lambang Ca
  • Klorin ,    nama Latin Clorine, Lambang Cl
  • Tembaga, nama Latin Cuprum, Lambang Cu
  • Kalium, nama Latin Kalium, Lambang K
  • Perak, nama Latin Argentum, Lambang Ag
b. Lambang Unsur.

Untuk meringkaskan penulisan, maka setiap unsur diberi suatu lambang yang kita sebut lambang unsur atau lambang atom. Sejarah mencatat banyak sekali cara/lambang untuk menandai atom unsur. Adapun cara pemberian lambang atom yang dipakai kini dikemukakan oleh Jons Jakob Berzelius (1779-1848). Menurut cara ini, setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu aksara awal dari nama Latin unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan aksara besar.
Unsur yang mempunyai aksara awal sama, lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu aksara lain dari nama unsur itu yang ditulis dengan aksara kecil. Perhatikanlah beberapa pola berikut.

 

Pengertian bahan dan pengelompokan bahan  Pengertian Materi dan Pengelompokan Materi serta Contoh Materi, Grouping of Material.

Nama dan lambang dari beberapa unsur yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebaiknya Anda menghafalkan nama dan lambang unsur-unsur tersebut lantaran akan banyak dipakai pada pembahasan selanjutnya. Nama serta lambang yang lengkap dari semua unsur sanggup dilihat pada halaman Lampiran.

Logam dan nonlogam.

Unsur sanggup digolongkan ke dalam logam atau nonlogam. Perbandingan sifat antara logam dan nonlogam. Besi, aluminium, emas, dan raksa tergolong logam; sedangkan hidrogen, oksigen, dan sulfur tergolong nonlogam. 

Senyawa.

 
Pengertian bahan dan pengelompokan bahan  Pengertian Materi dan Pengelompokan Materi serta Contoh Materi, Grouping of Material.


Senyawa yakni zat murni yang sanggup terurai dengan reaksi kimia biasa membentuk zat-zat lain yang lebih sederhana. Senyawa merupakan gabungan dua unsur atau lebih yang terdapat dalam suatu materi, yang dihasilkan melalu reaksi kimia. Adapun pola dari senyawa: minyak bumi, karbohidrat, lemak, protein, kapur, dan banyak lagi yang lainnya.

Senyawa terbentuk oleh perikatan kimia dari dua atau lebih jenis unsur. Air, sebagai contoh, terbentuk dari hidrogen dan oksigen. Jenis senyawa sangatlah banyak. Dewasa ini tidak kurang dari 10 juta senyawa telah dikenal dan setiap hari ribuan senyawa barn dibentuk atau dikenali.
Meskipun senyawa terbentuk dari perikatan kimia dari beberapa unsur, senyawa mempunyai sifat tertentu yang berbeda dari sifat unsur penyusunnya.


3. Campuran.

Suatu bahan yang tersusun atas dua atau lebih zat dengan komposisi tidak tetap dan masih mempunyai sifat-sifat zat asalnya dinamakan campuran. Dengan kata lain, suatu jenis bahan dikatakan adonan apabila bahan tersebut mempunyai keragaman dalam komposisi dan sifat-sifat zat asalnya masih tampak. Campuran sanggup dikenal secara pribadi disebabkan keragaman komponen penyusunnya. Walaupun demikian, kadang kala komponen penyusun adonan demikian halus, sehingga bila diamati tanpa proteksi alat mikroskop sukar dibedakan komponen-komponen penyusunnya.




Campuran sanggup digolongkan ke dalam :
  • campuran serbaneka (heterogen)
  • campuran serbasama (homogen).

Suatu campuan dikatakan homogen apabila keseluruhan bahan penyusun adonan itu tidak sanggup dibedakan satu dengan yang lainnya, tetapi sifat masing-masing komponen penyusunnya masih tampak.

Misalnya air teh bagus yang merupakan adonan dari air, teh dan gula. Dari sudut pandang manapun kita amati, air teh bagus itu tampak homogen. Baik warna, rasa, maupun kekentalannya, sehingga, dari dalam satu gelas tersebut, kta tidak sanggup membedakan mana potongan yang merupakan teh, air, atau gula. Tetapi sifat dari masing-masing komponennya masih ada, ibarat rasa bagus dari gula warna merah dari teh, atau wujud cair yang berasal dari sifat fisika air.

Berbeda dengan senyawa, sifat-sifat komponen dalam adonan tidak hilang

Larutan.

Larutan yakni adonan homogen. Suatu adonan dikatakan homogin jikalau antarkomponennya tidak terdapat bidang batas sehingga tidak terbedakan lagi walaupun memakai mikroskop ultra. Larutan terdiri atas pelarut dan zat terlarut.

Suspensi.

Suspensi yakni adonan bernafsu dan bersifat heterogen. Antarkomponennya masih terdapat bidang batas dan seringkali sanggup dibedakan tanpa memakai mikroskop, pola ialah adonan terigu atau kapur dengan air.

Koloid.

Koloid yakni suatu bentuk adonan yang keadaanya terletak antara larutan dan suspensu. Contonya yaitu santan , airs susu, air sabun, dan cat. Secara makroskopil koloid terlihat homogen, tetapi jikalau diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen, masuh sanggup dibedakan atas komponennya.