Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Cara Gampang Dan Efektif Cegah Kebakaran

4 Cara Praktis dan Efektif Cegah Kebakaran

Jakarta -

Berita soal kebakaran rumah dan tempat perjuangan hampir setiap hari jadi penghias pemberitaan media massa. Pada Oktober 2017, sebuah pabrik kembang api di Tangerang meledak dan menewaskan 47 orang.

Pada bulan dan tahun yang sama, sebuah apartemen di bilangan Cinere, Depok mengalami kebakaran. Seorang penghuni sempat terjebak sebelum hasilnya berhasil dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran.

Pemicu kebakaran secara umum dikuasai didominasi alasannya korsleting listrik, kemudian penyebab lainnya ibarat meledaknya tabung gas, kelalaian ketika memasak, kabel yang terkelupas, dan penyebab percikan api lainnya.

Sampai dengan tanggal 27 Agustus 2018 kebakaran yang terjadi di Jakarta sudah sebanyak 1.060 perkara dengan total kerugian lebih dari 140 miliar. Jika di rata-ratakan berarti terjadi 4 perkara kebakaran dalam satu hari di Jakarta, belum termasuk tempat lain di Indonesia (sumber: Jakartafire.net).

Di kota-kota besar yang rasio bangunannya cukup rapat. Api dapat berkobar dengan sangat cepat menghanguskan rumah dan tempat usaha. Apalagi tak semua lokasi dapat dijangkau oleh kendaraan beroda empat pemadam kebakaran sehingga api sulit dipadamkan. Celakanya, selain harta benda dan tempat perjuangan yang ludes, tak jarang pula amukan si ahli merah merenggut korban jiwa ibarat anggota keluarga.

Seperti halnya tragedi lainnya, kebakaran terang tidak dapat diprediksi, dapat terjadi kapan saja dan di mana saja #WeNeverKnow. Sampai dengan ketika ini kebakaran sebetulnya dapat diantisipasi kalau dilakukan langkah pencegahan. Ketimbang harta benda dan nyawa melayang, sebaiknya dilakukan langkah preventif yang sebetulnya sangat gampang dilakukan, serta relatif murah.

Berikut ini beberapa langkah mudah dan efisien untuk mencegah kebakaran:

1.
Gunakan materi bangunan yang tak gampang terbakar

Material bangunan sangat besar lengan berkuasa pada pencegahan kebakaran. Hindari penggunaan material bangunan ibarat kayu dan plastik di area-area yang seringkali rawan memicu api ibarat dapur dan ruang kelistrikan. Banyak tersedia material yang dibentuk produsen dapat tahan terhadap api.

Hindari pula penumpukan barang gampang terbakar di dalam ruangan dengan meletakannya berjauhan. Rumah dan gudang dengan tata letak yang baik sangat efektif meminimalkan potensi kebakaran. Sumber api ibarat kompor gas, lilin, tempat puntung rokok harus diletakkan jauh dari benda yang gampang terbakar. Termasuk dalam hal penataan kabel yang harus ditempatkan jauh dari pemicu api yang lebih besar.

2. Gunakan perangkat elektrikal yang berstandar nasional / internasional

Penggunaan peralatan listrik dan elektronik yang tidak berstandar, akan gampang memicu hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Perangkat listrik pun harus terpasang dengan benar, ibarat penggunaan kabel paralel yang terlalu banyak dan berhimpitan serta beban arus listrik yang hiperbola tentunya mempunyai resiko memicu percikan api.

Sistem kelistrikan juga harus dirawat secara terpola ibarat mengganti kabel yang sudah terkelupas. Selalu gunakan peralatan listrik yang memenuhi standar keamanan.

3. Desain bangunan anti kebakaran

Desain rumah, kantor, dan gudang jadi faktor penting dalam pencegahan kebakaran. Tak dapat dipungkiri, banyak sekali acara yang melibatkan kontak dengan api. Rancang sistem ventilasi yang baik untuk dapur semoga udara dapat gampang keluar masuk sehingga tak ada akumulasi gas kalau ada kebocoran.

Sumber api ibarat kompor gas harus diletakkan jauh dari benda yang gampang terbakar dan terpisah dengan dinding. Termasuk dalam hal penataan kabel yang harus ditempatkan jauh dari pemicu api yang lebih besar. Jangan lupakan penyimpanan barang dalam sekat-sekat tertentu, ibarat menaruh dokumen kertas jauh dari sumber api.

4. Gunakan pemadam otomatis

Saat ini banyak sekali di pasaran jenis - jenis pemadam api di antaranya :

- Pemadam Api Konvensional, pemadam jenis ini harus di operasikan oleh manusia, harus di isi ulang setahun sekali, hanya memadamkan satu kelas api dan perlu pelatihan.

- Pemadam Api Sprinkler, pemadam jenis ini membutuhkan biaya yang relatif mahal dan membutuhkan instalasi jaringan pipa air.


- Pemadam Api Otomatis, pemadam jenis ini dapat diletakkan dimanapun dan dapat dipindah-pindah sesuai kebutuhan, pemadam jenis ini bekerja tanpa derma insan dan dengan sangat cepat pemadamannya, hanya dalam hitungan detik. Kelebihan lainnya yaitu tidak membutuhkan perawatan dan isi ulang sebagaimana alat pemadam konvensional atau pemadam api sprinkler.

4 Cara Praktis dan Efektif Cegah Kebakaran
Salah satu merek yang ketika ini sudah banyak dipakai dan dikenal yaitu pemadam otomatis Sumato. Kualitasnya yang bagus, harganya yang terjangkau dan masa pakainya yang hingga 3 tahun menyebabkan produk ini banyak dipilih oleh masyarakat. Produk ini juga sudah tersedia di banyak sekali jaringan, ibarat di :

- Modern Market ibarat Transmart Carrefour (Jabodetabek dan Bandung), Mitra10 (Sumatera, Jawa, Bali), Madju (Bekasi), Yanmar (Pekanbaru), Global Bangunan (Pekanbaru), Kawan Baru (Cianjur), Lasindo Metal Utama (Semarang), BJ Home (Jogja), Trans Home (Jogja), Matahari Jaya (Jogja), Trisnata (Kudus), Gemilang (Banjarmasin dan Palangkarya), Plaza Bangunan (Manado), dan lain - lain.

- E-commerce ibarat Tokopedia, Bukalapak, Shopee.

- Distributor Sumato CV. Rich More (Surabaya), PT. Cemerlang Andalan Nusantara (Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan), CV. Puri Anugerah (Manokwari).

- Toko - toko safety dan materi bangunan di seluruh Indonesia, Toko Samamantap (Jakarta), Toko Satria Safetindo (Jakarta), Hanna Teknik (Depok), PT. Gochem (Jakarta), Bandung Service (Bandung), Wijaya Diesel (Sukabumi), Menara Teknik (Medan), King jaya (Medan), Victory Teknik (Medan), Faedah Teknik (Medan), Mega Jaya Teknik (Medan), Panca Logam (Bengkulu), Surya Teknik (Palembang), CV. Aditya Bangkit (Semarang), CV. Wahana Tunggal (Jogja), Pasti Jaya (Jogja), Saerah Teknik (Bali) dan lain - lain.

Lebih Baik Mencegah Sebelum Terlambat #WeNeverKnow