Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diperiksa Tim Medis, Begini Kondisi Balita Perokok Di Sukabumi

Diperiksa Tim Medis, Begini Kondisi Balita Perokok di SukabumiBalita RF berusia dua tahun kecanduan rokok (Foto: Syahdan Alamsyah)

Sukabumi -Tim medis dari Puskesmas Cibadak, Kabupaten Sukabumi, mengecek kondisi kesehatan RF, balita berusia dua tahun yang kecanduan rokok. Hasilnya, kondisi kesehatan RF baik-baik saja.

"Pihak Puskesmas telah berupaya memperhatikan gizinya, sudah beberapa hari melaksanakan investigasi dan pemulihan kondisi si anak ini kini kondisi badannya bagus," kata Maman Surahman, kepala Puskesmas Cibadak kepada awak media, Rabu (15/8/2018).

Maman menyebut RF terlalu dimanja oleh orang tuanya karena anak bungsu dari lima orang bersaudara. Termasuk juga dikala RF meminta dibelikan rokok kepada orang tuanya.

"Karena merasa ia itu punya anak lima dan terakhir ini anak laki-laki, jadi dikala anak minta ini itu selalu dituruti. Termasuk mungkin minta rokok (dikasih) lama-lama kecanduan," ungkap dia.

Ia meminta orang bau tanah semoga lebih memperhatikan kondisi anaknya pasca pemulihan gizi yang dilakukan puskemas. Balita RF dikala ini juga masih dalam pengawasan.

"Hal ini kembali kepada pihak orang tua, kami juga memberi pengetahuan bagaimana menangani kebiasaan sang anak semoga tidak kembali merokok. Misalkan kita beri gambar-gambar untuk terapi wacana ancaman merokok dan itu ternyata berhasil kebiasaanya mulai berkurang," terang dia.

Untuk terapi pemulihan, dikatakan Maman akan memakan waktu selama satu bulan mengacu pada kasus terdahulu soal bocah perokok dari wilayah Kecamatan Sukabumi.

"Dulu kan ada belum dewasa (inisial) IL dari, Karawang Kecamatan Sukabumi juga menjalani terapi cukup waktunya selama satu bulan. Setelah itu kita serahkan kepada orang bau tanah juga untuk menghentikan kebiasaan merokoknya," ujar Maman.

Sang ayah Misbahudin (45) sendiri mengaku tidak begitu kecanduan rokok. Bahkan ia sudah berusaha menghindar untuk merokok di depan anaknya.

"Saya jarang merokok, kalaupun merokok hanya dikala kerja," ucap Misbahudin di kediamannya, Kampung Pondok Anyar RT04 RW04 Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (15/8).

Pria yang sehari-harinya bekerja di perusahaan pengapuran ini menyebut kebiasaan anaknya merokok dipicu lingkungan sekitar rumahnya. RF kerap melihat puntung rokok yang dibuang di depan rumahnya.

Kecanduan rokok yang dialami RF memang sudah parah, selain mengamuk dan menangis RF juga kerap menolak untuk tidur ketika keinginannya merokok ditentang. Berbagai upaya dilakukan keluarga termasuk merebut rokok yang sedang dihisap RF.

"Ujungnya marah, nangis jikalau sudah begitu kami yang kebingungan," ungkap dia.

Seperti diberitakan, balita berusia dua tahun berinisial RF asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi kecanduan rokok. RF mulai merokok sebulan terakhir.