Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembobol 9 Rumah Di Depok Pakai Jimat Kebal Peluru

Pembobol 9 Rumah di Depok Pakai Jimat Kebal PeluruJimat yang dipakai pelaku pembobolan (Matius Alfons/detikcom)

Depok -Polisi menyita sejumlah barang bukti, salah satunya jimat, dari tujuh pelaku pembobolan sembilan rumah di Perum Villa Cassablanca, Depok. Para pelaku menyimpan jimat sebagai aji-aji biar kebal peluru.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro menduga para pelaku menyimpan jimat itu juga untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka ketika melaksanakan operasinya.

"Iya, kepercayaan itu niscaya ada dengan pakai menyerupai ini (jimat), mungkin (agar) kebal ditembak. Itu rasa kepercayaan diri dari yang bersangkutan," ujar Bintoro kepada wartawan di kantornya, Jalan Margonda Raya, Depok, Senin (20/8/2018).

Ketujuh pelaku sudah dua tahun melaksanakan pencurian di rumah warga. Mereka mengaku melaksanakan agresi serupa di Sawangan, Cimanggis, dan terakhir di Villa Cassablanca.

"(Mengincar rumah korban) acak. Informasi dari yang bersangkutan apabila mereka dapatkan di satu rumah terasa pengamanannya kurang, mereka akan lalukan aksi," imbuhnya.


Ketujuh pelaku melaksanakan agresi secara serempak pada hari yang sama. Mereka membagi kiprah sesuai kiprah masing-masing.

"Beda kiprah tujuh orang ini, ada yang jadi sopir, ada yang nunggu situasi, ada yang masuk ke rumah, ada yang mencongkel, dan ada yang mengambil barang," tuturnya.

Kejahatan ini diotaki oleh tersangka Asep. Pencurian direncanakan terlebih dahulu dan sebelumnya Asep akan menghubungi teman-temannya untuk melancarkan operasi itu.

"Jadi informasi ya mereka saling mitra saja, chatting lalu bawa temen. Mereka secara berantai dengan tujuan yang sama dan commit yang sama untuk lakukan pencurian. Kebanyakan mereka orang Bogor, Sukajaya, Sukabumi juga ada, alasannya nggak satu tempat, kenal alasannya teman," sambungnya.

Ketujuh tersangka ditangkap di Bogor dan Sukabumi pada rentang 12-18 Agustus 2018. Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti ponsel, sepatu, sejumlah arloji, tas, dan tas laptop.

"Ini tas laptop seharusnya isinya laptop, tapi laptopnya hingga ketika ini pelaku menjual ke kawasan Pasar Senen, Jakarta. Kita juga sedang melacak ini dijual ke mana," paparnya.