Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Petugas Medis Turun Tangan Selamatkan Balita Perokok Di Sukabumi

Petugas Medis Turun Tangan Selamatkan Balita Perokok di SukabumiBalita perokok di Sukabumi tidak perlu diterapi (Foto: Syahdan Alamsyah)

Sukabumi -Tim medis dari Puskesmas Cibadak, Kabupaten Sukabumi terus memantau kondisi balita pecandu rokok berusia dua tahun bernisial RF. Sejauh ini tidak perlu langkah terapi untuk menghentikan kebiasaan jelek tersebut.

Hasil investigasi tim medis RF dinyatakan sehat dengan berat tubuh 11,2 kilogram dan tinggi 89 sentimeter. Kepala Puskesmas Cibadak Maman Surahman menyebut dua hari terakhir RF mulai berhenti merokok.

"Rencananya akan kita terapi, tapi berdasarkan keluarga sudah dua hari ini ia berhenti merokok jadi saya rasa itu (terapi) belum perlu, meskipun begitu ia masih dalam pengawasan kami kita lihat perkembangannya," kata Maman kepada detikcom, Kamis (16/8/2018).

Menurutnya Pemkab Sukabumi concern memperhatikan kondisi kesehatan RF. "Semua langkah akan dilakukan termasuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial mempersiapkan segala sesuatunya, apa yang dibutuhkan si anak," ungkap dia.

Maman menjelaskan balita RF yakni anak bungsu dari lima bersaudara (sebelumnya ditulis anak ke empat). Kelahiran anak pria memang diperlukan oleh pasangan suami istri Misbahudin (45) dan Maryati (35).

Begitu RF dilahirkan orang bau tanah berdasarkan Maman memang terlalu memanjakan anak tersebut. Ketika meminta sesuatu, orang bau tanah tidak kuasa untuk menolak dan selalu menuruti kemauan balita tersebut.

"RF ini memang paling diperhatikan oleh keluarganya, jadi jikalau mau sesuatu si anak ini akan mengamuk sebab kebiasaannya dimanja. Ini juga kita rehab contoh kebiasaan orang bau tanah yang ibarat ini, kita beri penyuluhan juga kepada orang bau tanah berikut lingkungan si anak ini tinggal," tandas dia.