Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Miris Balita Usia 2 Tahun Di Sukabumi Jadi Pecandu Rokok

Cerita Miris Balita Usia 2 Tahun di Sukabumi Kaprikornus Pecandu RokokBalita RF candu rokok sebulan terakhir (Foto: Syahdan Alamsyah)

Sukabumi -Balita berusia dua tahun berinisial RF menjadi pecandu rokok sehabis melihat lingkungannya yang memang secara umum dikuasai perokok. Balita asal Kampung Pondok Anyar RT 04 RW 04 Desa Tenjojaya Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat ini kini telah menerima pengawasan medis dari puskesmas setempat. Bagaimana ceritanya?

Putra pasangan Misbahudin (45) dan Maryati (35) memulai kebiasaannya merokok semenjak satu bulan terakhir. Berbagai upaya dilakukan keluarga untuk menghentikan kebiasaan RF namun tidak membuahkan hasil.

Menurut pengukuhan keluarga kebiasaan jelek bocah kelahiran 17 Oktober 2015 ini bermula dari rasa ingin tau ketika melihat lingkungannya yang secara umum dikuasai penghisap rokok.

"Dia mulai merokok sehabis melihat ada yang buang puntung rokok akrab rumah, awalnya ia hanya melihat orang lain menghisap rokok. Mungkin ia anggap lezat dan coba-coba, kebetulan ada orang lain buang puntung dan ia hisap," tutur Arsiti (67) nenek RF kepada awak media, di kediamannya Rabu (15/8/2018).

Keluarga kebingungan hentikan kebiasaan jelek tersebut. Mereka menuturkan aneka macam upaya sudah dilakukan keluarga untuk menghentikan kebiasaan jelek balita RF.

Misbahudin (45) ayah kandung RF mengaku putranya itu kerap merengek meminta diantar ke warung ketika kecanduan rokoknya kambuh. "Dia kadang merengek minta diantar ke warung beli kopi dan rokok, jika saya menolak ia akan mengamuk," tutur dia.

Tidak hanya itu, Misbahudin juga menuturkan putranya itu kerap meminta rokok ke orang yang lebih remaja bila keinginannya untuk merokok tidak boleh pihak keluarga.

"Kalau ada orang remaja kelihatan merokok, sama anak saya niscaya dimintai. Keluarga sendiri sudah kehilangan cara untuk menghentikan kebiasaannya itu, pernah saya coba mengambil rokok yang sedang ia hisap meskipun jadinya ia menangis," ujar laki-laki yang bekerja di pengapuran tersebut.

Tim medis dari Puskesmas Cibadak, Kabupaten Sukabumi sudah mengecek kondisi kesehatan RF, balita berusia dua tahun yang kecanduan rokok. Hasilnya, kondisi kesehatan RF baik-baik saja.

"Pihak Puskesmas telah berupaya memperhatikan gizinya, sudah beberapa hari melaksanakan investigasi dan pemulihan kondisi si anak ini kini kondisi badannya bagus," kata Maman Surahman, kepala Puskesmas Cibadak kepada wartawan.

Maman menyebut RF terlalu dimanja oleh orang tuanya karena anak bungsu dari lima orang bersaudara. Termasuk juga ketika RF meminta dibelikan rokok kepada orang tuanya.