Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Warga Ini Pernah Cari Harta Karun Di Bawah Lubang Misterius

Warga Ini Pernah Cari Harta Karun di Bawah Lubang MisteriusLubang misterius ini berada di area sawah. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

Sukabumi -Lubang tiba-tiba menganga di area pesawahan di Kampung Legoknyenang, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Aneka dongeng warga menyebutkan di bawah lubang misterius itu ada gua coblong berisi kelelawar dan harta karun.

Coblong dalam bahasa setempat artinya gua yang mengalirkan air di bawah tanah. Warga masih berbeda pendapat soal ini, ada yang menyebut gua itu peninggalan Belanda, ada pula yang menilai bentukan alam.


Terlepas perbedaan tersebut, seorang warga mengklaim pernah masuk ke dalam gua tersebut. Ialah Akroma Nurkarim (56), warga Kampung Tarikolot, RW 02 RT 03 Desa Sukamaju, yang menyebarkan kisahnya.

"Usia saya masih 17 tahunan, sekitar tahun 1975 - 1978. Saya lupa tepatnya. Pernah masuk ke dalam gua itu, kenapa? Karena saya ingin tau dulu itu ada informasi di dalam gua ada harta karunnya," kata laki-laki yang dekat disapa Akrom itu kepada detikcom, Jumat (7/9/2018).

Warga Ini Pernah Cari Harta Karun di Bawah Lubang MisteriusWarga melihat lubang misterius di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Akrom menelusuri gua yang menurutnya memilik panjang 50 meter. Menurut dia, gua tersebut lantainya tanah licin dan dindingnya adonan antara kerikil serta tanah. Akrom mengaku harus membungkuk dan bangun tegak ketika menyusuri gua.

"Lantainya licin, banyak lumut. Lebarnya sanggup dilalui orang berdua. Tinggi saya tidak tahu pasti, kadang membungkuk dan berdiri, dindingnya keras menyerupai kerikil karang sebagian lagi tanah," ujarnya.


Selama berada dalam gua, Akrom tidak menemukan harta karun yang menjadi informasi di kalangan warga tersebut. "Ada juga lalay (kelelawar), menggantung di atap gua. Lalay ini dulu suka keluar tiap sore dan paginya pulang. Maklum ketika itu saya masih muda, ingin tau makanya berani masuk untuk mengambarkan informasi harta karun yang ternyata tidak saya temukan," tutur Akrom.

Mulut gua yang dimaksud Akrom berada di lereng sawah, pintu masuknya setinggi 1,5 meter. Dia menceritakan verbal gua itu terlihat tidak terawat sebab tertutup ilalang, sebagian lagi tertutup bongkahan tanah sisa longsoran.